Gempa bumi dengan kekuatan 6 magnitudo mengguncang Pohuwato, Gorontalo, pada Sabtu (3/5). Analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa ini diakibatkan oleh deformasi lempeng di dasar laut Sulawesi.
Pusat gempa tercatat pada koordinat 0,57° Lintang Utara; 121,68° Bujur Timur, tepatnya di darat sekitar 32 kilometer arah barat laut Pohuwato, Gorontalo, dengan kedalaman hiposenter mencapai 98 kilometer.
“Berdasarkan analisis mekanisme sumber, gempa bumi ini memiliki mekanisme pergerakan mendatar naik (oblique thrust fault),” jelas Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, seperti dikutip dari Antara, Minggu (4/5).
Daryono menambahkan bahwa guncangan gempa dirasakan di Kabupaten Boalemo dan Kabupaten Pohuwato dengan skala intensitas IV MMI.
Di beberapa wilayah lain, seperti Gorontalo, Gorontalo Utara, Manado, Tarakan, Nunukan, Bolaang Mongondow, Bolaang Mongondow Selatan, Minahasa Tenggara, Toli-toli, Luwuk, dan Berau, intensitas gempa tercatat pada skala III MMI. Sedangkan di Palu dan Morowali Utara, intensitasnya mencapai II-III MMI.
Daryono memastikan bahwa gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Ia pun menghimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak mempercayai informasi yang belum terverifikasi. Hindari bangunan yang mengalami kerusakan akibat gempa guna mencegah potensi bahaya lebih lanjut.