Smelter Baru Jadi Tumpuan Pemulihan AMMN Pasca Rugi US$ 138 Juta di Kuartal I 2025

Avatar photo

- Penulis

Sabtu, 3 Mei 2025 - 08:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Ragamutama.com  JAKARTA. Kinerja keuangan dan operasional PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) pada kuartal I-2025 mengalami penurunan signifikan.

Penurunan ini disebabkan oleh belum optimalnya operasional smelter baru yang baru mulai beroperasi pada akhir Maret 2025.

Laporan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan penjualan bersih AMMN hanya mencapai US$ 2,12 juta pada kuartal I-2025, merosot drastis 99,65% year-on-year (YoY) dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar US$ 601,55 juta.

Ini Alasan Amman Mineral (AMMN) Gelar Buyback Tanpa RUPS

Manajemen menjelaskan bahwa angka penjualan yang rendah disebabkan produksi katoda tembaga baru dimulai akhir Maret. Penjualan bersih yang tercatat hanya merefleksikan harga pasar dari pengiriman konsentrat pada kuartal sebelumnya.

“Kami optimis kinerja keuangan akan membaik seiring beroperasinya smelter,” ungkap Alexander Ramlie, Presiden Direktur AMMN, dalam keterbukaan informasi, Kamis (30/4).

Produksi Terbatas

Meskipun volume material tambang naik 2% YoY, sebagian besar merupakan bijih berkadar rendah, sehingga volume bijih segar justru lebih rendah dibanding kuartal I-2024.

Baca Juga :  Kuota KUR BRI 2025 Resmi Naik Hingga 300 Triliun,Apa Kamu Termasuk Penerimanya?

Biaya penambangan per unit tetap terkendali berkat peningkatan volume pengupasan material, meskipun terdapat kenaikan biaya bahan bakar, tenaga kerja, dan jarak angkut akibat inflasi.

Harga Emas Makin Kinclong, Amman Mineral (AMMN) dan UNTR Pertahankan Target Kinerja

Namun, produksi konsentrat turun 55% yoy menjadi 79.741 metrik ton kering. Produksi tembaga menyusut 62% menjadi 37 juta pon, dan produksi emas anjlok 81% menjadi 32.340 ons troi. Penurunan ini telah diprediksi, karena pengolahan pada kuartal I-2025 sebagian besar berasal dari stok lama dan bijih kadar rendah dari fase tambang ke-8.

Produksi katoda tembaga pertama, sebesar 635 ton, dimulai akhir Maret 2025. Namun, smelter masih dalam tahap stabilisasi dan penyempurnaan sebelum beroperasi penuh.

“Untuk mengatasi potensi kendala smelter, kami telah mengajukan izin ke pemerintah untuk menerapkan pendekatan hibrida, yaitu mengekspor katoda tembaga dan konsentrat secara bersamaan,” jelas Alexander.

  AMMN Chart by TradingView  

Kerugian Sementara

Akibat minimnya penjualan sepanjang kuartal, AMMN mencatat EBITDA negatif US$ 42 juta dan kerugian bersih US$ 138 juta, berbeda dengan laba bersih US$ 131 juta pada kuartal I-2024.

Baca Juga :  Musk Usulkan Zona Bebas Tarif AS-Eropa: Peluang dan Tantangan

Amman Mineral (AMMN) Raih Kinerja Cemerlang pada 2024, Simak Rekomendasi Sahamnya

Manajemen menganggap kerugian ini bersifat sementara dan telah diantisipasi. Perseroan fokus pada disiplin biaya dan efisiensi operasional untuk menjaga stabilitas finansial selama masa transisi.

“Kami tetap optimistis terhadap prospek masa depan karena penjualan akan dimulai pada kuartal berikutnya,” pungkas Alexander.

Belanja Modal Turun

Pada kuartal I-2025, AMMN merealisasikan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar US$ 360 juta, turun 14% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (US$ 420 juta).

Dana tersebut dialokasikan untuk proyek-proyek strategis, termasuk pembangunan smelter dan Precious Metals Refinery (PMR) (US$ 68 juta), PLTGU dan fasilitas LNG serta jaringan transmisi (US$ 50 juta), ekspansi pabrik konsentrator (US$ 151 juta), infrastruktur pendukung (US$ 50 juta), dan sustaining capital (US$ 41 juta).

Berita Terkait

Harga Emas Antam Stabil di Rp 1.902.000/Gram
23 Emiten Bagikan Dividen: Catat Tanggal Cum Date 5-9 Mei 2025
Chandra Asri Pacific (TPIA) Raih Pendapatan Bersih US$ 622,1 Juta pada Kuartal I-2025
Barito Pacific (BRPT) Raih Pendapatan US$ 774 Juta, Melonjak 25% di Kuartal I-2025
Saham BBRI: Analis Ungkap Peluang Investasi Pasca Kinerja Kuartal I-2025
Buruan Tukar! BI Cabut Uang Rupiah Lama, Batas Waktu 30 April 2025
Rahasia Jitu: 4 Tips Ampuh Kelola Keuangan Keluarga Bahagia
Panduan Lengkap: Memahami Perakunan Biaya, Komponen, Tujuan, dan Jenisnya

Berita Terkait

Minggu, 4 Mei 2025 - 09:39 WIB

Harga Emas Antam Stabil di Rp 1.902.000/Gram

Minggu, 4 Mei 2025 - 09:11 WIB

23 Emiten Bagikan Dividen: Catat Tanggal Cum Date 5-9 Mei 2025

Minggu, 4 Mei 2025 - 09:07 WIB

Chandra Asri Pacific (TPIA) Raih Pendapatan Bersih US$ 622,1 Juta pada Kuartal I-2025

Minggu, 4 Mei 2025 - 08:31 WIB

Barito Pacific (BRPT) Raih Pendapatan US$ 774 Juta, Melonjak 25% di Kuartal I-2025

Minggu, 4 Mei 2025 - 07:47 WIB

Saham BBRI: Analis Ungkap Peluang Investasi Pasca Kinerja Kuartal I-2025

Berita Terbaru

finance

Harga Emas Antam Stabil di Rp 1.902.000/Gram

Minggu, 4 Mei 2025 - 09:39 WIB

Uncategorized

Marselino Ferdinan Debut di Oxford United, Ole Romeny Main Sejak Awal

Minggu, 4 Mei 2025 - 09:32 WIB