Pelatih Venezia, Eusebio Di Francisco, Kecewa dengan Keputusan Wasit yang Merugikan Timnya Setelah Handball Jay Idzes
Kapten Tim Nasional Indonesia, Jay Idzes, menjadi sorotan setelah handball-nya membatalkan kemenangan Venezia atas Torino.
Pertandingan pekan ke-34 antara Venezia dan Torino berlangsung di Stadion Olimpico Grande Turin pada Jumat (2/5/2025) malam waktu setempat.
Venezia unggul lebih dulu di menit ke-36 melalui gol Kike Perez.
Namun, keunggulan tersebut sirna setelah Torino menyamakan kedudukan 13 menit sebelum laga usai.
Nikola Vlasic sukses mencetak gol penalti setelah Jay Idzes diputuskan melakukan handball.
Keputusan wasit Simone Sozza memberikan penalti kepada Torino setelah tinjauan VAR.
Adanya pelanggaran handball oleh Jay Idzes mengakibatkan Venezia kehilangan kemenangan.
Hasil imbang ini juga membuat Venezia tetap tertahan di zona degradasi.
Rumor Transfer: Jay Idzes Semakin Dekat Bergabung dengan Rival Juventus
Bagaimana reaksi Eusebio Di Francisco terhadap insiden handball Jay Idzes? Sang pelatih membela pemain Timnas Indonesia tersebut.
Di Francisco membandingkan situasi ini dengan pertandingan melawan AC Milan, namun ia kesulitan memahami keputusan wasit di laga melawan Torino.
Ia mengaku tidak mengerti alasan wasit menilai Jay Idzes melakukan handball.
“Menurut saya, penalti tersebut perlu ditinjau ulang dan bisa diperdebatkan,” ujar Eusebio Di Francisco, seperti dikutip dari Tutto Venezia Sport.
“Kita tidak tahu harus meletakkan tangan di mana. Situasi serupa juga terjadi saat melawan AC Milan.”
Eusebio secara tegas membela Jay Idzes dan tidak setuju dengan keputusan wasit yang memberikan penalti kepada Torino.
“Hari ini, saya tidak setuju dengan keputusan penalti tersebut,” tegas Eusebio.
“Saya kesulitan memahami kapan sebuah penalti diberikan,” tambahnya.
Bek Kiri Timnas Indonesia Berpeluang Merapat ke Liga Italia
Venezia masih berada di zona degradasi, tepatnya di peringkat ke-18 dengan 28 poin.
Mereka tertinggal satu poin dari Lecce yang berada di zona aman (peringkat ke-17).
Venezia bahkan berisiko turun ke peringkat ke-19 jika Empoli menang atas Lazio pada Sabtu (3/4/2025).
Venezia masih memiliki tiga pertandingan tersisa melawan Fiorentina, Cagliari, dan Juventus.
Kemenangan menjadi harga mati bagi Venezia agar tidak terdegradasi ke Serie B musim depan.
Kegagalan mengalahkan Torino membuat Di Francisco menyoroti inkonsistensi permainan timnya.
Venezia dinilai gagal mempertahankan performa terbaik di babak kedua, yang berujung pada hasil buruk.
“Jika kami berhenti bermain di menit ke-47, lawan tahu apa yang mereka inginkan,” ungkap Eusebio Di Francisco.
“Secara penampilan, kami jarang mengecewakan, namun kami kurang memiliki kontinuitas dalam pertandingan.”