RS Adam Malik Hentikan Tugas Dokter Anak Ketua IDAI Sumut: Penjelasan Lengkap

Avatar photo

- Penulis

Selasa, 6 Mei 2025 - 01:59 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MEDAN, RAGAMUTAMA.COM – Pemutusan hubungan kerja dokter Rizky Adriyansyah dari RSUP Adam Malik telah menjadi perbincangan hangat di berbagai platform media sosial.

Pihak manajemen RSUP Adam Malik akhirnya memberikan penjelasan terkait alasan di balik pemberhentian dokter spesialis anak tersebut, yang juga diketahui menjabat sebagai Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) wilayah Sumatera Utara.

Manajer Hukum dan Humas RSUP Adam Malik, Rosario Dorothy Simanjuntak, menjelaskan bahwa dr. Rizky merupakan seorang dokter mitra yang berstatus sebagai ASN non-Kementerian Kesehatan. Kehadirannya di RS Adam Malik adalah melalui mekanisme perjanjian kerja sama pelayanan medis.

“Setelah melalui serangkaian proses evaluasi internal yang komprehensif, kami memutuskan untuk mengakhiri perjanjian kerja sama tersebut,” ujar Rosario saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon pada hari Senin (5/5/2025).

Baca Juga :  Wabup Klaten Alami Kecelakaan: Mobilnya Tertabrak Toyota Agya dan Bus Sugeng Rahayu

“Dengan mempertimbangkan berbagai aspek, kami memutuskan untuk mengembalikan yang bersangkutan ke unit kerja tempatnya bertugas sebagai seorang ASN,” lanjutnya.

Meskipun demikian, Rosario tidak memberikan detail spesifik mengenai kesalahan atau pelanggaran yang dilakukan oleh dr. Rizky berdasarkan hasil evaluasi yang telah dilakukan.

Namun demikian, Rosario menegaskan bahwa keputusan ini tidak akan mempengaruhi kualitas pelayanan di RSUP Adam Malik.

Hal ini dikarenakan, menurutnya, terdapat sejumlah dokter spesialis lain dengan kompetensi yang serupa di rumah sakit tersebut.

“Dengan demikian, seluruh pasien yang sebelumnya ditangani oleh beliau akan tetap mendapatkan pelayanan yang optimal di RS Adam Malik,” kata Rosario.

Baca Juga :  Tragis, 3 WNI Nekat ke Makkah Lewat Gurun, 1 Tewas

Sebagai informasi tambahan, sebelumnya beredar kabar bahwa pemberhentian dr. Rizky diduga terkait dengan sikap IDAI yang menolak pengambilalihan Kolegium Ilmu Kesehatan Anak oleh Kementerian Kesehatan.

Di dalam organisasi IDAI, dr. Rizky memiliki peran penting sebagai Ketua Unit Kerja Koordinasi Kardiologi dan juga sebagai Ketua IDAI wilayah Sumatera Utara.

Selain dr. Rizky, diketahui pula terdapat beberapa dokter lain yang mengalami pemberhentian dari rumah sakit vertikal atau rumah sakit yang berada di bawah naungan Kementerian Kesehatan, salah satunya adalah dr. Piprim.

Berita Terkait

Retret IPDN, Kepala Daerah Pilih Naik Whoosh: Cepat & Efisien!
Mendarat Darurat Saudia, InJourney Airports Sigap Terapkan ACP!
Gempa Banten-Priangan Timur Hari Ini, Info Lengkap BMKG!
Teror Bom Hantui, Haji Jember Mendarat Darurat di Kualanamu
Pelemparan Kereta Api Marak, KAI Sumut: Pelaku Bisa Dipenjara Seumur Hidup!
Tragedi Pantai Pancer: 2 Wisatawan Tewas, 1 Hilang Belum Ditemukan
Gempa Banten Hari Ini: Sumur Diguncang Magnitudo 4,7!
Ancaman Bom Saudi Airlines, Begini Kondisi Jemaah Haji Menurut Mabes TNI

Berita Terkait

Minggu, 22 Juni 2025 - 13:38 WIB

Retret IPDN, Kepala Daerah Pilih Naik Whoosh: Cepat & Efisien!

Minggu, 22 Juni 2025 - 10:02 WIB

Mendarat Darurat Saudia, InJourney Airports Sigap Terapkan ACP!

Minggu, 22 Juni 2025 - 08:58 WIB

Gempa Banten-Priangan Timur Hari Ini, Info Lengkap BMKG!

Minggu, 22 Juni 2025 - 08:17 WIB

Teror Bom Hantui, Haji Jember Mendarat Darurat di Kualanamu

Minggu, 22 Juni 2025 - 07:08 WIB

Pelemparan Kereta Api Marak, KAI Sumut: Pelaku Bisa Dipenjara Seumur Hidup!

Berita Terbaru

finance

Harga Emas Antam Hari Ini

Minggu, 22 Jun 2025 - 13:42 WIB

Public Safety And Emergencies

Retret IPDN, Kepala Daerah Pilih Naik Whoosh: Cepat & Efisien!

Minggu, 22 Jun 2025 - 13:38 WIB

Uncategorized

Whoosh Antar Kepala Daerah Retret di IPDN, Apa Agendanya?

Minggu, 22 Jun 2025 - 13:33 WIB

finance

Ratusan Bank Tutup, Kemenkeu: Inovasi atau Ancaman?

Minggu, 22 Jun 2025 - 13:02 WIB