IHSG Berpeluang Menguat Pada Selasa (4/2), Cek Rekomendasi Saham Berikut

- Penulis

Selasa, 4 Februari 2025 - 09:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RAGAMUTAMA.COM – JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan bergerak menguat pada perdagangan hari ini, Selasa (4/2). Asal tahu saja, IHSG melorot 1,11% ke level 7.030,05 pada penutupan perdagangan Senin (3/2).

Founder Stocknow.id Hendra Wardana melihat, tekanan terhadap IHSG kemarin dipicu oleh sentimen global dan domestik yang melemahkan kepercayaan investor.

Pertama, soal perang dagang AS. Kebijakan tersebut langsung dibalas dengan tarif serupa dari negara-negara yang terdampak, memperburuk ketidakpastian pasar.

“Sentimen negatif ini turut menyeret IHSG ke bawah, diperburuk oleh risiko capital outflow akibat pelemahan rupiah yang turun 0,99% terhadap dolar AS,” ujarnya kepada Kontan, Senin (4/2).

Dari dalam negeri, pelemahan daya beli menjadi perhatian setelah inflasi Indonesia turun ke level 0,76% pada Januari 2025, terendah sejak Maret tahun 2000. Level tersebut jauh di bawah ekspektasi yang sebesar 1,88% dan target Bank Indonesia yang sebesar 1,5%-3,5%.

“Kondisi ini menimbulkan spekulasi bahwa BI perlu menurunkan suku bunga lebih cepat untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi,” ungkapnya.

Meskipun tekanan pasar masih tinggi, peluang rebound IHSG tetap terbuka dengan level support di 6.956 dan resistance di 7.113. Dengan catatan, jika tekanan jual mereda dan sentimen global tidak semakin memburuk.

Baca Juga :  Laba Telkom 2024 Meroket: Analisis Kinerja dan Komentar Manajemen

Arus masuk dana asing ke saham big caps, seperti PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) juga menunjukkan bahwa investor masih melihat prospek positif di pasar Indonesia.

“Laporan keuangan kuartal I 2025 akan menjadi katalis penting dalam menentukan arah pasar,” tuturnya.

Pada perdagangan hari ini, Hendra  merekomendasikan beli saham BBRI  dengan target harga Rp 4.530 per saham, BBNI dengan target harga Rp 5.025 per saham, dan SCMA dengan target Rp 199 per saham. rekomendasi speculative buy juga diberikan untuk SIDO dengan target harga Rp 610 per saham.

Vice President Marketing, Strategy and Planning Kiwoom Sekuritas Indonesia Oktavianus Audi melihat, pelemahan IHSG kemarin disebabkan pasar yang merespons negatif atas kekhawatiran peningkatan tensi perang dagang yang dipelopori Amerika Serikat (AS). Apalagi, ada perlawanan tarif balasan dari Cananda, Colombia, dan China.

“Selain itu, pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang mulai bergerak ke level Rp 16.400 per saham dan deflasi bulan Januari sebesar -0,76% cenderung meningkatkan kondisi ketidakstabilan di dalam negeri,” ujarnya kepada Kontan, Senin (3/2).

Baca Juga :  Harga Emas Antam Turun Rp10 Ribu usai Cetak Rekor, Cek Rinciannya

IHSG pun diperkirakan bakal bergerak mixed cenderung menguat pasca uji demand area di rentang level 6.950-7.030, meski indikator MACD dan RSI masih menunjukkan pelemahan.

Rentang pergerakan IHSG diperkirakan dalam level support 6.950 dan resistance 7.113 pada perdagangan hari ini.

Sentimennya terutama berasal dari kenaikan harga minyak seiring dengan supply disrupsi pasca tarif Presiden AS Donald Trump kepada Canada, Mexico, dan China yang juga mendorong ketidakpastian ekonomi global. Hal itu juga akan berdampak kepada saham energi, khususnya minyak mentah.

“Selain itu, potensi keberlanjutan pelemahan nilai tuka rupiah cenderung akan berdampak negatif terhadap pasar saham,” ungkapnya.

Berikut saham rekomendasi dengan teknikal analisis yang bisa diperhatikan investor hari ini.

1. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM)

Rekomendasi: Speculative buy

Support: Rp 2.550

Resistance: Rp 2.800

2. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)

Rekomendasi: speculative buy

Support: Rp 4.100

Resistance: Rp 4.500

Berita Terkait

Rekor Baru! Aliran Modal Asing ke Bitcoin Tembus Rp669 Triliun, Harga Diprediksi Naik Drastis
Prediksi Pasar Saham Mei 2025: Waspadai Fenomena Sell in May and Go Away
Analisis Teknikal Saham BMRI, AKRA, dan GOTO: Rekomendasi untuk Trading Jumat
Laba dan Pendapatan Sumber Alfaria Trijaya
Laba Bersih BSI Melesat Rp1,87 Triliun di Kuartal I 2025
Sah! Bank DKI Disetujui IPO di Bursa Efek Indonesia
Kejagung Dalami Dugaan Korupsi Kredit Bank ke Sritex: Apa Dampaknya?
Ahmad Luthfi Luncurkan Kebijakan: Tarif Bus Buruh Cuma Seribu Rupiah!

Berita Terkait

Kamis, 1 Mei 2025 - 22:19 WIB

Rekor Baru! Aliran Modal Asing ke Bitcoin Tembus Rp669 Triliun, Harga Diprediksi Naik Drastis

Kamis, 1 Mei 2025 - 21:23 WIB

Prediksi Pasar Saham Mei 2025: Waspadai Fenomena Sell in May and Go Away

Kamis, 1 Mei 2025 - 20:51 WIB

Analisis Teknikal Saham BMRI, AKRA, dan GOTO: Rekomendasi untuk Trading Jumat

Kamis, 1 Mei 2025 - 19:51 WIB

Laba dan Pendapatan Sumber Alfaria Trijaya

Kamis, 1 Mei 2025 - 18:23 WIB

Laba Bersih BSI Melesat Rp1,87 Triliun di Kuartal I 2025

Berita Terbaru

Education And Learning

Ujian UTBK SNBT 2025 Diduga Banyak Kecurangan: Sistem Pendidikan Butuh Perbaikan

Kamis, 1 Mei 2025 - 22:15 WIB

technology

WhatsApp Perluas Fitur: Panggilan Suara & Video Kini di Web

Kamis, 1 Mei 2025 - 22:04 WIB