Prabowo Umumkan Empat Program Bantuan Pendidikan Unggulan Hardiknas 2025

Avatar photo

- Penulis

Jumat, 2 Mei 2025 - 18:19 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com – , Jakarta – Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional 2025, Presiden Prabowo Subianto secara resmi meluncurkan empat inisiatif pendidikan yang komprehensif. Keempat program ini, yang secara kolektif dikenal sebagai Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC), bertujuan untuk mengakselerasi peningkatan kualitas pendidikan di seluruh Indonesia. Peluncuran bersejarah ini dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo di SDN Cimahpar 5, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Program utama yang diinisiasi adalah revitalisasi infrastruktur pendidikan, dengan target awal 10.441 sekolah pada tahun yang sama. Presiden Prabowo menegaskan komitmennya untuk memastikan tidak ada lagi sekolah yang kondisinya memprihatinkan, seperti atap yang bocor atau fasilitas sanitasi yang tidak memadai. “Kita harus bergerak cepat untuk memperbaiki sebanyak mungkin sekolah di seluruh pelosok Indonesia,” tegas Prabowo saat memberikan sambutan di Bogor, Jawa Barat, pada hari Jumat, 2 Mei 2025.

Untuk mendukung program ambisius ini, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah telah mengalokasikan anggaran sebesar 16,9 triliun rupiah. Presiden Prabowo mengindikasikan bahwa alokasi anggaran ini akan terus ditingkatkan seiring dengan perluasan target revitalisasi sekolah di tahun-tahun mendatang.

Presiden Prabowo menjelaskan bahwa dengan jumlah sekolah di Indonesia yang mencapai 330 ribu, proses perbaikan hanya 11 ribu sekolah per tahun akan memakan waktu hingga 30 tahun untuk mencapai kondisi yang layak secara keseluruhan. Oleh karena itu, ia berencana untuk mengusulkan peningkatan anggaran untuk revitalisasi sekolah secara signifikan.

Baca Juga :  Ujian UTBK SNBT 2025 Diduga Banyak Kecurangan: Sistem Pendidikan Butuh Perbaikan

“Meskipun saat ini kita baru mampu merevitalisasi sekitar 11 ribu sekolah, kami akan terus berupaya mencari penghematan anggaran dan sumber dana tambahan untuk mempercepat proses perbaikan ini,” ujar mantan Menteri Pertahanan tersebut.

Program kedua yang menjadi fokus adalah digitalisasi pendidikan melalui implementasi smart board atau papan pintar di berbagai sekolah. Presiden Prabowo menargetkan pendistribusian 15 ribu papan interaktif pada tahun 2025.

“Saya berharap dalam waktu dua bulan, sekolah-sekolah pertama sudah mulai menerima perangkat layar televisi ini. Target saya adalah pada pertengahan tahun 2026, seluruh sekolah di Indonesia telah dilengkapi dengan layar televisi,” ungkap Prabowo.

Menurut Presiden Prabowo, kehadiran papan pintar ini akan sangat membantu para guru dalam menyampaikan materi pembelajaran secara lebih interaktif dan menarik. Guru dapat memanfaatkan materi pelajaran yang tersedia dalam format media digital yang beragam.

“Inisiatif ini sangat bermanfaat, terutama bagi sekolah-sekolah di daerah terpencil, tertinggal, terluar, serta daerah perkotaan yang menghadapi kesulitan dalam memperoleh bahan ajar atau guru yang ahli di bidang-bidang tertentu,” jelasnya mengenai tujuan dari bantuan smart board ini.

Baca Juga :  Syarat Lengkap Pemutihan Ijazah di DKI Jakarta: Panduan Terbaru

Program ketiga yang diluncurkan adalah pemberian bantuan tunai sebesar Rp 300 ribu setiap bulan bagi guru honorer non-ASN. Terakhir, Presiden Prabowo juga berkomitmen untuk memberikan bantuan dana pendidikan bagi para guru yang belum menyelesaikan pendidikan sarjana atau diploma 4.

“Kami juga akan memberikan bantuan pendidikan bagi guru-guru yang belum memiliki gelar S1 atau D4. Ini adalah wujud komitmen kami untuk memajukan pendidikan di Indonesia,” tegasnya. Bantuan tersebut berupa uang tunai sebesar Rp 3 juta per semester kuliah.

Presiden Prabowo menekankan bahwa keempat program ini mencerminkan prioritas pemerintah dalam mengembangkan sektor pendidikan. “Kita tidak akan bisa menjadi negara yang sejahtera dan maju jika pendidikan kita tidak berkualitas dan berhasil,” tegasnya.

Pada acara peluncuran PHTC, Presiden Prabowo didampingi oleh sejumlah pejabat tinggi negara, termasuk Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Angga Raka Prabowo, Wakil Menteri Dalam Negeri Ribka Haluk, Kepala Staf Kepresidenan AM Putranto, serta Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

Pilihan Editor: Disiplin Militer untuk Siswa Nakal ala Dedi Mulyadi. Tepatkah?

Berita Terkait

AI Masuk Sekolah: Kurikulum Baru SD-SMA Ajarkan Kecerdasan Buatan
Gibran Umumkan: Kurikulum AI untuk SMP-SMA Dimulai Tahun Depan!
ASDP Perkuat Vokasi Kemaritiman di Hari Pendidikan Nasional dengan Program “ASDP Mengajar”
Program Bantuan Guru Honorer Prabowo 2025: Jumlah Dana dan Detailnya
Puan Soroti Ketimpangan Pendidikan 3T di Hardiknas 2025
Hardiknas 2025: Mendikbudristek Dorong Siswa Aktif Belajar dan Berdiskusi
Rayakan Hardiknas: 3 Promo Wisata Spesial, Termasuk Keseruan Dufan!
39 Siswa Bermasalah Ikuti Tes Kesehatan dan Psikologi di Barak Militer

Berita Terkait

Sabtu, 3 Mei 2025 - 15:51 WIB

AI Masuk Sekolah: Kurikulum Baru SD-SMA Ajarkan Kecerdasan Buatan

Sabtu, 3 Mei 2025 - 14:27 WIB

Gibran Umumkan: Kurikulum AI untuk SMP-SMA Dimulai Tahun Depan!

Sabtu, 3 Mei 2025 - 11:52 WIB

ASDP Perkuat Vokasi Kemaritiman di Hari Pendidikan Nasional dengan Program “ASDP Mengajar”

Sabtu, 3 Mei 2025 - 09:11 WIB

Program Bantuan Guru Honorer Prabowo 2025: Jumlah Dana dan Detailnya

Jumat, 2 Mei 2025 - 20:47 WIB

Puan Soroti Ketimpangan Pendidikan 3T di Hardiknas 2025

Berita Terbaru