Tumbuh 2,1%, Timah (TINS) Bukukan Pendapatan Rp 2,10 Triliun pada Kuartal I 2025

Avatar photo

- Penulis

Sabtu, 3 Mei 2025 - 00:51 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

“`html

Ragamutama.com JAKARTA. PT Timah Tbk (TINS) baru saja merilis laporan kinerja keuangan mereka untuk periode kuartal I tahun 2025. Kabar baiknya, perusahaan mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 2,1% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Dalam keterangan resminya, manajemen PT Timah Tbk menyampaikan bahwa terjadi peningkatan pendapatan dari Rp 2,06 triliun pada kuartal pertama 2024 menjadi Rp 2,10 triliun pada kuartal pertama 2025. Peningkatan ini didorong oleh naiknya harga rata-rata jual logam timah di pasaran.

Menariknya, beban pokok pendapatan yang ditanggung oleh TINS justru mengalami penurunan sebesar 2,6% secara *year-on-year*, yaitu dari Rp 1,76 triliun pada kuartal I tahun 2024 menjadi Rp 1,72 triliun pada kuartal I tahun 2025.

Alhasil, laba usaha perusahaan pun ikut terkerek naik, dari Rp 93 miliar pada kuartal I tahun 2024 menjadi Rp 148 miliar pada kuartal I tahun 2025. Pencapaian EBITDA (Laba Sebelum Bunga, Pajak, Depresiasi, dan Amortisasi) juga mengalami peningkatan sebesar 14% *year-on-year*, dari Rp 335 miliar pada kuartal I tahun 2024 menjadi Rp 384 miliar.

Berkat peningkatan kinerja operasional dan efisiensi yang telah dilakukan, TINS berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 116,86 miliar pada kuartal I tahun 2025. Angka ini melampaui target yang telah ditetapkan perusahaan sebelumnya, yaitu sebesar Rp 97,46 miliar, dengan capaian 120% dari target.

PT Timah (TINS) Punya Dirut dan Komut Baru, Semuanya Purnawirawan TNI

Dari sisi neraca, nilai aset TINS pada kuartal I tahun 2025 tercatat mengalami penurunan sebesar 2%, menjadi Rp 12,49 triliun, dibandingkan dengan posisi pada akhir tahun 2024 yang sebesar Rp 12,80 triliun. Sementara itu, posisi liabilitas TINS berada pada level Rp 4,85 triliun pada kuartal I tahun 2025, menunjukkan penurunan sebesar 9% dibandingkan dengan posisi akhir tahun 2024 yang sebesar Rp 5,35 triliun. Penurunan ini disebabkan oleh adanya pelunasan pinjaman bank jangka pendek dan pembelian kembali seluruh *medium term notes*.

Baca Juga :  Update Saham Hari Ini: 28 Emiten Cetak Kenaikan!

Di sisi lain, posisi ekuitas TINS menunjukkan tren positif dengan berada di level Rp 7,64 triliun pada kuartal I tahun 2025, atau mengalami kenaikan sebesar 3% dibandingkan dengan posisi akhir tahun 2024 yang sebesar Rp 7,45 triliun. Kenaikan ini sejalan dengan perolehan laba pada kuartal I tahun 2025.

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Timah, Fina Eliani, menjelaskan bahwa TINS terus berupaya untuk meningkatkan kinerja keuangan melalui optimalisasi dan efisiensi yang berkelanjutan di seluruh lini bisnis perusahaan.

“Upaya ini termasuk efisiensi biaya bunga dengan menurunkan *Interest Bearing Debt* dan optimalisasi pengelolaan arus kas perusahaan, sehingga perusahaan mampu melampaui target laba rugi yang sudah ditentukan,” ungkapnya dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (30/4).

TINS optimistis bahwa harga rata-rata logam timah pada tahun 2025 akan lebih tinggi dibandingkan dengan harga logam timah pada tahun 2024. Hal ini didorong oleh peningkatan permintaan dari sektor peralatan elektronik, semikonduktor, *chips*, serta digitalisasi melalui *Artificial Intelligence*.

Baca Juga :  Ada Usulan THR Dipercepat dan WFA Jelang Lebaran, Ini Kata Menaker

Kembangkan Logam Tanah Jarang (LTJ), Simak Rekomendasi Saham PT Timah (TINS)

Sepanjang tahun ini, manajemen menargetkan untuk dapat memproduksi bijih timah sebesar 21.500 ton Sn, produksi logam timah sebesar 21.545 metrik ton, dan penjualan logam timah sebesar 19.065 metrik ton.

Namun, hingga kuartal I tahun 2025, TINS mencatat produksi bijih timah sebesar 3.215 ton Sn, yang mengalami penurunan signifikan sebesar 40% *year-on-year* dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 5.360 ton Sn.

Penurunan produksi bijih timah ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain belum optimalnya aktivitas penambangan baik di darat maupun di laut, dampak cuaca angin utara, kondisi cadangan *spotted*, serta masih maraknya aktivitas penambangan ilegal.

Akibatnya, produksi logam timah TINS juga mengalami penurunan sebesar 31% *year-on-year* menjadi 3.095 metrik ton Sn pada kuartal I tahun 2025, dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 4.475 metrik ton Sn. Sejalan dengan itu, penjualan logam timah TINS turun 118% *year-on-year* menjadi 2.874 metrik ton dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 3.524 ton.

Pada kuartal I tahun 2025, TINS mencatatkan penjualan logam timah domestik sebesar 9% dan ekspor logam timah sebesar 91%. Enam negara tujuan ekspor terbesar meliputi Korea Selatan (19%), Jepang (19%), Singapura (14%), Belanda (11%), India (2%), dan China (1%).

“`

Berita Terkait

Panduan Lengkap: Memahami Perakunan Biaya, Komponen, Tujuan, dan Jenisnya
WEGE Catat Pendapatan Rp 543 Miliar Lebih di Kuartal Pertama 2025
Pajak Penjualan: Panduan Lengkap Pengertian, Hukum, dan Objeknya di Indonesia
Investor Asing Tarik Rp 61 Triliun dari Indonesia: Apa Penyebabnya?
Produksi Beras Kuartal II 2025 Diprediksi Turun Signifikan: Ini Kata BPS!
10 Perusahaan Aset Jumbo Siap IPO, Meriahkan Bursa Saham Indonesia!
Transaksi Digital Bank Mandiri Melesat: Inklusi Keuangan Jadi Kunci
Indeks Manufaktur Indonesia Terjun Bebas: Analisis S&P Global Terbaru

Berita Terkait

Minggu, 4 Mei 2025 - 00:19 WIB

Panduan Lengkap: Memahami Perakunan Biaya, Komponen, Tujuan, dan Jenisnya

Sabtu, 3 Mei 2025 - 23:47 WIB

WEGE Catat Pendapatan Rp 543 Miliar Lebih di Kuartal Pertama 2025

Sabtu, 3 Mei 2025 - 22:35 WIB

Pajak Penjualan: Panduan Lengkap Pengertian, Hukum, dan Objeknya di Indonesia

Sabtu, 3 Mei 2025 - 21:35 WIB

Investor Asing Tarik Rp 61 Triliun dari Indonesia: Apa Penyebabnya?

Sabtu, 3 Mei 2025 - 20:23 WIB

Produksi Beras Kuartal II 2025 Diprediksi Turun Signifikan: Ini Kata BPS!

Berita Terbaru

technology

Panduan Lengkap: Mengenal Komponen Utama Komputer dan Fungsinya

Minggu, 4 Mei 2025 - 01:15 WIB

Family And Relationships

Terungkap! Inilah Sosok Istri Pertama Dedi Mulyadi, Bukan Anne Ratna Mustika

Minggu, 4 Mei 2025 - 01:11 WIB

Food And Drink

Ngidam Cokelat Dubai: Lahirnya Tren Kuliner yang Mendunia

Minggu, 4 Mei 2025 - 00:48 WIB

sports

Malut United Gagalkan Pesta Juara Persib, Ini Fotonya!

Minggu, 4 Mei 2025 - 00:15 WIB