Inflasi Malang Stabil: BI Pantau Harga Tetap Terkendali April Ini

Avatar photo

- Penulis

Senin, 5 Mei 2025 - 14:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com MALANG — Bank Indonesia (BI) menegaskan bahwa angka inflasi di Kota Malang pada bulan April 2025 yang mencapai 1,07% masih menunjukkan kondisi yang terkendali dan berada dalam sasaran yang telah ditetapkan.

Febrina, Kepala Perwakilan BI Malang, menjelaskan bahwa pencapaian ini tak lepas dari koordinasi erat dan solid antara berbagai pihak yang tergabung dalam Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID). Sinergi kolaboratif menjadi kunci dalam menjaga stabilitas harga di wilayah tersebut.

Sebagai contoh nyata, TPID aktif mengadakan rapat koordinasi pada tanggal 24 dan 28 April 2025. Rapat ini bertujuan untuk mempersiapkan acara demo masak yang akan menampilkan produk pangan olahan alternatif dari beras dan tepung. Acara ini rencananya akan diselenggarakan pada bulan Mei 2025 bersama dengan TP PKK Kota Malang.

: Inflasi Kalimantan Timur Melandai Drastis Pasca Lebaran April 2025

Selain itu, TPID juga secara rutin melakukan pemantauan terhadap harga bahan pangan pokok selama periode April 2025.

“Kami juga menggelar rapat koordinasi rutin mingguan bersama Kemendagri pada tanggal 14, 21, dan 28 April 2025. Selain itu, kami memperkuat pemantauan harga komoditas melalui aplikasi Mbois Stat dan Siskaperbapo,” ungkap Febrina pada hari Senin (5/5/2025).

Baca Juga :  IHSG Berisiko Lanjut Koreksi ke 6.450, Cermati Saham MBMA, MEDC hingga DEWA

: : Terdampak Tarif Listrik, Kota Malang Inflasi 1,07% pada April

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa berdasarkan data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS), Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota Malang pada bulan April 2025 mengalami inflasi bulanan sebesar 1,07% (mtm). Angka ini lebih rendah jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang mencatat angka 1,38% (mtm).

Dengan hasil tersebut, Kota Malang mencatatkan inflasi tahunan sebesar 1,49% (yoy). Inflasi IHK pada bulan April 2025 ini terutama dipicu oleh kenaikan harga pada kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar Lainnya dengan kontribusi sebesar 1,11% (mtm).

: : Harga Emas Dorong Inflasi Inti Naik, Daya Beli Masyarakat Masih Lemah

Berdasarkan analisis komoditas yang menjadi penyebabnya, inflasi terbesar di Kota Malang dipicu oleh kenaikan tarif listrik, harga emas perhiasan, bawang merah, santan jadi, dan labu siam/jipang. Masing-masing komoditas tersebut memberikan kontribusi sebesar 1,11%, 0,18%, 0,04%, 0,03%, dan 0,02% (mtm).

Kenaikan tarif listrik ini sejalan dengan normalisasi pembayaran tagihan listrik, terutama bagi pelanggan pasca bayar yang sebelumnya menikmati diskon hingga 50% untuk pemakaian di bulan Januari dan Februari 2025 (tagihan dibayarkan pada bulan Februari dan Maret 2025).

Baca Juga :  Bank Indonesia Terus Pantau Pasar Keuangan Imbas Tarif Trump

Sementara itu, kenaikan harga bawang merah disebabkan oleh curah hujan yang relatif tinggi, yang berdampak pada kurang optimalnya produksi hortikultura.

Kenaikan harga santan jadi disebabkan oleh meningkatnya permintaan ekspor kelapa, sehingga terjadi kelangkaan pasokan di dalam negeri. Adapun kenaikan harga labu siam/jipang disebabkan oleh peningkatan permintaan konsumen.

Namun demikian, inflasi yang lebih tinggi berhasil diredam oleh penurunan harga beberapa komoditas, seperti cabai rawit, daging ayam ras, telur ayam ras, cabai merah, dan bensin. Komoditas-komoditas ini memberikan andil deflasi masing-masing sebesar -0,14%, -0,12%, -0,06%, -0,05%, dan -0,03% (mtm).

“Penurunan harga cabai rawit, daging ayam ras, telur ayam ras, dan cabai merah disebabkan oleh pasokan yang memadai setelah periode Ramadan dan Idulfitri. Sementara itu, penurunan harga bensin disebabkan oleh penurunan harga bensin nonsubsidi sebagai dampak dari kebijakan pemerintah,” pungkasnya.

Berita Terkait

PM Anwar: Potensi Investasi Indonesia-Malaysia Besar, Bisa Lebih Dioptimalkan
KUR UMKM Anjlok: BI Ungkap Masalah Penyaluran & Kualitas Kredit
Dolar AS Anjlok! Pasar Ragu Trump & The Fed?
Djarum Investasi Rp 1 Triliun di Hermina: Ekspansi Bisnis Kesehatan?
Google Diperiksa Kejagung! Kasus Chromebook Bikin Geger, Ini Penyebabnya
Cipali Diskon 20%! Buruan Lewat Sebelum Minggu Ini Berakhir!
Wanaartha: Kronologi Kasus, Kerugian Nasabah, dan Laporan ke OJK
Cek Prediksi IHSG dan Rekomendasi Saham untuk Senin (30/6)

Berita Terkait

Sabtu, 28 Juni 2025 - 03:53 WIB

PM Anwar: Potensi Investasi Indonesia-Malaysia Besar, Bisa Lebih Dioptimalkan

Sabtu, 28 Juni 2025 - 01:48 WIB

KUR UMKM Anjlok: BI Ungkap Masalah Penyaluran & Kualitas Kredit

Jumat, 27 Juni 2025 - 22:38 WIB

Dolar AS Anjlok! Pasar Ragu Trump & The Fed?

Jumat, 27 Juni 2025 - 19:33 WIB

Djarum Investasi Rp 1 Triliun di Hermina: Ekspansi Bisnis Kesehatan?

Jumat, 27 Juni 2025 - 17:48 WIB

Google Diperiksa Kejagung! Kasus Chromebook Bikin Geger, Ini Penyebabnya

Berita Terbaru

Hobbies And Interests

7 Preview Episode 9 Drama Good Boy, Ji Han Na Menghilang?

Sabtu, 28 Jun 2025 - 03:47 WIB