Prabowo Janjikan TV Canggih untuk Sekolah: Apa Manfaatnya bagi Pendidikan Indonesia?

Avatar photo

- Penulis

Minggu, 4 Mei 2025 - 08:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com – Pemerataan kualitas pendidikan menjadi fokus utama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Hal ini diwujudkan melalui peluncuran Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC), sebuah strategi besar untuk menciptakan pendidikan yang merata dan berkualitas tinggi di seluruh Indonesia.

Peluncuran PHTC merupakan tonggak penting dalam upaya pemerintah mencapai tujuan tersebut.

Dalam sambutan pada Peringatan Hari Pendidikan Nasional 2025 dan peluncuran PHTC di SD Negeri Cimahpar 5, Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (2/5/2025), Presiden Prabowo mengumumkan pemasangan layar televisi di seluruh sekolah sebagai langkah konkret. Inisiatif ini bertujuan untuk mendukung pembelajaran berbasis digital.

“Dengan teknologi ini, kita dapat menghadirkan materi pembelajaran terbaik, bermanfaat bagi semua sekolah, terutama di daerah terpencil, tertinggal, terluar, dan perkotaan yang kesulitan mendapatkan sumber daya atau guru ahli di bidang tertentu,” jelas Presiden Prabowo, seperti dikutip dari laman Paudpedia Kemendikdasmen, Sabtu (3/5/2025).

Manfaat layar digital di kelas-kelas

Program ini direncanakan berjalan dalam beberapa bulan mendatang, dengan target pemasangan layar digital di seluruh sekolah pada pertengahan 2026.

Presiden Prabowo menekankan pentingnya program ini untuk membantu sekolah-sekolah di daerah terpencil yang kekurangan guru berkualitas.

“Ini akan sangat membantu sekolah-sekolah dan guru-guru di seluruh Indonesia,” tambahnya.

Baca Juga :  Jokowi Curhat di HUT Gerindra, Suka Disalahkan karena Tak Ada yang Berani Kritik Prabowo

Melalui digitalisasi dan peningkatan infrastruktur pendidikan, Presiden Prabowo berharap dapat mempercepat pemerataan kualitas pendidikan dan mencetak sumber daya manusia Indonesia yang unggul.

Meningkatkan kesejahteraan guru

Presiden Prabowo Subianto juga berkomitmen meningkatkan kesejahteraan dan kompetensi guru melalui berbagai program. Di antaranya, peningkatan tunjangan guru ASN PPPK dan Non-ASN.

Pemerintah juga memberikan bantuan studi sebesar Rp3 juta per semester bagi guru yang belum memiliki gelar D4 atau S1.

Presiden Prabowo menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang berjasa di dunia pendidikan.

“Para guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih dan mari kita bersatu, bekerja sama, dan rukun. Bangsa yang besar adalah bangsa yang rukun,” tegasnya.

Komitmen Presiden Prabowo Subianto untuk membangun sekolah-sekolah Indonesia yang memenuhi standar sarana dan prasarana akan terus berlanjut.

Pembangunan Smart Classroom dua lantai

Mendikdasmen, Abdul Mu’ti, menjelaskan bahwa SDN 3 Leuwibatu, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, akan direvitalisasi dengan pembangunan gedung dua lantai.

Selain itu, sekolah tersebut akan mendapatkan smart classroom, perpustakaan, toilet, dan sarana pendukung lainnya.

“Inshaa Allah anggaran telah tersedia dan diharapkan pembangunan dapat segera dilaksanakan,” ujar Menteri Mu’ti, disambut tepuk tangan warga sekolah.

Baca Juga :  ASDP Perkuat Vokasi Kemaritiman di Hari Pendidikan Nasional dengan Program "ASDP Mengajar"

Menurutnya, langkah ini merupakan komitmen nyata Presiden untuk memajukan kualitas pendidikan di Indonesia.

“Salah satu penekanan beliau adalah sarana dan prasarana yang sesuai standar pendidikan berkualitas,” tegas Mendikdasmen.

Revitalisasi SDN 3 Leuwibatu

Kepala Sekolah SDN 3 Leuwibatu, Sudrajat, menyambut baik program revitalisasi yang sangat dibutuhkan sekolah yang berdiri sejak tahun 1970-an tersebut.

Mewujudkan visi Pendidikan Bermutu untuk Semua membutuhkan kolaborasi seluruh pemangku kepentingan di pusat dan daerah.

“Pendidikan bukan hanya tanggung jawab sekolah, tetapi tanggung jawab semua pihak untuk menciptakan pendidikan bermutu dan inklusif,” katanya.

Ia berharap revitalisasi akan menghidupkan proses pembelajaran di sekolah.

“Program ini akan meningkatkan semangat kami dalam mengajar,” ungkap Sudrajat.

Nurul Komariyah, guru kelas 2, menyebutkan kebutuhan akan lapangan untuk upacara dan olahraga, yang selama ini terpaksa menumpang di tempat lain.

Selain itu, perbaikan WC juga dibutuhkan karena sering terjadi kesulitan air. Rania, siswa kelas 3, mengungkapkan kegembiraannya atas kunjungan Menteri dan berharap sekolahnya menjadi lebih baik.

“Saya senang meskipun di kampung, Pak Menteri mau datang ke sini. Semoga sekolah saya bisa dibangun lebih bagus,” ucapnya.

Berita Terkait

Guru Sekolah Rakyat Mundur Massal: Murid Terlantar?
Deep Learning Masuk Kurikulum: Apa Manfaatnya untuk Anak Kita?
UPI Umumkan 3.081 Pendaftar Calon Mahasiswa Baru Lolos Seleksi Mandiri
Sekolah Rakyat Dibuka: Kurikulum Apa yang Dipakai?
Sekolah Rakyat Dibuka di Probolinggo, 100 Siswa Kurang Mampu Mulai Belajar Gratis
Cak Imin: Tugas Berat Sekolah Rakyat Tuntas Dijalankan Gus Ipul
63 Sekolah Rakyat Mulai Serentak Hari Ini
13 Sekolah Rakyat Rintisan Jabar Buka Besok: Pendidikan Lebih Merata!

Berita Terkait

Jumat, 1 Agustus 2025 - 10:41 WIB

Guru Sekolah Rakyat Mundur Massal: Murid Terlantar?

Minggu, 20 Juli 2025 - 19:23 WIB

Deep Learning Masuk Kurikulum: Apa Manfaatnya untuk Anak Kita?

Sabtu, 19 Juli 2025 - 13:59 WIB

UPI Umumkan 3.081 Pendaftar Calon Mahasiswa Baru Lolos Seleksi Mandiri

Selasa, 15 Juli 2025 - 19:17 WIB

Sekolah Rakyat Dibuka: Kurikulum Apa yang Dipakai?

Selasa, 15 Juli 2025 - 13:23 WIB

Sekolah Rakyat Dibuka di Probolinggo, 100 Siswa Kurang Mampu Mulai Belajar Gratis

Berita Terbaru

Uncategorized

Prabowo Jajal Kereta Cepat Whoosh Halim-Bandung, Perdana!

Rabu, 6 Agu 2025 - 22:22 WIB