Ragamutama.com – Jelang laga leg kedua semifinal Liga Champions UEFA melawan Inter Milan pada hari Rabu, 7 Mei 2025, manajer Barcelona, Hansi Flick, melontarkan pujian tinggi kepada Lamine Yamal.
Di tengah persiapan yang terus dilakukan untuk menghadapi pertarungan sengit di Italia, sang pelatih tanpa ragu menyebut pemain muda berusia 17 tahun itu sebagai seorang “jenius”.
Lamine Yamal, meskipun usianya baru 17 tahun, telah menjelma menjadi salah satu pemain yang paling memikat perhatian di dunia sepak bola. Bukan suatu kebetulan jika sorotan terus tertuju padanya.
Performa memukau pemain sayap tersebut dalam pertandingan semifinal Liga Champions pekan lalu, yang berakhir dengan skor imbang 3-3 melawan Inter Milan, berhasil mendominasi halaman depan berbagai surat kabar.
Dalam pertandingan tersebut, Yamal berhasil mencetak gol solo yang sangat indah dan berkelas.
Menjelang pertemuan kedua antara kedua klub di leg kedua yang akan digelar di Giuseppe Meazza pada hari Rabu, 7 Mei 2025, perhatian utama tertuju pada talenta muda Spanyol ini. Para penggemar sangat menantikan suguhan magis lainnya darinya.
Dalam konferensi pers menjelang pertandingan yang sangat dinanti tersebut, Hansi Flick dengan tegas menggambarkan pemain berusia 17 tahun itu sebagai seorang jenius.
“Saya sudah berada di sini selama delapan bulan, dan saya sangat familiar. Lamine, di usia 17 tahun, adalah seorang jenius. Dia luar biasa. Namun, bagi saya, ini semua tentang tim. Saya ingin para pemain berada di level tertinggi,” ungkap sang pelatih, seperti dilansir oleh Barca Universal.
Hingga saat ini, Lamine Yamal telah tampil dalam 50 pertandingan untuk Barcelona di seluruh kompetisi yang diikuti.
Dalam penampilannya tersebut, ia telah mencatatkan 15 gol dan 24 assist, termasuk lima gol dan empat assist dalam 12 pertandingan Liga Champions.
Masih menjadi tanda tanya besar apakah ia akan mampu menambah pundi-pundi gol dan assistnya saat menghadapi Inter Milan pada hari Selasa.
Apa yang menanti Barcelona asuhan Lamine Yamal dan Hansi Flick setelah pertandingan melawan Inter Milan?
Pertandingan melawan Inter Milan pada hari Selasa ini memiliki arti yang sangat krusial bagi tim yang dilatih oleh Hansi Flick.
Setelah hasil imbang di leg pertama, mereka kini wajib meraih kemenangan di Italia dengan skor berapa pun untuk mengamankan tempat di final dan menjaga asa mereka untuk meraih treble tetap menyala.
Usai pertandingan di Milan, Barcelona akan dihadapkan pada tantangan besar lainnya di akhir pekan, di mana Real Madrid telah bersiap untuk menjamu mereka di La Liga pada hari Minggu.
Kemenangan akan memastikan Barca meraih gelar La Liga 2024-25. Namun, kekalahan berpotensi mengancam peluang mereka dalam perebutan gelar tersebut.
Di musim pertamanya di Catalonia, Hansi Flick telah berhasil mengamankan trofi Piala Super Spanyol dan Copa del Rey.
Kini, ia berambisi untuk menjuarai Liga Champions dan La Liga, demi menjadi manajer ketiga dalam sejarah klub yang mampu meraih treble di musim perdananya, setelah Pep Guardiola (2009) dan Luis Enrique (2015) berhasil mencatatkan prestasi serupa.
(TribunLombok/ Irsan Yamananda)