Ragamutama.com, JAKARTA. Kinerja keuangan PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) menunjukkan perlambatan pada kuartal I-2025.
Laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat pendapatan SMGR sebesar Rp 7,65 triliun pada periode tersebut. Angka ini mengalami penurunan 8,71% year on year (YoY) dibandingkan pendapatan kuartal I-2024 yang mencapai Rp 8,38 triliun.
Penjualan semen ke pihak ketiga menjadi kontributor utama pendapatan SMGR, mencapai Rp 5,45 triliun pada kuartal I-2025. Namun, segmen ini juga mengalami penurunan sebesar 13,90% YoY jika dibandingkan dengan pendapatan Rp 6,33 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Sebaliknya, penjualan terak ke pihak ketiga menunjukan peningkatan yang signifikan, naik 26,80% YoY menjadi Rp 985,97 miliar pada kuartal I-2025, dibandingkan dengan Rp 777,60 miliar pada kuartal I-2024.
Meskipun demikian, beban pokok pendapatan SMGR mengalami penurunan sebesar 1,30% YoY, menjadi Rp 6,09 triliun pada kuartal I-2025 dari Rp 6,17 triliun di kuartal I-2024.
Semen Indonesia (SMGR) Rencanakan Buyback Saham, Segini Dana yang Dianggarkan
Akibatnya, laba bruto SMGR terkoreksi sebesar 29,41% YoY menjadi Rp 1,56 triliun pada kuartal I-2025, turun dari Rp 2,21 triliun pada kuartal I-2024.
Beban penjualan juga mengalami penurunan sebesar 5,86% YoY, tercatat sebesar Rp 560,93 miliar pada kuartal I-2025, dibandingkan Rp 595,82 miliar pada kuartal I-2024.
Perusahaan juga mencatat kerugian selisih kurs dari kegiatan usaha luar negeri sebesar Rp 50,08 miliar pada kuartal I-2025, berbeda dengan kuartal I-2024 yang mencatatkan laba selisih kurs sebesar Rp 15,92 miliar.
Secara keseluruhan, SMGR membukukan laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 42,58 miliar pada kuartal I-2025. Angka ini menunjukkan penurunan drastis sebesar 90,98% YoY dibandingkan dengan Rp 471,81 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Total aset SMGR pada akhir kuartal I-2025 mencapai Rp 76,61 triliun, sedikit menurun 0,49% dibandingkan total aset pada akhir 2024 yang sebesar Rp 76,99 triliun.
SMGR Chart by TradingView