Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) secara resmi mengajukan protes kepada Badminton World Federation (BWF) setelah merasa sangat dirugikan dalam pertandingan krusial melawan Denmark di ajang bergengsi Piala Sudirman 2025. Pertandingan tersebut berlangsung di Xiamen, Fujian, China, pada hari Kamis (1/5) lalu.
Kejadian kontroversial ini menimpa pasangan ganda campuran andalan Indonesia, Rinov Rivaldy/Gloria Emanuelle Widjaja, saat mereka berhadapan dengan wakil Denmark, Jesper Toft/Amalie Magelund. Pertarungan sengit terjadi di gim pertama, di mana Rinov/Gloria berada dalam posisi tertinggal dengan skor 20-21.
Setelah momen menegangkan itu, pukulan dari Jesper Toft/Amalie Magelund terlihat jelas keluar lapangan, namun secara mengejutkan wasit memutuskan sebaliknya, menganggap shuttlecock tersebut mengenai Rinov. Akibat keputusan kontroversial ini, Rinov/Gloria harus menerima kekalahan di gim pertama dengan skor tipis 20-22.
“PP PBSI, melalui Kepala Bidang Hubungan Luar Negeri, Bambang Roedyanto, telah secara resmi melayangkan surat protes kepada BWF terkait insiden yang sangat merugikan ini. Insiden tersebut terjadi di Piala Sudirman, dalam pertandingan antara Indonesia melawan Denmark, di mana Rinov/Gloria bertanding melawan Jesper Toft/Amalie Magelund,” ujar Kepala Bidang Humas PBSI, Yuni Kartika, dalam pernyataan resminya pada hari Jumat (2/5).
“Pada gim pertama, saat kedudukan menunjukkan game point 21-20 untuk keunggulan Denmark, Rinov melepaskan pukulan shuttlecock yang jelas-jelas keluar lapangan. Namun, wasit Victor Wong yang berasal dari Hongkong, dengan kontroversial menyatakan bahwa shuttlecock tersebut mengenai raket Rinov (touch), sehingga Rinov/Gloria terpaksa menerima kekalahan dengan skor 20-22,” lanjutnya menjelaskan.
“Keputusan yang sangat merugikan ini jelas sangat merugikan tim Indonesia, karena dengan jelas terlihat bahwa shuttlecock tersebut sama sekali tidak mengenai raket Rinov. Surat protes yang kami layangkan telah dilengkapi dengan bukti rekaman pertandingan yang tak terbantahkan dan telah diterima oleh BWF. Pihak BWF juga telah menyetujui untuk melakukan investigasi mendalam atas insiden yang mencoreng sportivitas ini.”
Pada pertandingan tersebut, Rinov/Gloria harus mengakui keunggulan lawan dengan skor akhir 20-22, 23-21, dan 21-16. Meskipun demikian, semangat juang tim Indonesia tidak luntur, dan mereka berhasil memenangkan pertandingan secara keseluruhan dengan skor akhir yang meyakinkan, 4-1.
Dengan hasil ini, Indonesia berhasil melaju mulus ke babak perempat final Piala Sudirman sebagai juara Grup D, setelah menyapu bersih seluruh tiga pertandingan dengan kemenangan gemilang. Di babak perempat final yang akan digelar pada hari Jumat (2/5), tim ‘Merah-Putih’ akan menghadapi tantangan berat dari tim kuat Thailand.