Keracunan Massal Siswa SMPN 35 Bandung: Pemkot Perketat Pengawasan Program Makan Gratis

Avatar photo

- Penulis

Sabtu, 3 Mei 2025 - 11:35 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com – Bandung – Insiden keracunan massal menimpa ratusan siswa SMPN 35 Kota Bandung setelah mengonsumsi makanan program Makan Bergizi Gratis pada Selasa, 29 April 2025. Menanggapi kejadian ini, Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, menegaskan komitmennya untuk memperketat pengawasan program tersebut.

Pilihan Editor:Disiplin Militer untuk Siswa Nakal ala Dedi Mulyadi. Tepatkah?

“Sebanyak 30 kelas di SMPN 35 Bandung terdampak keracunan. Saya langsung berkoordinasi dengan berbagai pihak dan memantau kondisi para siswa,” ujar Farhan, seperti dikutip dari siaran pers Diskominfo Kota Bandung, Selasa, 2 Mei 2025.

Kejadian ini, menurut Farhan, menjadi momentum untuk meningkatkan pengawasan program Makan Bergizi Gratis. “Meskipun Pemkot tidak memiliki wewenang penindakan langsung, kami akan memperketat pengawasan karena keselamatan anak-anak Kota Bandung menjadi prioritas utama,” tegasnya.

Menariknya, siswa SMAN 19 Kota Bandung yang mendapatkan pasokan makanan dari dapur yang sama (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi/SPPG) dengan SMPN 35, terhindar dari keracunan. Hal ini diduga karena siswa SMAN 19 tidak mengonsumsi makanan yang sudah berbau tidak sedap.

“Kejadian ini juga mengajarkan kita betapa pentingnya mengajarkan anak-anak untuk tidak mengonsumsi makanan yang berbau tidak sedap,” tambah Farhan.

Baca Juga :  Blackout Bali Lumpuhkan Bandara Ngurah Rai: Apa Dampaknya?

Farhan telah menginstruksikan Dinas Kesehatan, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, serta Dinas Perdagangan dan Perindustrian untuk memperkuat pengawasan distribusi makanan dalam program Makan Bergizi Gratis.

Beruntung, tidak ada siswa SMPN 35 yang memerlukan perawatan intensif akibat keracunan. “Saya lega karena para siswa telah pulih dan tidak ada yang dirawat inap,” ungkap Farhan.

Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Dani Nurahman, menjelaskan koordinasi lintas instansi yang telah dilakukan untuk memastikan kelancaran program Makan Bergizi Gratis. “Jika ada masalah, kami langsung berkoordinasi dengan SPPG, Dinkes, dan pihak sekolah,” jelas Dani, seperti dikutip dari siaran pers, Jumat, 2 Mei 2025.

Siaran pers tersebut menjelaskan bahwa dugaan keracunan bermula dari laporan seorang guru kelas 8A yang merasakan sakit perut dan diare setelah mencicipi makanan. Gejala serupa kemudian dialami ratusan siswa SMPN 35 keesokan harinya. Sebanyak 342 siswa dari 20 kelas mengalami mual, muntah, diare, dan nyeri perut.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Anhar Hadian, menjelaskan bahwa makanan tersebut berasal dari dapur mitra SPPG yang juga melayani SDN 024 Coblong, SDN 189 Neglasari, dan SMAN 19. “Waktu konsumsi di setiap sekolah berbeda. SMPN 35 yang paling terdampak. Makanan sudah berbau, meski tidak menyengat. Dugaan awal, ada kontaminasi,” kata Anhar, seperti dikutip dari siaran pers, Jumat, 2 Mei 2025.

Baca Juga :  Kedatangan Jemaah Haji Indonesia: 17 Kloter Pertama Mendarat di Madinah Hari Ini

Dinas Kesehatan telah mengambil sampel makanan untuk uji laboratorium di Labkesda Jawa Barat, dan memeriksa dapur penyedia makanan. Para siswa yang mengalami keracunan mendapatkan penanganan di tiga Puskesmas: Puskesmas Dago, Sekelola, dan Puter. Tidak ada siswa yang dirawat inap.

“Kami terus memantau kondisi para siswa. Semoga, saat sekolah masuk kembali, semuanya sudah pulih,” harap Anhar.

Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan Kota Bandung akan meningkatkan pengawasan, memberikan pelatihan ulang bagi penjamah makanan, dan membina dapur penyedia Makan Bergizi Gratis. Pemerintah Kota Bandung juga mengimbau warga untuk segera melapor jika anak mereka mengalami gejala keracunan setelah mengonsumsi makanan program tersebut agar penanganan dapat dilakukan dengan cepat.

Terpisah, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyatakan bahwa evaluasi program Makan Bergizi Gratis akan dilakukan pemerintah pusat. “Kementerian Kesehatan akan melakukan pemeriksaan dan audit,” ujarnya di Bandung, Jumat, 2 Mei 2025.

Berita Terkait

Demo Buruh Semarang: Polisi Curiga Adanya Provokator Kelompok Anarko
Pertamina Jamin Stok Avtur Aman di Embarkasi Haji Sumbagut Hingga 63 Hari
Enam Peserta Aksi May Day Semarang Ditetapkan Jadi Tersangka
Desakan Publik: Polda Metro Jaya Diminta Bebaskan 14 Aktivis Hari Buruh
KKJ Desak: Usut Tuntas Kekerasan Polisi Terhadap Jurnalis di Hari Buruh!
Blackout Bali: Dirut PLN Ungkap Penyebab Sementara Pemadaman Listrik
Bali Terang Kembali: PLN Konfirmasi Pemulihan 100% Pasca Blackout
Jangan Kaget! Ini Denda Lengkap Jika Langgar Aturan Lalu Lintas

Berita Terkait

Minggu, 4 Mei 2025 - 11:43 WIB

Demo Buruh Semarang: Polisi Curiga Adanya Provokator Kelompok Anarko

Minggu, 4 Mei 2025 - 08:27 WIB

Pertamina Jamin Stok Avtur Aman di Embarkasi Haji Sumbagut Hingga 63 Hari

Sabtu, 3 Mei 2025 - 22:27 WIB

Enam Peserta Aksi May Day Semarang Ditetapkan Jadi Tersangka

Sabtu, 3 Mei 2025 - 18:47 WIB

Desakan Publik: Polda Metro Jaya Diminta Bebaskan 14 Aktivis Hari Buruh

Sabtu, 3 Mei 2025 - 16:28 WIB

KKJ Desak: Usut Tuntas Kekerasan Polisi Terhadap Jurnalis di Hari Buruh!

Berita Terbaru

crime

Polisi Gagalkan Peredaran 50 Kg Sabu Berkedok Teh Cina

Minggu, 4 Mei 2025 - 11:51 WIB

Food And Drink

BPOM Ajak Puskesmas Cegah Keracunan Program Makan Bergizi Gratis

Minggu, 4 Mei 2025 - 11:47 WIB

Public Safety And Emergencies

Demo Buruh Semarang: Polisi Curiga Adanya Provokator Kelompok Anarko

Minggu, 4 Mei 2025 - 11:43 WIB