Dosen ASN Ancam Mogok Massal jika Tukin Tak Dibayarkan

- Penulis

Senin, 3 Februari 2025 - 12:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Massa aksi yang terdiri dari dosen Aparatur Sipil Negara (ASN) menggelar aksi menuntut pencairan tunjangan kinerja (Tukin) di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Senin (3/2).

Koordinator Aksi Tuntut Tukin ADAKSI, Anggun Gunawan memastikan bahwa seluruh dosen ASN di lingkungan Kemendiktisaintek akan menggelar mogok massal jika tunjangan kinerja tak kunjung dibayarkan. Ia berharap Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto mendengar aksi yang mereka gelar.

“Dan kalau tidak, maka kami akan mengambil langkah yang lebih tinggi lagi levelnya, yaitu teman-teman sudah menyuarakan untuk aksi mogok nasional. Semua dosen itu akan berhenti mengajar, memberikan pelayanan kepada mahasiswa, sampai pemerintah berkomitmen untuk membayarkan tukin kami,” kata Anggun di lokasi, Senin (3/1).

Baca Juga :  Kebijakan Maju-Mundur Pemerintahan Prabowo: Kenaikan PPN 12 Persen, Elpiji 3 Kg di Eceran, hingga Anggaran Beasiswa

Selain mengancam mogok massal, Anggun menjelaskan pihaknya juga akan mengajukan gugatan ke PTUN apabila Tukin dari tahun 2020 tidak dibayar oleh pemerintah.

“Yang kedua adalah, kami akan tetap berjuang untuk pemerintah membayarkan tukin dari tahun 2020. Dan kalau misalnya tidak ada iktikad baik dari pemerintah, kami akan maju ke PTUN,” ucap dia.

Lebih jauh, Anggun mengatakan bahwa ada kurang lebih 80.000 dosen yang belum dibayarkan Tukinnya oleh pemerintah. Ia pun meminta agar pemerintah membayarkan Tukin untuk keseluruhan dosen, bukan hanya beberapa saja.

“Kementerian mengatakan bahwasanya mereka hanya punya uang Rp 2,5 T. Kalau kita hitung, itu hanya bisa meng-cover sekitar 30.000 dosen. Sementara keseluruhan jumlah dosen yang ada itu sekitar 80.000 bapak-ibu semuanya. Jadi kami ingin Tukin for All buat semuanya. Bukan hanya separuh, bukan hanya sepertiga. Itu yang pertama,” tandas dia.

Baca Juga :  Ekonom Ungkap Dampak Tarif Impor Trump Terhadap Perekonomian Indonesia

Massa aksi yang terdiri dari dosen Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kemendiktisaintek mulai berdatangan ke kawasan Monas, Senin (3/2). Mereka berkumpul untuk menuntut pencairan tunjangan kinerja (tukin) yang belum dibayarkan.

Pantauan di lokasi, para peserta aksi tampak kompak mengenakan baju putih sebagai bentuk solidaritas. Mereka mulai berdatangan sejak pukul 08.45 WIB.

Tampak sebuah mobil komando telah disiapkan sebagai pusat orasi, sementara petugas kepolisian mulai membangun barikade di sekitar lokasi aksi untuk mengamankan jalannya demonstrasi.

Berita Terkait

Alasan Prabowo: Outsourcing Tidak Dihapus Total, Ini Pertimbangannya!
Prabowo Bercanda Lepas dengan Kapolri dan Panglima TNI saat Peringatan Hari Buruh
Ketua KASBI Tegaskan: May Day Momentum Kritik Kebijakan Pemerintah
Prabowo Usulkan Marsinah Jadi Pahlawan Nasional: Harapan Baru Buruh?
Prabowo Janji Perjuangkan Marsinah Pahlawan Nasional: Kisah Tragis Buruh yang Dibunuh
Prabowo Subianto Rencanakan Pembentukan Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional
Aksi May Day Buruh: Tolak Libur, Suarakan Perlawanan di DPR!
Sejarah dan Makna Peringatan Hari Buruh Internasional 1 Mei

Berita Terkait

Kamis, 1 Mei 2025 - 19:15 WIB

Alasan Prabowo: Outsourcing Tidak Dihapus Total, Ini Pertimbangannya!

Kamis, 1 Mei 2025 - 18:39 WIB

Prabowo Bercanda Lepas dengan Kapolri dan Panglima TNI saat Peringatan Hari Buruh

Kamis, 1 Mei 2025 - 17:23 WIB

Ketua KASBI Tegaskan: May Day Momentum Kritik Kebijakan Pemerintah

Kamis, 1 Mei 2025 - 16:43 WIB

Prabowo Usulkan Marsinah Jadi Pahlawan Nasional: Harapan Baru Buruh?

Kamis, 1 Mei 2025 - 15:55 WIB

Prabowo Janji Perjuangkan Marsinah Pahlawan Nasional: Kisah Tragis Buruh yang Dibunuh

Berita Terbaru

finance

Laba Bersih BSI Melesat Rp1,87 Triliun di Kuartal I 2025

Kamis, 1 Mei 2025 - 18:23 WIB