Ragamutama.com – , Jakarta – Penyanyi kenamaan Trisha Yearwood dan label rekamannya, Gwendolyn Records, resmi berkolaborasi dengan Virgin Music Group untuk meluncurkan album terbaru, The Mirror. Kerja sama ini menandai kembalinya Trisha Yearwood ke Universal Music Group, tepatnya ke naungan Music Corporation of America (MCA), label yang telah menjadi rumah bagi karya-karyanya dari tahun 1990 hingga 2006.
Pilihan Editor: Mengenang Quincy Jones dan Kilas Balik Lagu We Are The World
Pengumuman kolaborasi ini bertepatan dengan peluncuran The Mirror pada Jumat, 2 Mei 2025. Album ini istimewa karena seluruh lagu di dalamnya ditulis dan diproduseri langsung oleh Trisha Yearwood sendiri. Dua lagu yang telah dirilis sebagai preview adalah “The Wall Or The Way Over” dan “Bringing The Angels”.
Album The Mirror akan tersedia dalam berbagai format, termasuk digital, CD, piringan hitam standar, dan edisi terbatas piringan hitam dengan warna khusus. Para penggemar dapat melakukan pre-order dan menyimpan album ini sebelum tanggal rilis resmi pada 18 Juli 2025.
“Saya merasa terhormat dapat bergabung dengan Virgin Music Group dalam babak baru yang sangat menggembirakan ini,” ujar Trisha Yearwood. Ia juga mengungkapkan kebahagiaannya membawa label Gwendolyn miliknya kembali ke keluarga besar MCA/Universal, mengatakannya sebagai “seperti pulang ke rumah.” Penyanyi country Amerika ini menambahkan antusiasmenya dalam membagikan album baru ini kepada para penggemar, menyatakan bahwa berkarya merupakan pengalaman paling berharga dalam hidupnya.
Kata Presiden Virgin Music Group tentang Trisha Yearwood
Jacqueline Saturn, Presiden Virgin Music Group, memberikan pujian tinggi untuk Trisha Yearwood. Ia menyebut Trisha sebagai sosok ikonik dan luar biasa dalam industri musik. “Trisha Yearwood adalah salah satu artis paling berbakat dan abadi di dunia,” katanya, seperti dikutip Variety. Label sangat bangga menyambut Trisha dan seluruh katalog Gwendolyn Records ke dalam keluarga mereka dan berharap karya terbaru Trisha akan dinikmati oleh banyak penggemar.
Jen Bontusa, Wakil Presiden Senior Manajemen Label Virgin di Nashville, menambahkan bahwa Trisha merupakan salah satu artis paling dicintai di kota tersebut. “Kerja sama dengan beliau dan timnya sejauh ini luar biasa, dan kami menantikan kemitraan yang panjang dan sukses,” tuturnya.
“Kami sangat gembira menyambut kembali Trisha Yearwood ke dalam keluarga, memperkuat keluarga ini seraya merayakan dan memperkokoh katalog MCA-nya yang ikonik,” kata Mike Harris, Presiden dan CEO Music Corporation of America (MCA). “Ia mempertahankan kendali kreatif dan komersial, didukung oleh tim global kelas dunia. Kami sangat bahagia untuknya.”
Pembuktian Diri Trisha Yearwood
Menanggapi anggapan bahwa ia baru mulai menulis lagu, Trisha, 60 tahun, menjelaskan, “Saya selalu menulis sedikit, tetapi saya tidak pernah menganggap diri saya sebagai penulis lagu,” katanya kepada Kelly Clarkson, dikutip dari American Song Writer.
Ia mengakui selama ini merasa ragu akan kemampuannya menulis lagu, terutama setelah pernah mendapat komentar saat kuliah bahwa menulis lagu bukanlah bakatnya. Pernyataan itu begitu membekas hingga ia mempercayainya selama kurang lebih 45 tahun. Namun, belakangan ia mempertanyakan keyakinan tersebut dan memutuskan untuk membuktikannya.
Patricia Lynn Yearwood, nama lengkapnya, menghidupkan kembali hasrat menulisnya untuk album The Mirror sebagai sebuah eksplorasi diri. Ia terlibat langsung dalam penulisan dan produksi semua lagu di album tersebut. Trisha mengungkapkan banyak lagu yang ia tulis ditujukan untuk dirinya di masa muda.
Tentang Trisha Yearwood
Trisha Yearwood baru saja menerima tiga sertifikasi baru dari RIAA. Lagu populernya, “She’s In Love With A Boy”, yang merupakan lagu dengan jumlah pemutaran terbanyak oleh artis perempuan dalam sejarah era pemantauan Billboard, kini telah resmi berstatus double-Platinum. Dua lagu lainnya, “Walkaway Joe” dan “XXX’s And OOO’s (An American Girl)”, masing-masing meraih sertifikasi Gold. Saat ini, untuk mendukung perilisan album barunya, Trisha tengah menjalani tur utama pertamanya dalam enam tahun.
SOFWA NAJLA TSABITA SUNANTO
Pilihan Editor: Green Day Kemas Ulang Album Dookie Jadi Barang Elektronik Retro