Ragamutama.com – Sorotan tertuju pada pembalap Ducati, Francesco Bagnaia, yang diyakini memiliki potensi dan sumber daya mumpuni untuk menaklukkan Marc Marquez di panggung MotoGP 2025.
Line-up Ducati yang diperkuat Francesco Bagnaia dan Marc Marquez menjadi topik hangat dalam persiapan MotoGP 2025.
Marquez, sebagai rekrutan baru, telah membuktikan bahwa performanya masih sangat kompetitif setelah melewati masa sulit bersama Honda.
Dalam lima seri MotoGP 2025, yang mencakup sepuluh balapan (sprint dan GP), “Baby Alien” ini menunjukkan dominasinya dengan meraih delapan kemenangan.
Marquez telah membuktikan kemampuannya, meski mengalami crash akibat kesalahan sendiri di GP Americas dan GP Spanyol.
Namun, peraih delapan gelar juara dunia ini terus-menerus mendapat tekanan ketat dari rekan setimnya, Francesco Bagnaia, di setiap lintasan.
Walaupun sempat terlihat kesulitan, Bagnaia seringkali berhasil bangkit dengan penampilan gemilang di babak kualifikasi dan mengamankan podium di sprint maupun GP.
Pembalap asal Italia ini bahkan berhasil meraih satu kemenangan dalam balapan utama saat Marquez melakukan kesalahan dan terjatuh di GP Americas.
Selain Bagnaia, tekanan terhadap pembalap berusia 32 tahun ini juga datang dari adiknya sendiri, Alex Marquez, yang membalap untuk Gresini Racing.
Perkembangan Toprak Razgatlioglu di MotoGP Jadi Sorotan: Akankah Menggeser Zarco?
Juara dunia Moto2 tahun 2019 ini tampil lebih kuat dari Bagnaia dalam upayanya menghentikan Marquez, meskipun menggunakan motor Ducati versi lebih lama.
Alex bahkan berhasil merebut posisi puncak klasemen sementara MotoGP 2025 setelah memenangkan GP Spanyol dengan performa yang mengesankan.
Dengan total 140 poin, Alex unggul 1 poin atas Marquez, yang harus puas finis di posisi ke-12 setelah sempat terjatuh.
Meski demikian, Marquez tetap dianggap sebagai pembalap yang harus dikalahkan di MotoGP 2025 setelah bergabung dengan Ducati, tim dengan motor terbaik.
Pandangan ini diungkapkan oleh direktur Monster Energy Yamaha, Massimo Meregalli, yang sangat yakin dengan performa gemilang Marquez bersama tim pabrikan Italia tersebut.
“Sejak dia bergabung dengan Ducati, saya selalu berpikir dia akan menjadi pembalap yang harus dikalahkan,” ujar Meregalli.
“Saya tidak meragukan kemampuan yang dimiliki Marquez,” tambahnya, seperti dilansir RAGAMUTAMA.COM dari Motosan.
Mengenai rival, Meregalli menyatakan bahwa Bagnaia dan Alex bukan hanya sekadar menjadi pesaing Marquez di MotoGP 2025, tetapi juga rival yang kuat.
Situasi bisa berubah seiring berjalannya kompetisi, di mana performa Bagnaia dan Alex bisa naik turun, dan pembalap lain mungkin mampu menyaingi Marquez.
“Saat ini, menurut saya, lawan-lawannya adalah Bagnaia dan adiknya, Alex,” jelas Meregalli.
“Namun, kita masih berada di awal musim kompetisi, dan segalanya masih bisa berubah,” imbuhnya.
Marquez sendiri dianggap telah menjalani proses adaptasi dengan motor Ducati sejak musim lalu saat membalap untuk Gresini Racing.
“Tahun lalu, proses adaptasi dengan motor mungkin sedikit lebih lama, dan motornya jelas berbeda dengan yang dia miliki sekarang,” kata Meregalli.
“Tapi saya tidak meragukan apa yang bisa dan mampu dilakukan Marc,” tambahnya.
Bagi Meregalli, hingga saat ini, Bagnaia dan Alex telah menjadi rival terkuat, sementara pembalap lain masih dianggap sebagai anti-Marquez.
“Sampai hari ini, saya melihat mereka berdua. Yang lainnya adalah anti-Marquez,” kata Meregalli.
Refleksi Valentino Rossi: Menyaksikan MotoGP Ternyata Lebih Menyiksa Dibandingkan Balapan dengan Risiko Maut