Chandra Asri Pacific (TPIA) Raih Pendapatan Bersih US$ 622,1 Juta pada Kuartal I-2025

Avatar photo

- Penulis

Minggu, 4 Mei 2025 - 09:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com  JAKARTA. PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) menorehkan prestasi gemilang dengan pendapatan bersih US$ 622,1 juta pada akhir kuartal I-2025. Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan sebesar 31,8% year on year (YoY) dibandingkan pendapatan bersih kuartal I-2024 yang mencapai US$ 471,9 juta.

Kenaikan pendapatan bersih TPIA didorong oleh pertumbuhan pendapatan segmen bisnis kimia yang mencapai 32,5% YoY, menjadi US$ 592,6 juta pada kuartal I-2025. Sementara itu, segmen infrastruktur juga mencatatkan pertumbuhan positif sebesar 19,4% YoY, dengan pendapatan mencapai US$ 29,5 juta.

Meskipun beban pokok pendapatan TPIA juga mengalami kenaikan 30,7% YoY menjadi US$ 616,3 juta pada kuartal I-2025 (dibandingkan US$ 471,4 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya), hal ini sejalan dengan peningkatan kapasitas produksi untuk produk-produk bermargin tinggi.

Pada kuartal I-2025, TPIA membukukan EBITDA sebesar US$ 21,7 juta, melonjak drastis 1.870,2% YoY dibandingkan EBITDA kuartal I-2024 yang hanya US$ 1,1 juta. Peningkatan ini menandakan pemulihan margin, meskipun profitabilitas kotor masih negatif, yang didorong oleh perbaikan kondisi pasar untuk portofolio produk TPIA.

Anak Usaha Chandra Asri Pacific (TPIA) Tambah 7 Kapal Baru di Tahun Ini

Rugi bersih TPIA pada kuartal I-2025 juga menurun 27,7% YoY, dari US$ 32,6 juta pada kuartal I-2024 menjadi US$ 23,6 juta. Penurunan ini merupakan hasil dari perbaikan EBITDA dan inisiatif efisiensi biaya. Meskipun masih terdapat beban keuangan, pengurangan kerugian ini menunjukkan kemajuan signifikan dalam efisiensi operasional perusahaan.

Baca Juga :  Strategi IPO Bootcamp 2025: UMKM Tangguh Raih Pendanaan Saat Krisis

Direktur Chandra Asri Pacific, Suryandi, menjelaskan bahwa TPIA mempertahankan posisi keuangan yang kuat dengan likuiditas solid sebesar US$ 2,7 miliar, terdiri dari US$ 1,7 miliar kas dan setara kas, US$ 0,7 miliar marketable securities, dan US$ 0,3 miliar available committed revolving credit facilities

“Ketahanan finansial ini memungkinkan kami untuk mendorong pertumbuhan jangka panjang dan berkontribusi pada perkembangan industri dan perekonomian Indonesia,” ujarnya dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (30/4).

Pada 1 April 2025, TPIA menyelesaikan akuisisi bersama Glencore atas kepemilikan Shell di Shell Energy and Chemicals Park, yang kini bernama Aster Chemicals and Energy (Aster). Kemitraan strategis ini, melalui usaha patungan CAPGC Pte. Ltd., merupakan langkah penting dalam memperluas jangkauan Chandra Asri Group di sektor kimia, energi, dan infrastruktur regional.

Dengan memanfaatkan keahlian Aster dalam penyulingan dan perdagangan, TPIA berupaya meningkatkan ketahanan energi Indonesia, mengurangi ketergantungan impor, dan menciptakan nilai ekonomi melalui repatriasi dan reinvestasi keuntungan untuk mendukung pembangunan nasional dan penciptaan lapangan kerja.

  TPIA Chart by TradingView  

Baca Juga :  Investor Asing Tarik Dana dari Perbankan Besar, IHSG Terancam Melorot ke Level 6.000-an

“Aster diproyeksikan akan memberikan peningkatan signifikan terhadap ketahanan dan kinerja keuangan Chandra Asri, yang akan kami laporkan dalam beberapa bulan mendatang,” tambahnya.

Sebagai bagian dari pertumbuhan ini, TPIA juga mengumumkan suntikan modal bersama sebesar US$ 185 juta ke PT Chandra Daya Investasi (CDI Group) oleh Chandra Asri Group dan EGCO Group, masing-masing sebesar US$ 90 juta dan US$ 95 juta.

Investasi ini menunjukkan kepercayaan EGCO terhadap prospek pertumbuhan CDI jangka panjang dan mendukung komitmen TPIA dalam membangun infrastruktur berkelanjutan dan berkualitas tinggi di Asia Tenggara. CDI akan terus mengembangkan portofolionya untuk menciptakan nilai jangka panjang melalui pembangunan infrastruktur yang bertanggung jawab.

Menambah capaian positif ini, TPIA meraih tiga penghargaan bergengsi pada 17th Annual Global CSR & ESG Summit & Awards 2025 di Ho Chi Minh City, Vietnam: Best Environmental Program, Best Community Program, dan Best CSR & ESG Leadership. Penghargaan ini membuktikan komitmen berkelanjutan perusahaan terhadap pertumbuhan berkelanjutan dan tanggung jawab korporasi.

“Melalui inisiatif seperti program Pengelolaan Sampah Tanara dan platform pendidikan lingkungan Sekolah Asri, kami terus menghadirkan solusi yang berdampak positif bagi masyarakat, melindungi lingkungan, dan memajukan kepemimpinan ESG di kawasan ini,” pungkas Suryandi.

Berita Terkait

Pajak Kripto Tinggi Hambat Daya Saing Transaksi Indonesia?
BPOM Cabut Izin 8 Kosmetik: Promosi Tak Senonoh, Bahaya Konsumen
Harga Batu Bara Mei 2024 Naik Sedikit, Sentuh USD 121,15 per Ton
Harga Emas Antam Tetap Stabil: Rp 1.902.000 per Gram Hari Ini
Pendapatan dan Laba Bersih Semen Indonesia (SMGR) Turun di Kuartal I-2025
Harga Emas Antam Stabil di Rp 1.902.000/Gram
23 Emiten Bagikan Dividen: Catat Tanggal Cum Date 5-9 Mei 2025
Barito Pacific (BRPT) Raih Pendapatan US$ 774 Juta, Melonjak 25% di Kuartal I-2025

Berita Terkait

Minggu, 4 Mei 2025 - 14:43 WIB

Pajak Kripto Tinggi Hambat Daya Saing Transaksi Indonesia?

Minggu, 4 Mei 2025 - 13:23 WIB

BPOM Cabut Izin 8 Kosmetik: Promosi Tak Senonoh, Bahaya Konsumen

Minggu, 4 Mei 2025 - 12:55 WIB

Harga Batu Bara Mei 2024 Naik Sedikit, Sentuh USD 121,15 per Ton

Minggu, 4 Mei 2025 - 10:11 WIB

Harga Emas Antam Tetap Stabil: Rp 1.902.000 per Gram Hari Ini

Minggu, 4 Mei 2025 - 09:55 WIB

Pendapatan dan Laba Bersih Semen Indonesia (SMGR) Turun di Kuartal I-2025

Berita Terbaru