Rupiah Menguat Signifikan: Peluang dan Tantangan Data Tenaga Kerja AS

Avatar photo

- Penulis

Jumat, 2 Mei 2025 - 20:35 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com JAKARTA. Pada penutupan perdagangan akhir pekan ini, nilai tukar rupiah menunjukkan performa yang mengesankan. Hal ini menjadikan rupiah mencatatkan akumulasi penguatan yang cukup signifikan sepanjang minggu lalu.

Secara keseluruhan, nilai rupiah di pasar spot menguat sebesar 2,33% menjadi Rp 16.437 per dolar Amerika Serikat (AS). Sementara itu, data rupiah Jisdor mencatat penguatan mingguan sebesar 1,99% ke level Rp 16.493 per dolar AS.

Menurut analis dari Doo Financial Futures, Lukman Leong, penguatan rupiah selama sepekan terakhir ini didorong oleh adanya harapan akan tercapainya kesepakatan terkait tarif, terutama antara Amerika Serikat dan Tiongkok.

“Saat ini, Tiongkok telah mengonfirmasi bahwa pejabat AS telah menghubungi mereka dan menyatakan keterbukaan untuk bernegosiasi,” ungkapnya kepada Kontan.co.id pada hari Jumat (2/5).

Rupiah Ditutup Menguat 1% ke Rp 16.438 Per Dolar AS Hari Ini (2/5), Asia Perkasa

Ekonom Senior KB Valbury Sekuritas, Fikri C. Permana, menambahkan bahwa serangkaian pernyataan dari Presiden AS, Donald Trump, yang mendorong penurunan suku bunga The Fed, juga turut berkontribusi pada penguatan nilai rupiah. Hal ini juga berdampak pada ekspektasi pasar mengenai potensi penurunan suku bunga sebanyak empat kali sebesar 25 basis poin (bps) pada minggu ini.

Baca Juga :  Kuota KUR BRI 2025 Resmi Naik Hingga 300 Triliun,Apa Kamu Termasuk Penerimanya?

Selain itu, dari dalam negeri, adanya capital inflow memberikan dorongan positif bagi rupiah. Lelang Surat Rupiah Bank Indonesia (SRBI) yang mengalami peningkatan hari ini juga turut memperkuat nilai tukar rupiah.

“Jumlah yang berhasil dimenangkan mencapai Rp 21 triliun, sehingga muncul ekspektasi bahwa Bank Indonesia (BI) dapat melakukan intervensi,” jelasnya.

Untuk pekan mendatang, sentimen terkait perang dagang masih diperkirakan akan mendominasi pergerakan pasar. Namun, data tenaga kerja dari AS yang akan dirilis pada malam ini juga akan turut memberikan pengaruh. Jika data tersebut di bawah ekspektasi, terdapat harapan rupiah akan terus menguat, tetapi jika sesuai atau di atas ekspektasi, akan menjadi tantangan bagi rupiah.

Harga Emas Dunia Turun, Namun Harga Emas Antam Tertahan Penguatan Rupiah

Lukman memiliki pandangan yang lebih optimis, dengan memperkirakan bahwa data Non-Farm Payroll AS akan berada di bawah ekspektasi. Hal ini sejalan dengan data ADP dan klaim pengangguran yang lebih lemah dari perkiraan sebelumnya.

Baca Juga :  Hindari Kecewa: 6 Tips Ampuh Beli Rumah Aman dari Penipuan

“Dengan demikian, hal ini dapat mendukung The Fed untuk memangkas suku bunga dan memperkuat nilai rupiah,” katanya.

Ia memprediksi bahwa nilai rupiah akan bergerak di kisaran Rp 16.300 – Rp 16.650 per dolar AS pada pekan depan. Sementara pada hari Senin (5/5), diperkirakan akan berada pada kisaran Rp 16.350 – Rp 16.500 per dolar AS.

Sementara itu, Fikri memproyeksikan bahwa dengan skenario data tenaga kerja AS di atas ekspektasi, rupiah akan berada di rentang Rp 16.600 – Rp 16.750 per dolar AS, dan jika di bawah ekspektasi, akan berada di rentang Rp 16.300 – Rp 16.450 per dolar AS pada pekan depan. Untuk awal pekan, diperkirakan berada pada kisaran Rp 16.450 – Rp 16.550 per dolar AS.

Berita Terkait

Aliran Modal Asing Deras Masuk, BI Catat Rp 4,15 Triliun Seminggu
Harga Emas Antam Turun Hari Ini: Peluang Beli Setelah Cuan Tinggi?
Mercedes-Benz Ridwan Kamil Disita KPK: Aset Tak Terlapor Kini di Bengkel
Daftar Lengkap: 10 Saham Paling Untung dan Merugi, Ada First Media dan Timah!
Kemenkeu Raup Rp 34,91 Triliun Pajak Ekonomi Digital: PSME, Pinjol, Kripto Sumbang Terbesar
Analis Ungkap Prospek IHSG Mei: Sell in May Terbukti?
IHSG Menguat Sepanjang Pekan, Kapitalisasi Pasar Tembus Rp11,83 Triliun
Saham AMRT & MIDI Melesat Kuartal I 2025: Rekomendasi Investasi Terbaru

Berita Terkait

Sabtu, 3 Mei 2025 - 17:51 WIB

Aliran Modal Asing Deras Masuk, BI Catat Rp 4,15 Triliun Seminggu

Sabtu, 3 Mei 2025 - 17:47 WIB

Harga Emas Antam Turun Hari Ini: Peluang Beli Setelah Cuan Tinggi?

Sabtu, 3 Mei 2025 - 17:39 WIB

Mercedes-Benz Ridwan Kamil Disita KPK: Aset Tak Terlapor Kini di Bengkel

Sabtu, 3 Mei 2025 - 16:15 WIB

Daftar Lengkap: 10 Saham Paling Untung dan Merugi, Ada First Media dan Timah!

Sabtu, 3 Mei 2025 - 15:47 WIB

Kemenkeu Raup Rp 34,91 Triliun Pajak Ekonomi Digital: PSME, Pinjol, Kripto Sumbang Terbesar

Berita Terbaru

Public Safety And Emergencies

Desakan Publik: Polda Metro Jaya Diminta Bebaskan 14 Aktivis Hari Buruh

Sabtu, 3 Mei 2025 - 18:47 WIB