Ragamutama.com, JAKARTA. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) mengumumkan rencana pembelian kembali saham (buyback) senilai maksimal Rp250 miliar. Langkah strategis ini bertujuan untuk menstabilkan harga saham perusahaan di tengah fluktuasi pasar yang dinamis.
“Program buyback akan berlangsung selama tiga bulan, dimulai 5 Mei hingga 4 Agustus 2025, dengan kemungkinan diakhiri lebih cepat oleh Perseroan,” ungkap Maria Teresa Fabiola, Corporate Secretary Kalbe Farma, dalam pengumuman resmi pada Jumat (2/5).
Biaya yang dialokasikan untuk buyback, termasuk komisi perantara pedagang efek dan biaya lain-lain, diperkirakan maksimal 0,1% dari total nilai pembelian. Pembiayaan program ini akan sepenuhnya menggunakan dana internal perusahaan.
Kalbe Farma (KLBF) Alokasikan Rp250 Miliar untuk Buyback Saham
Perseroan akan memanfaatkan dana internal untuk membiayai pembelian kembali saham. Hal ini diperkirakan akan sedikit mengurangi pendapatan bunga, sekitar Rp13,75 miliar.
Lebih lanjut, aksi buyback ini diproyeksikan akan sedikit mempengaruhi laba per saham (earnings per share/EPS) perusahaan. KLBF memperkirakan penurunan EPS yang minimal, dari Rp70,16 menjadi Rp70,10 per saham.
Transaksi pembelian kembali saham akan dilakukan melalui Bursa Efek Indonesia dengan memanfaatkan jasa perantara pedagang efek. Manajemen Kalbe Farma berharap aksi korporasi ini akan memberikan sentimen positif dan meningkatkan kepercayaan investor terhadap nilai saham KLBF.
Prospek Kinerja Kalbe Farma (KLBF) di Tengah Fluktuasi Nilai Rupiah
Sebagai informasi tambahan, pada penutupan perdagangan Jumat (2/5), harga saham KLBF berada di level Rp1.315 per lembar, mengalami penurunan 3,66% dibandingkan hari sebelumnya. Namun, secara bulanan, saham KLBF mencatat kenaikan signifikan sebesar 24,64%.