Transaksi Digital Bank Mandiri Melesat: Inklusi Keuangan Jadi Kunci

Avatar photo

- Penulis

Sabtu, 3 Mei 2025 - 19:59 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bank Mandiri terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan dan solid di awal tahun 2025. Salah satu strategi utama yang diterapkan adalah akselerasi dalam memperkuat ekosistem wholesale serta perluasan penyaluran kredit yang berorientasi pada keberlanjutan. Langkah ini bertujuan untuk memastikan kontribusi yang merata terhadap pertumbuhan ekonomi regional di seluruh pelosok Indonesia.

Strategi yang diterapkan oleh Bank Mandiri telah membuahkan hasil yang memuaskan, tercermin dari pencapaian kinerja yang kuat. Selain itu, transformasi digital terus dipercepat untuk memperluas jangkauan dan akses layanan keuangan kepada masyarakat.

Darmawan Junaidi, Direktur Utama Bank Mandiri, menekankan pentingnya sinergi dengan berbagai mitra strategis dan partisipasi aktif dalam program-program pemerintah. Menurutnya, kolaborasi ini menjadi kunci untuk memperluas akses layanan keuangan yang inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia.

Lebih lanjut, Darmawan menyoroti pentingnya penguatan pembiayaan pada sektor-sektor yang memiliki prospek cerah, sesuai dengan potensi unik masing-masing wilayah. Digitalisasi layanan finansial juga menjadi fokus utama dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

“Sebagai bagian integral dari BUMN, Bank Mandiri memiliki peran krusial dalam mengakselerasi pertumbuhan ekonomi nasional. Kami berkomitmen untuk menjaga kinerja yang sehat, memperluas kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan, dan mengoptimalkan ekspansi bisnis di seluruh wilayah Indonesia,” ujar Darmawan saat menyampaikan Paparan Kinerja Triwulan I 2025 di Jakarta, pada hari Selasa, 29 April.

Dalam upaya mengakselerasi pertumbuhan, Bank Mandiri terus mempercepat transformasi digital dengan memperkuat platform andalannya, yaitu Livin’ by Mandiri dan Kopra by Mandiri. Hingga Maret 2025, Livin’ by Mandiri telah berhasil menarik perhatian dan digunakan oleh 30,7 juta pengguna.

Baca Juga :  BPOM Cabut Izin 8 Kosmetik: Promosi Tak Senonoh, Bahaya Konsumen

Selama kuartal I 2025, frekuensi transaksi melalui Livin’ by Mandiri mencapai angka fantastis, yaitu 1,1 miliar transaksi. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 30% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Nilai transaksi yang berhasil dibukukan juga впечатляет, menembus angka Rp 1.070 triliun, yang mencerminkan pertumbuhan sebesar 16% secara tahunan (YoY).

Sementara itu, Kopra by Mandiri mencatat volume transaksi sebesar 349 juta hingga kuartal I 2025. Nilai transaksi yang dikelola melalui platform Kopra by Mandiri juga mengalami pertumbuhan signifikan, yaitu sebesar 23% secara YoY, mencapai angka Rp 6.000 triliun.

Darmawan menegaskan bahwa digitalisasi merupakan pilar utama dalam meningkatkan daya saing Bank Mandiri dan memperluas akses keuangan secara nasional.

Melalui optimalisasi layanan digital Livin’ by Mandiri dan Kopra by Mandiri, volume transaksi digital Bank Mandiri mencapai Rp 7.066 triliun hingga akhir Maret 2025, tumbuh 21,9% secara tahunan. Kinerja positif ini turut mendorong efisiensi operasional, tercermin dari rasio biaya terhadap pendapatan (Cost to Income Ratio/CIR) bank only yang terjaga di level 38,2% di akhir Kuartal I 2025.

Lebih lanjut Darmawan menambahkan, sejalan dengan upaya memperluas layanan digital, Livin’ Merchant yang diluncurkan pada Juni 2023 telah mencatat sekitar 2,6 juta pengguna terdaftar hingga Maret 2025, tumbuh 35% dibandingkan tahun sebelumnya.

Didukung pertumbuhan pengguna aktif bulanan yang naik hingga 3 kali lipat dibandingkan periode Maret 2024, platform ini menjadi motor baru Bank Mandiri dalam mempercepat digitalisasi UMKM secara inklusif di seluruh Indonesia termasuk area Non-Urban.

Baca Juga :  PAM Jaya IPO: Pramono Ungkap Jurus Jitu Tarik Konglomerat!

“Kami terus mengakselerasi inovasi digital agar dapat menghadirkan layanan perbankan yang semakin relevan dan adaptif terhadap kebutuhan nasabah di era yang dinamis ini. Kami berharap, dengan transformasi berkelanjutan, Bank Mandiri dapat memberikan nilai tambah nyata dan memperkuat hubungan jangka panjang dengan masyarakat dan nasabah,” jelas Darmawan.

Digitalisasi ini juga berkontribusi signifikan pada peningkatan pendapatan non bunga konsolidasi, yang mencapai 17,3% secara YoY per Maret 2025 menjadi sebesar Rp11,24 triliun. Peningkatan ini didukung oleh pertumbuhan transaksi digital, layanan trade finance, treasury, dan pengelolaan dana, yang secara efektif memperkuat diversifikasi pendapatan perseroan.

Sejalan dengan perkembangan tersebut, Bank Mandiri mencatatkan laba bersih konsolidasi sebesar Rp13,2 triliun hingga Maret 2025, mengalami pertumbuhan sebesar 3,9% YoY. Hal ini mencerminkan efektivitas strategi transformasi digital dan efisiensi operasional yang diterapkan. Pada sisi rasio profitabilitas, Return on Equity (ROE) Bank Mandiri juga mampu terjaga solid di level 20,8% secara bank only.

“Ke depan, kami akan konsisten melanjutkan strategi pertumbuhan yang berkelanjutan melalui akselerasi segmen wholesale dan penguatan ekosistem ritel, sambil tetap mengedepankan manajemen risiko secara disiplin. Dengan fokus pada peningkatan dana murah berbasis transaksi serta pembiayaan ke sektor-sektor unggulan, kami optimistis dapat menjaga efisiensi biaya dana dan mendukung ekspansi bisnis secara sehat dan berkesinambungan,” tegas Darmawan.

Berita Terkait

Paylater Menggila: Utang Warga RI Sentuh Rp 22,99 Triliun!
Komisaris Jakpro Baru: Ada Jubir Anies Hingga Eks Kepala Bapenda!
Emas Antam Hari Ini: Harga Stabil di Rp 1.948.000, Peluang?
Pedagang Bendera Merah Putih Kaget: Banyak Cari Bendera One Piece!
Blokir Rekening Dormant: Langgar Konstitusi? Ini Alasannya!
Rekening Diblokir PPATK? Ini Penjelasan Lengkap Soal Rekening Dormant!
Laba Alfaria Trijaya (AMRT) Naik 4,98% Jadi Rp 1,88 Triliun pada Semester I-2025
BI Malang Dorong UMKM dan Ekonomi Syariah lewat MBF 2025

Berita Terkait

Senin, 4 Agustus 2025 - 23:07 WIB

Paylater Menggila: Utang Warga RI Sentuh Rp 22,99 Triliun!

Senin, 4 Agustus 2025 - 18:41 WIB

Komisaris Jakpro Baru: Ada Jubir Anies Hingga Eks Kepala Bapenda!

Minggu, 3 Agustus 2025 - 12:14 WIB

Emas Antam Hari Ini: Harga Stabil di Rp 1.948.000, Peluang?

Minggu, 3 Agustus 2025 - 01:16 WIB

Pedagang Bendera Merah Putih Kaget: Banyak Cari Bendera One Piece!

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 19:40 WIB

Blokir Rekening Dormant: Langgar Konstitusi? Ini Alasannya!

Berita Terbaru

politics

Tom Lembong vs Hakim: Laporan ke MA, Apa Pemicunya?

Selasa, 5 Agu 2025 - 13:49 WIB