Ragamutama.com JAKARTA. PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK) melaporkan penurunan kinerja keuangan pada triwulan pertama tahun 2025. Laba bersih perusahaan mengalami penurunan signifikan sebesar 40,28% secara tahunan (year on year/YoY), turun menjadi Rp 129,94 miliar dari Rp 217,62 miliar pada kuartal I-2024.
Penurunan laba ini seiring dengan koreksi pendapatan neto sebesar 15,81% YoY, yang merosot dari Rp 506,44 miliar menjadi Rp 426,34 miliar.
Bangun Kosambi Sukses (CBDK) Catat Penjualan Rp 239 Miliar di Kuartal I 2025
Penjualan tanah dan bangunan masih mendominasi kontribusi pendapatan, mencapai Rp 425,14 miliar. Sementara itu, segmen sewa lahan menghasilkan Rp 138,52 juta, dan segmen lainnya berkontribusi sebesar Rp 1,05 miliar.
Meskipun beban pokok pendapatan menurun dari Rp 209,17 miliar menjadi Rp 188,11 miliar, laba bruto tetap terdampak, mengalami koreksi sebesar 19,85% YoY menjadi Rp 238,22 miliar.
Laba per saham dasar juga ikut turun, dari Rp 42,65 menjadi Rp 22,92 pada akhir Maret 2025.
Likuiditas meningkat, CBDK siapkan ekspansi dan program buyback
Per 31 Maret 2025, total aset CBDK tercatat Rp 21,82 triliun, meningkat dari Rp 20,26 triliun pada akhir tahun 2024. Liabilitas perusahaan menurun menjadi Rp 11,05 triliun, sementara ekuitas mengalami peningkatan signifikan menjadi Rp 10,77 triliun.
Posisi kas dan setara kas menunjukkan peningkatan drastis, melonjak dari Rp 326,35 miliar menjadi Rp 4,89 triliun.
Bangun Kosambi Sukses (CBDK) Sambut Potensi Besar Industri MICE di Indonesia
Presiden Direktur CBDK, Steven Kusumo, menjelaskan strategi perusahaan yang berfokus pada pengembangan pendapatan berulang (recurring income) melalui proyek-proyek berskala besar.
Salah satu proyek utama adalah pengembangan kawasan MICE (Meeting, Incentives, Conventions, and Exhibitions) di Central Business District (CBD) PIK2.
Proyek unggulan Nusantara International Convention Exhibition (NICE) diproyeksikan beroperasi secara bertahap mulai Oktober 2025.
CBDK juga tengah mempersiapkan pembangunan sebuah hotel bintang lima dengan kapasitas 250 kamar yang akan dikelola oleh anak perusahaannya, PT Citra Kirana Bisnis Distrik (CKBD), sebagai bagian dari ekosistem MICE.
Selain itu, ekspansi bisnis juga mencakup pengembangan berbagai properti komersial dan hunian, seperti SOHO The Bund, Bizpark PIK2, Rukan Petak 9, Rumah Milenial, dan Permata Hijau Residences.
Bangun Kosambi Sukses (CBDK) Catat Laba Bersih Rp 924,75 Miliar di Tahun 2024
CBDK Chart by TradingView
Program Buyback Rp 1 triliun, menunjukkan kepercayaan diri manajemen
Sebagai upaya untuk memperkuat fundamental perusahaan dan meningkatkan kepercayaan pasar, CBDK telah mengumumkan program pembelian kembali saham (buyback) hingga Rp 1 triliun tanpa memerlukan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Program ini berlaku mulai 27 Maret hingga 26 Juni 2025.
“Langkah ini menunjukkan keyakinan kami terhadap nilai intrinsik perusahaan dan prospek pertumbuhan jangka panjang,” ungkap Steven. Ia menambahkan bahwa program buyback ini dilakukan tanpa mengorbankan likuiditas dan ekspansi bisnis yang sedang berjalan.
CBDK berkomitmen untuk menjadikan CBD PIK2 sebagai pusat kegiatan ekonomi baru di Jakarta Barat, dengan visi menciptakan kawasan berstandar internasional yang inklusif dan mendukung pemerataan pembangunan nasional.