Rekomendasi Saham Pakuwon Jati

Avatar photo

- Penulis

Jumat, 2 Mei 2025 - 11:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com JAKARTA. Kinerja PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) di tahun 2025 sangat bergantung pada arah suku bunga acuan The Fed. Meskipun demikian, PWON optimistis dan menargetkan pertumbuhan pra penjualan sebesar 16% tahun ini.

Andhika Cipta Labora, analis dari Kanaka Hita Solvera, menilai bahwa sektor properti secara keseluruhan akan terpengaruh oleh kebijakan suku bunga The Fed di tahun 2025.

“Emiten properti diprediksi akan menunjukkan kinerja positif pada semester II 2025, seiring proyeksi penurunan suku bunga The Fed sebesar 75 bps. Kemungkinan besar, Bank Indonesia (BI) akan mengikuti langkah tersebut,” jelas Andhika kepada Kontan, Rabu (30/4).

Ekspansi Proyek Baru Jadi Katalis Pakuwon Jati

Andhika menambahkan, penurunan suku bunga akan berdampak positif karena akan mendorong peningkatan pra penjualan rumah dan apartemen.

“Hal ini karena bunga KPR dan KPA berpotensi turun,” tambahnya.

Indy Naila, Analis Investasi Edvisor Provina Visindo, menambahkan bahwa kinerja PWON, yang masih menghadapi tantangan pelemahan daya beli masyarakat, berpotensi mendapatkan dorongan positif dari pergerakan suku bunga acuan.

Baca Juga :  Harga Emas Antam Anjlok Rp 23.000 Menjadi Rp 1.678.000 Per Gram Pada Hari Ini (15/2)

“Jika outlook suku bunga acuan turun, permintaan akan meningkat dan dapat meningkatkan margin profitabilitas,” ujar Indy kepada Kontan, Rabu (30/4).

Namun, The Fed belum memberikan sinyal perubahan suku bunga. Diperkirakan, The Fed akan mempertahankan suku bunga acuannya pada rentang 4,25% – 4,5%.

Andhika menjelaskan bahwa meskipun suku bunga acuan tidak diturunkan, kinerja PWON diperkirakan tetap stabil sepanjang 2025. Hal ini karena segmen penyewaan PWON tetap konsisten memberikan kontribusi pendapatan.

Berdasarkan analisis tersebut, Andhika memberikan rating buy untuk saham PWON, dengan target harga Rp 420 per saham. Sementara Indy merekomendasikan buy on weakness dengan target harga Rp 450 per saham.

Pacu Pendapatan Berulang, Pakuwon Jati (PWON) Resmikan Hotel Fairfield di Bekasi

Baca Juga :  Ramalan Zodiak Leo,Cancer,Virgo Hari Ini Senin 17 Februari 2025: Leo Aliran Uang Hasilkan Kepuasan

Yasmin Soulisa, analis Ciptadana Sekuritas, menambahkan bahwa perpanjangan insentif PPN akan menjadi katalis positif bagi PWON tahun ini.

“Kami optimistis perpanjangan insentif PPN akan berdampak positif, mengingat properti siap jual PWON per akhir Desember 2024 mencapai Rp 1,93 triliun untuk unit apartemen dan kantor, serta Rp 175 miliar untuk tanah dan rumah tapak,” ungkap Yasmin dalam riset 8 April 2025.

Lebih lanjut, Yasmin menjelaskan bahwa ekspansi bisnis yang berkelanjutan akan membantu PWON mencapai target pertumbuhan pra penjualannya. Apalagi, perseroan telah mengalokasikan belanja modal (capex) sebesar Rp 1,8 triliun untuk ekspansi ini.

Oleh karena itu, Yasmin optimistis laba bersih PWON akan tumbuh menjadi Rp 2,12 triliun tahun ini. Ia mempertahankan rating buy untuk saham PWON dengan target harga Rp 530 per saham.

Berita Terkait

Akankah IHSG Terus Menguat atau Sell in May Bayangi Investor?
Investor Pasar Modal RI Tembus 16,2 Juta, Didominasi Generasi Muda di Bawah 40 Tahun
Boy Thohir Mundur dari Komisaris GOTO: Apa Alasan di Balik Pengunduran Dirinya?
IHSG Menguat Signifikan 2,05% Sepekan, Volume Transaksi Melonjak Tajam
Smelter Baru Jadi Tumpuan Pemulihan AMMN Pasca Rugi US$ 138 Juta di Kuartal I 2025
Literasi Keuangan Indonesia Meningkat, Namun Inklusi Lebih Tinggi: Data BPS Terbaru
15 Juta Ibu Rumah Tangga Berdaya: Kisah Sukses Modal PNM Mekaar Topang Ekonomi Keluarga
BPOM Ungkap Ketergantungan Impor Bahan Baku Obat Capai 94 Persen

Berita Terkait

Sabtu, 3 Mei 2025 - 09:27 WIB

Akankah IHSG Terus Menguat atau Sell in May Bayangi Investor?

Sabtu, 3 Mei 2025 - 08:59 WIB

Investor Pasar Modal RI Tembus 16,2 Juta, Didominasi Generasi Muda di Bawah 40 Tahun

Sabtu, 3 Mei 2025 - 08:35 WIB

Boy Thohir Mundur dari Komisaris GOTO: Apa Alasan di Balik Pengunduran Dirinya?

Sabtu, 3 Mei 2025 - 08:31 WIB

IHSG Menguat Signifikan 2,05% Sepekan, Volume Transaksi Melonjak Tajam

Sabtu, 3 Mei 2025 - 08:07 WIB

Smelter Baru Jadi Tumpuan Pemulihan AMMN Pasca Rugi US$ 138 Juta di Kuartal I 2025

Berita Terbaru

general

Harga Emas Antam Hari Ini Turun: Rp1.902.000 per Gram

Sabtu, 3 Mei 2025 - 09:23 WIB

Education And Learning

Program Bantuan Guru Honorer Prabowo 2025: Jumlah Dana dan Detailnya

Sabtu, 3 Mei 2025 - 09:11 WIB