Ragamutama.com, JAKARTA. Pada penutupan perdagangan hari Jumat (2/5), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mengakhiri sesi di zona positif, bertengger di level 6.815,73. Terpantau, indeks mengalami kenaikan sebesar 0,72% atau 48 poin dibandingkan dengan penutupan hari sebelumnya.
Secara kumulatif, selama sepekan terakhir, IHSG telah menunjukkan penguatan yang signifikan, yakni sebesar 3,06%. Lebih lanjut, tercatat adanya arus modal asing (inflow) sebesar Rp 119 miliar yang masuk ke pasar modal Indonesia selama periode tersebut.
Oktavianus Audi, VP Marketing, Strategy and Planning Kiwoom Sekuritas Indonesia, menyampaikan bahwa kinerja IHSG selama sepekan ini dipengaruhi oleh beberapa sentimen utama.
Pertama, penguatan nilai tukar Rupiah yang berhasil menembus level di bawah 16.500 per Dolar AS. Kedua, rilis laporan kinerja keuangan kuartal I-2025 dari sejumlah perusahaan yang menunjukkan pertumbuhan yang cukup baik. Ketiga, daya tarik imbal hasil (yield) yang menarik dari pembagian dividen untuk tahun buku 2024.
“Dari sisi eksternal, sentimen yang memengaruhi adalah meredanya ketegangan antara Amerika Serikat dan China,” jelas Audi kepada Kontan, (2/5).
Ada Peluang Sell in May and Go Away, Begini Proyeksi IHSG
Audi menambahkan bahwa pergerakan IHSG pada pekan mendatang akan sangat dipengaruhi oleh antisipasi pasar terhadap rilis data pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk kuartal I-2025. Proyeksi saat ini menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi diperkirakan akan mengalami sedikit perlambatan menjadi 4,9% secara tahunan, dibandingkan dengan 5,02% pada kuartal sebelumnya.
“Apabila data yang dirilis sesuai dengan ekspektasi, atau bahkan lebih baik, maka hal ini akan cenderung memberikan dampak positif bagi pasar. Sebaliknya, jika data yang dirilis tidak sesuai dengan ekspektasi, maka dampaknya bisa negatif,” imbuh Audi.
Untuk perdagangan pada hari Senin (5/5), Audi memprediksi bahwa IHSG akan mengalami penguatan yang terbatas, dengan level support di kisaran 6.745 dan level resistance di kisaran 6.903. Analisis teknikal menggunakan indikator MACD menunjukkan adanya tren penguatan, meskipun indikator RSI mulai mendekati area overbought.
Sementara itu, Alrich Paskalis Tambolang, Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas, berpendapat bahwa kenaikan IHSG selama sepekan ini didorong oleh rumor mengenai potensi negosiasi dagang antara Tiongkok dan Amerika Serikat.
“Pemerintah AS sendiri dalam sepekan terakhir terlihat lebih melunak dan mendorong adanya negosiasi dengan Tiongkok,” kata Alrich.
Untuk pekan depan, Alrich memperkirakan bahwa pasar akan fokus pada pengumuman terkait trade deals dari beberapa negara yang telah memulai negosiasi dengan Amerika Serikat setelah pengumuman tarif resiprokal pada tanggal 2 April 2025.
Dari dalam negeri, pasar merespons positif terhadap kenaikan inflasi menjadi 1.95% YoY pada bulan April 2025, dibandingkan dengan 1.03% YoY pada bulan Maret 2025. Inflasi inti juga menunjukkan tren peningkatan menjadi 2.5% YoY pada bulan April 2025.
“Data ini diinterpretasikan sebagai indikasi peningkatan konsumsi domestik pada bulan April 2025, yang lebih baik dari kekhawatiran sebelumnya yang ada di pasar,” jelasnya.
IHSG Ditutup Menguat ke 6.815,7 Hari Ini (2/5), ISAT, ANTM, INKP Top Gainers LQ45
Untuk perdagangan pada hari Senin (5/5), Alrich memperkirakan bahwa IHSG akan bergerak dalam rentang level 6.730 – 6.870, dengan uji level psikologis di angka 6.800. Secara teknikal, Alrich menilai bahwa kondisi overbought tidak akan menghalangi IHSG untuk melanjutkan tren penguatannya.
Adapun rekomendasi saham dari Alrich untuk perdagangan pada hari Senin (5/5) adalah saham PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP), PT Barito Pacific Tbk (BRPT), PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN), dan PT XL Axiata Tbk (EXCL).
Sementara itu, Audi memaparkan analisis teknikal beserta rekomendasi saham untuk perdagangan pada hari Senin (5/5), sebagai berikut:
1. PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA)
Support: Rp 448
Resistance: Rp. 515
Rekomendasi: Trading buy
ERAA Chart by TradingView
2. PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN)
Support: Rp 7.150
Resistance: Rp. 8.500
Rekomendasi: Trading buy
CUAN Chart by TradingView
3. PT Bumi Resources Tbk (BUMI)
Support: Rp 106
Resistance: Rp. 128
Rekomendasi: Speculative buy
BUMI Chart by TradingView