Ragamutama.com – Grand Prix Commission telah secara resmi mengumumkan serangkaian penalti baru yang akan diberlakukan mulai dari MotoGP Prancis 2025 akhir pekan ini.
Revisi aturan di MotoGP ini merupakan tindak lanjut atas kontroversi yang terjadi di MotoGP Amerika 2025, sebuah situasi yang dipicu oleh tindakan Marc Marquez.
Saat itu, sekitar dua menit sebelum start MotoGP Amerika 2025, Marc Marquez, yang sedang memantau kondisi lintasan, secara tiba-tiba meninggalkan grid untuk berlari ke garasi dan mengganti ban ke ban basah.
Aksi tersebut diikuti oleh setidaknya delapan pembalap lainnya, sehingga total sembilan pembalap, termasuk Marquez, mengganti motor.
Di tengah situasi yang membingungkan tersebut, Race Direction secara tak terduga mengibarkan bendera merah, menandakan penundaan start balapan.
Padahal, menurut aturan, penundaan start dalam kondisi seperti itu hanya diperbolehkan jika lebih dari 10 pembalap keluar dari grid.
Anehnya, Marquez dan pembalap-pembalap lain yang mengikuti aksinya dibebaskan dari penalti, meskipun aturan dengan jelas menyebutkan bahwa mereka seharusnya dikenakan hukuman tegas.
Stewards memiliki alasan tersendiri untuk keputusan tersebut, namun Race Director Mike Webb menyatakan bahwa Marquez seharusnya mendapatkan double long lap penalty jika start balapan tidak ditunda.
Kabar Baik, Pembalap yang Kurang Beruntung Akan Berkompetisi di MotoGP Prancis 2025
Tentu saja, tim-tim dan pembalap lain merasa tidak puas dengan keputusan yang dianggap berat sebelah ini.
Oleh karena itu, Grand Prix Commission mengumumkan aturan terbaru terkait prosedur start ketika pembalap meninggalkan grid.
Dalam kondisi apa pun, double long lap penalty dipastikan akan tetap diberikan kepada tiga kategori pembalap berikut:
Yaitu, pembalap yang tidak berada di grid setelah pit lane dibuka, pembalap yang mendorong motornya ke pit setelah tanda tiga menit dinyalakan, dan pembalap yang tidak mengikuti warm up lap dan kemudian bergabung ke grid.
Selanjutnya, jika pembalap tidak dapat menyalakan motornya saat memulai warm up lap, mereka harus keluar dari pit lane sebelum ditutup dan kembali ke posisi start di grid di depan safety car.
Jika tidak, mereka harus memulai dari pit lane, sesuai dengan aturan yang sudah berlaku sebelumnya.
Kemudian, jika balapan dinyatakan dalam kondisi basah atau bendera putih dikibarkan selama warm up lap, pembalap dapat mengganti motor tanpa penalti, tetapi harus memulai dari pit lane.
Dalam kondisi start dari pit lane ini, penggunaan starting device dan sejenisnya dilarang.
Hanya jika lebih dari 10 pembalap memutuskan untuk memulai dari pit lane, balapan akan segera ditunda dan prosedur start cepat akan diterapkan kemudian.