Ragamutama.com – , Jakarta – Insiden tawuran kembali mencoreng wajah Ibu Kota. Kali ini, pertempuran antar kelompok warga terjadi di Jalan Tambak, Jakarta Selatan, tepatnya di area Terowongan Manggarai. Keributan yang meresahkan ini meletus pada malam hari, sekitar pukul 20.00.
Menyusul pecahnya tawuran antarwarga di kawasan tersebut pada Minggu malam, Polres Jakarta Selatan meningkatkan kesiapsiagaan dengan menyiagakan sejumlah personel. Kanitreskrim Polsek Tebet, Ajun Komisaris Suwarno, mengungkapkan bahwa puluhan warga yang terlibat dalam aksi kekerasan itu diduga kuat membawa senjata tajam. “Anggota kami sudah stand by di lokasi,” ujar Suwarno saat memberikan keterangan.
Ia menjelaskan bahwa situasi di sekitar Terowongan Manggarai kini telah berangsur kondusif. Kelompok warga yang terlibat tawuran telah membubarkan diri sebelum aparat kepolisian tiba di tempat kejadian.
Suwarno memastikan bahwa arus lalu lintas di wilayah tersebut sudah kembali berjalan normal. Berdasarkan pantauan di lokasi, tidak ada laporan mengenai warga yang menjadi korban luka-luka, dan belum ada penangkapan yang dilakukan oleh pihak kepolisian.
Informasi mengenai peristiwa tawuran antarwarga di Terowongan Manggarai menyebar luas di berbagai platform media sosial melalui rekaman video amatir. Dalam video tersebut, terlihat sejumlah warga membawa berbagai jenis senjata, bahkan beberapa di antaranya membawa kembang api.
Akibat dari aksi tawuran tersebut, lalu lintas kendaraan sempat terhambat dan tidak dapat melintasi area tersebut untuk sementara waktu.
Polisi Sempat Bentuk Tim Antitawuran
Sebagai upaya penanggulangan, Pemerintah Kota Jakarta Selatan bersama dengan kepolisian telah membentuk tim antitawuran yang bertugas untuk mengatasi maraknya konflik antarwarga di wilayah Manggarai. Tim khusus ini ditempatkan di dua pos pantau yang berdekatan dengan terowongan Stasiun Manggarai.
Tim tersebut terdiri dari perwakilan yang beranggotakan 10 orang dari 12 RW yang berada di bawah pembinaan Bintara Pembina Desa (Babinsa), Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas), serta pihak kelurahan setempat.
Pengukuhan tim ini dilakukan langsung oleh Kapolda Metro Jaya saat itu, Inspektur Jenderal Fadil Imran. Ia menjelaskan bahwa tim ini memiliki peran penting dalam merangkul para pelaku tawuran yang kerap terjadi di Manggarai.
“Harapan saya, keberadaan tim ini bukan hanya sekadar seremonial dengan rompi semata. Saya ingatkan betul dari awal, kita, ya, Pak Ade Ary (Kapolres Jakarta Selatan), bahwa tujuan kita adalah gerakan dari akar rumput yang sifatnya substansial,” tegasnya pada Selasa, 11 Oktober 2022, seperti dikutip dari Antara.
Fadil menambahkan bahwa para petugas dalam tim ini nantinya tidak hanya berfokus pada penangkapan pelaku tawuran, tetapi juga berupaya merangkul warga yang terlibat untuk kemudian dibina. Polda Metro Jaya, lanjut Fadil, telah mensosialisasikan, memberikan pelatihan khusus, serta memberikan motivasi dalam menangani masalah tawuran kepada pengurus Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW).
Pilihan Editor: Tawuran Jakarta Semakin Brutal
