Ragamutama.com: Kritik pedas An Se-young terhadap Asosiasi Bulu Tangkis Korea Selatan (BKA) tampaknya mulai membuahkan hasil yang signifikan.
Ucapan blak-blakan An Se-young, sang ratu bulu tangkis dunia, pasca-meraih medali emas Olimpiade Paris 2024, sempat menggemparkan publik tahun lalu.
Dengan keberanian, pebulu tangkis nomor 1 dunia tersebut melontarkan kritik tajam terkait berbagai isu, termasuk penanganan cedera lutut yang dialaminya.
Saat itu, An Se-young menyuarakan kekecewaannya atas kurangnya keseriusan BKA dalam mengatasi masalah cederanya.
Selain itu, ia juga menyoroti sejumlah permasalahan lain, seperti budaya senioritas yang kental dan ketidakpuasan terhadap aturan sponsor yang dianggap merugikan kepentingan para atlet.
Beberapa bulan setelah protes terbuka yang dilayangkan An Se-young, BKA akhirnya mengambil langkah yang cukup mengejutkan.
Kim Dong-moon, Presiden BKA, mengumumkan kebijakan baru yang memperbolehkan para pemain tim nasional untuk menjalin kontrak sponsor pribadi.
Hasil Final Sudirman Cup 2025: Kalahkan Unggulan Kedua Dunia, An Se-young Kobarkan Semangat Korea Selatan
Ia berharap bahwa adanya kontrak sponsor individu ini akan menjadi pendorong motivasi yang kuat bagi para pemain Korea.
“Saya menyampaikan kepada para pemain kemarin (tanggal 4) bahwa saya akan mengizinkan kontrak sponsor pribadi,” ujarnya kepada wartawan di Bandara Internasional Incheon, setelah tim Korea kembali dari ajang Sudirman Cup 2025.
“Awalnya, saya khawatir para pemain tidak akan menyukainya karena keputusan ini terbilang terlambat, tetapi ternyata mereka menyambutnya dengan antusias.”
“Saya berharap ini menjadi pemicu motivasi, tidak hanya bagi para pemain tim nasional, tetapi juga bagi para pemain muda,” lanjutnya.
Dengan adanya regulasi baru ini, para pemain yang tergabung dalam pelatnas Korea Selatan kini memiliki kebebasan untuk menandatangani kontrak dengan sponsor secara individual.
Mereka pun diizinkan untuk menggunakan merek raket, sepatu, dan perlengkapan lainnya yang mendukung performa mereka, dari sponsor pribadi yang mereka pilih.
Perubahan kebijakan ini sebenarnya sudah diprediksi akan terjadi, cepat atau lambat.
Sudirman Cup 2025: Korea Gagal Meraih Gelar Juara, An Se-young Ungkap Perasaan dan Akui Ketegangan Melawan Tim Indonesia
Pasalnya, pada bulan November tahun lalu, Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata telah menekankan perlunya perbaikan sistem yang tidak masuk akal dan perlindungan hak-hak pemain melalui ‘Pengarahan tentang Hasil Inspeksi Kantor dan Proyek Pendukung Asosiasi Bulu Tangkis Korea’ dan memutuskan untuk mengizinkan kontrak sponsor pribadi yang disuarakan oleh An Se-young.
Kim Dong-moon pun menindaklanjuti arahan dari Kementrian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata tersebut.
Namun demikian, keputusan ini berpotensi mengurangi pendapatan dari sponsor resmi asosiasi secara signifikan.
“Saya telah mengadakan beberapa pertemuan dengan (sponsor resmi) Yonex untuk meminimalisir potensi kerugian, namun kami belum berhasil mencapai kesepakatan yang ideal. Saya merasa bahwa kami tidak boleh membuat para pemain menunggu lebih lama lagi, sehingga saya mengambil keputusan ini selama berlangsungnya turnamen,” jelasnya.