Reli Bursa Eropa Terpanjang Sejak 2021: Investor Pantau Ketat Rapat The Fed

Avatar photo

- Penulis

Selasa, 6 Mei 2025 - 05:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RAGAMUTAMA.COM, JAKARTA – Pasar saham Eropa mencatatkan performa yang solid pada sesi perdagangan Senin (5 Mei 2025), didorong oleh sentimen positif seputar perkembangan negosiasi perdagangan global dan antisipasi terhadap pengumuman kebijakan moneter dari bank sentral Amerika Serikat, Federal Reserve, yang dijadwalkan pekan ini.

Mengutip laporan dari Reuters, Selasa (6 Mei 2025), indeks Stoxx 600, yang mencerminkan pergerakan harga saham-saham perusahaan terkemuka di Eropa, berhasil membukukan kenaikan sebesar 0,2%. Pencapaian ini menandai reli kenaikan selama sepuluh hari berturut-turut, sebuah rekor terpanjang sejak Agustus 2021.

Sebagian besar bursa saham di wilayah Eropa juga terpantau mengalami penguatan. Indeks DAX Jerman ditutup dengan kenaikan signifikan sebesar 1,12%, sementara indeks FTSE MIB Italia mengakhiri sesi perdagangan dengan penguatan sebesar 0,39%. Berbeda dengan tren positif tersebut, indeks CAC 40 Prancis justru mengalami penurunan sebesar 0,55%.

: Trump Mengusulkan Pembukaan Kembali Penjara Alcatraz

Kinerja positif indeks Stoxx 600 didorong terutama oleh sektor asuransi, yang mencatatkan kenaikan sebesar 1,1%, diikuti oleh sektor properti dengan peningkatan sebesar 0,8%. Saham-saham di sektor dirgantara dan pertahanan juga menunjukkan performa yang kuat dengan kenaikan lebih dari 1%, sementara sektor keuangan mengalami penguatan sebesar 0,7%.

Baca Juga :  10 Saham Paling Mahal di BEI, Saham DCII Tembus Rp11,61 Juta per Lot

Namun, laju kenaikan indeks sedikit tertahan oleh sektor energi, yang mengalami penurunan sebesar 0,6%, sejalan dengan pelemahan harga minyak mentah. Saham Shell, yang diperdagangkan di bursa saham Belanda, mengalami penurunan sebesar 1,9% setelah muncul laporan yang mengindikasikan bahwa perusahaan sedang menjajaki opsi akuisisi terhadap pesaingnya, BP, dengan bantuan penasihat keuangan.

: : TikTok Dikenai Denda Sebesar Rp9,8 Triliun Akibat Pelanggaran Privasi di Uni Eropa

Meredanya ketegangan dalam hubungan perdagangan antara Amerika Serikat dan China telah menjadi katalis positif bagi sentimen investor dalam beberapa minggu terakhir. Indeks Stoxx 600 saat ini telah melampaui level yang tercatat sebelum pengumuman tarif balasan oleh Presiden Donald Trump pada tanggal 2 April, yang sempat memicu gejolak di pasar global.

Baca Juga :  Menkeu Optimis Target Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5 Persen di Tengah Revisi IMF

Presiden Trump menyampaikan bahwa Amerika Serikat sedang aktif berkomunikasi dengan sejumlah negara, termasuk China, dengan tujuan mencapai kesepakatan perdagangan yang “adil” dan saling menguntungkan. Namun, kebijakannya yang memberlakukan tarif sebesar 100% terhadap film impor telah menimbulkan ketidakpastian baru di kalangan pelaku pasar.

: : Ryanair, Maskapai Penerbangan Eropa, Mengancam Pembatalan Pesanan Boeing Akibat Kebijakan Tarif Trump

“Pasar cenderung mengabaikan tekanan yang berasal dari ketegangan perdagangan dan saat ini sedang memposisikan diri untuk menyambut kesepakatan perdagangan penting dalam beberapa hari mendatang,” ujar Ipek Ozkardeskaya, seorang analis pasar senior dari Swissquote Bank.

Perhatian pasar kini tertuju pada pertemuan bank sentral, terutama Federal Reserve (The Fed), yang secara luas diperkirakan akan mempertahankan tingkat suku bunga acuannya pada hari Rabu. Keputusan terkait suku bunga dari Bank of England juga akan menjadi fokus utama perhatian investor pada pekan ini.

Berita Terkait

GGRM Anjlok, Saham Gudang Garam Kehilangan Kilau di Bursa?
Waspada Penipuan, BNI Ingatkan Nasabah Jaga Kode OTP!
Bank Jakarta IPO Tahun Depan, Pramono Anung Beri Perintah!
Dividen Tinggi Emiten Ritel, Ekspansi Agresif? Cek Rekomendasi Saham!
GGRM Anjlok 89 Persen, Sinyal Jual atau Peluang Investasi?
Suku Bunga BI Stabil, WOM Finance Tetap Terbitkan Obligasi?
Sukuk Negara Dilelang Lagi, Kementerian Keuangan Tawarkan Investasi Selasa Ini!
Harga Emas Antam Hari Ini

Berita Terkait

Minggu, 22 Juni 2025 - 19:17 WIB

GGRM Anjlok, Saham Gudang Garam Kehilangan Kilau di Bursa?

Minggu, 22 Juni 2025 - 18:22 WIB

Waspada Penipuan, BNI Ingatkan Nasabah Jaga Kode OTP!

Minggu, 22 Juni 2025 - 17:02 WIB

Bank Jakarta IPO Tahun Depan, Pramono Anung Beri Perintah!

Minggu, 22 Juni 2025 - 16:37 WIB

Dividen Tinggi Emiten Ritel, Ekspansi Agresif? Cek Rekomendasi Saham!

Minggu, 22 Juni 2025 - 15:37 WIB

GGRM Anjlok 89 Persen, Sinyal Jual atau Peluang Investasi?

Berita Terbaru

finance

GGRM Anjlok, Saham Gudang Garam Kehilangan Kilau di Bursa?

Minggu, 22 Jun 2025 - 19:17 WIB

technology

Samsung S24 Plus vs iPhone 16e, Mana Lebih Worth It?

Minggu, 22 Jun 2025 - 18:48 WIB

entertainment

Stevan Pasaribu: Mini Album Akustik Live, Lebih Intim dan Personal!

Minggu, 22 Jun 2025 - 18:37 WIB

Public Safety And Emergencies

Serangan Nuklir Iran, IAEA Pastikan Radiasi Aman, Dunia Lega

Minggu, 22 Jun 2025 - 18:28 WIB

finance

Waspada Penipuan, BNI Ingatkan Nasabah Jaga Kode OTP!

Minggu, 22 Jun 2025 - 18:22 WIB