“`html
Ragamutama.com – Setelah dinobatkan sebagai kampiun Liga Inggris musim ini, Liverpool akhirnya merasakan pil pahit kekalahan di markas Chelsea.
Pertarungan sengit tersaji antara dua klub raksasa, Si Biru dan Si Merah, dalam lanjutan pekan ke-35 Liga Inggris yang digelar di Stamford Bridge, kandang Chelsea, pada hari Minggu (4/5/2025).
Chelsea sangat memerlukan kemenangan untuk mengamankan posisi dan meraih tiket menuju Liga Champions musim depan.
Di sisi lain, Liverpool tampil lebih lepas usai memastikan gelar juara pada pekan sebelumnya dengan kemenangan telak 5-1 atas Tottenham.
Meskipun demikian, Arne Slot tetap menuntut performa maksimal dari anak asuhnya demi menyempurnakan perayaan gelar juara dengan hasil yang memuaskan.
The Blues sendiri memiliki ambisi kuat untuk mengakhiri catatan buruk atau ‘kutukan’ tidak pernah menang melawan sang rival.
Sebelum pertandingan ini, Liverpool mendominasi dalam 10 pertemuan terakhir dengan Chelsea, mencatatkan 5 kemenangan dan 5 hasil imbang.
Terakhir kali London Biru meraih kemenangan adalah pada bulan Maret 2021 ketika berhasil mengalahkan The Reds di Anfield dengan skor tipis 1-0.
Setelah kekalahan tersebut, Chelsea kerap kali harus mengakui keunggulan Liverpool, hingga akhirnya tiba saat yang tepat untuk membalas dendam pada pekan ini.
Chelsea menunjukkan sikap sportif dengan memberikan guard of honour sebagai bentuk penghormatan atas keberhasilan Liverpool meraih gelar juara Premier League musim 2024-2025.
Sang juara memulai pertandingan dengan agresif, menciptakan peluang pertama dalam 30 detik awal laga.
Kombinasi umpan antara Harvey Elliott dan Mohamed Salah menghasilkan ancaman dari penyerang asal Mesir tersebut di sisi gawang, namun berhasil diantisipasi oleh kiper Robert Sanchez.
Setelahnya, giliran Chelsea yang tampil lebih agresif dengan melancarkan serangan-serangan dinamis, meskipun Liverpool lebih dominan dalam penguasaan bola.
Hasil Liga Inggris – Man United Terpuruk di Markas Brentford, Gol Indah Lionel Messi Jadi Sia-Sia
Tekanan dari tim tuan rumah langsung membuahkan hasil dengan gol pembuka yang dicetak oleh Enzo Fernandez.
Pergerakan lincah Pedro Neto di sisi kiri pertahanan Liverpool membuat barisan belakang yang dikomandoi Kostas Tsimikas kesulitan.
Winger asal Portugal tersebut mengirimkan umpan ke tengah yang disambut oleh Fernandez, yang berhasil menyusup ke kotak penalti tanpa pengawalan berarti.
Gelandang Argentina tersebut mengontrol bola dengan kaki kiri, kemudian melepaskan tembakan dengan kaki kanan yang mengarah ke pojok bawah gawang.
Bola meluncur deras tanpa bisa dihalau oleh kiper Alisson Becker.
Noni Madueke terus memberikan ancaman dengan melakukan penetrasi ke jantung pertahanan The Reds, meskipun pada akhirnya tembakannya melenceng tipis dari gawang.
Liverpool membalas dengan tembakan dari Cody Gakpo yang berhasil ditangkap oleh Sanchez.
Moises Caicedo membuat Alisson bekerja keras ketika umpannya dari sisi lapangan membentur mistar gawang.
Kemudian, Neto kembali mengancam gawang Alisson dengan tembakan keras yang hanya mengenai sisi luar jaring gawang.
Madueke sempat membuat publik Stamford Bridge bersorak kegirangan ketika berhasil mengecoh Alisson dan menceploskan bola ke gawang.
Namun, gol tersebut dianulir oleh wasit karena Madueke terlebih dahulu berada dalam posisi offside.
Babak pertama berakhir dengan keunggulan 1-0 untuk Chelsea.
Liverpool mendominasi penguasaan bola sepanjang 45 menit pertama (66%-34%), namun serangan mereka kurang efektif.
Memasuki babak kedua, koordinasi yang buruk di lini belakang The Reds yang dikomandoi Virgil van Dijk menggandakan keunggulan tuan rumah.
Dari kemelut yang terjadi akibat umpan silang Cole Palmer, Van Dijk bermaksud untuk menyapu bola di kotak penalti.
Namun, sapuannya justru mengenai badan rekan setimnya, Jarell Quansah.
Bola memantul dan masuk ke gawang sendiri.
Chelsea unggul dua gol akibat gol bunuh diri yang dilakukan oleh pemain belakang muda tersebut.
Kedua tim kemudian saling berusaha untuk mencetak gol tambahan.
Sayangnya, tembakan Palmer hanya membentur tiang gawang.
Menjelang lima menit terakhir pertandingan, Van Dijk berhasil memperkecil kedudukan setelah menanduk bola umpan sepak pojok dengan sundulan keras.
Di menit-menit akhir, Chelsea mendapatkan hadiah penalti setelah Jackson dijatuhkan oleh Quansah dan eksekusi penalti berhasil diselesaikan dengan sempurna oleh Palmer.
Skor 3-1 untuk keunggulan Chelsea bertahan hingga akhir pertandingan.
Liverpool gagal menambah poin di klasemen, sementara Chelsea menyamai perolehan poin Newcastle dengan sama-sama mengumpulkan 63 poin.
Perbedaan tipis dalam produktivitas gol membedakan posisi mereka di peringkat 5 dan 4 klasemen.
Hasil pertandingan
Chelsea 3-1 Liverpool (Enzo Fernandez 3′, Jarell Quansah 56′-bunuh diri, Cole Palmer 90+6′-pen.; Virgil van Dijk 85′)
Susunan pemain
Chelsea (4-2-3-1): 1-Robert Sanchez; 25-Moises Caicedo, 23-Nathaniel Chalobah, 6-Levi Colwill, 3-Marc Cucurella; 45-Romeo Lavia (Malo Gusto 78′), 8-Enzo Fernandez (Reece James 88′); 7-Neto, 20-Cole Palmer, 11-Noni Madueke; 15-Nicolas Jackson (Jadon Sancho 72′).
Pelatih: Enzo Maresca
Liverpool (4-2-3-1): 1-Alisson; 66-Trent Alexander-Arnold (Conor Bradley 58′), 78-Jarell Quansah, 4-Virgil van Dijk, 21-Kostas Tsimikas (Federico Chiesa 82′); 3-Wataru Endo (Alexis Mac Allister 69′), 17-Curtis Jones; 11-Mo Salah, 19-Harvey Elliott (Dominik Szoboszlai 69′), 18-Cody Gakpo; 20-Diogo Jota (Darwin Nunez 58′)
Pelatih: Arne Slot
“`