Tren Buy Now Pay Later (BNPL) Menguat, Repayment LinkAja Tumbuh 30% pada 2024

- Penulis

Senin, 3 Februari 2025 - 12:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RAGAMUTAMA.COM – JAKARTA. Platform dompet digital PT Fintek Karya Nusantara atau LinkAja mencatat pertumbuhan repayment atau pelunasan pembayaran pinjaman oleh nasabah rekanan Buy Now Pay Later (BNPL) melalui perusahaan sebesar 30% pada 2024.

Meskipun tidak memasarkan layanan paylater secara langsung, LinkAja bekerja sama dengan penyedia BNPL berizin Otoritas Jasa Keuangan (OJK), seperti Kredivo, untuk memfasilitasi pembayaran atau pengembalian pinjaman pengguna.

“Dengan tersedianya metode pembayaran BNPL di aplikasi LinkAja, nasabah kini memiliki alternatif lebih dalam melakukan pengembalian pinjaman. Ini menjadi salah satu faktor utama yang mendorong kenaikan repayment,” kata Chief Executive Officer LinkAja Yogi Rizkian Bahar kepada Kontan, Jumat (31/1).

Baca Juga :  Rupiah Diproyeksi Melanjutkan Pelemahan pada Selasa (4/2), Simak Sentimennya

Selain itu, Yogi juga menegaskan pentingnya strategi mitigasi risiko dalam kemitraan dengan penyedia BNPL. Proses seleksi mitra harus dilakukan secara komprehensif, dengan pemantauan dan evaluasi berkala guna memastikan kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku.

Ke depannya, LinkAja berkomitmen untuk terus menyediakan layanan transaksi yang mudah, aman, dan nyaman bagi masyarakat Indonesia.

Sebagai informasi, PT Pefindo Biro Kredit (IdScore) mencatat sampai dengan Oktober 2024, fasilitas kredit BNPL mencapai 48,4 juta atau meningkat sebesar 28,64% secara year on year (YoY) atau tahunan. 

Direktur Utama IdScore, Tan Glant Saputrahadi menjelaskan, bisnis BNPL saat ini semakin diterima dan diintegrasikan ke dalam layanan perbankan konvensional. Adapun ia juga menjelaskan sejumlah faktor mengapa bisnis paylater di Indonesia dapat bertumbuh dengan cepat.

Baca Juga :  Indonesia dan Jepang Bersatu Promosikan Investasi Hijau di World Expo 2025

Salah satu faktornya yakni fleksibilitas, kenyamanan, serta promo menarik yang terus ditawarkan. Kemudian, kemudahan (instant approval), UIUX yang relevan dengan kalangan muda, serta terintegrasi dengan online merchant atau eCommerce juga menjadi salah satu faktor pendukungnya.

Di sepanjang tahun 2025, IdScore memproyeksikan bisnis BNPL akan tumbuh sebesar 30% dari pragnosa di sepanjang tahun sebelumnya atau 2024 senilai Rp 36,43 triliun.

Berita Terkait

Rupiah Melemah Akibat Perang Iran-Israel, Ini Prediksi Hari Ini!
Danantara, INA, dan Chandra Asri: Peluang Investasi Raksasa Terungkap!
PHK Massal Grab? Lebih dari 50% Mitra Diduga Jadi Korban
Rupiah Loyo, IHSG Terkoreksi Awal Sesi: Peluang atau Ancaman?
Emas Antam Anjlok Hari Ini, Harga Jadi Segini!
GOTO Berpotensi Terbang? Isu Danantara Jadi Katalis Positif Saham
CTRA: Analis Rekomendasikan Beli Saham Ciputra dengan Target Konservatif!
WIFI Terbitkan Obligasi, Ini Rencana Lengkap Anak Usaha Solusi Sinergi

Berita Terkait

Rabu, 18 Juni 2025 - 12:18 WIB

Rupiah Melemah Akibat Perang Iran-Israel, Ini Prediksi Hari Ini!

Rabu, 18 Juni 2025 - 11:32 WIB

Danantara, INA, dan Chandra Asri: Peluang Investasi Raksasa Terungkap!

Rabu, 18 Juni 2025 - 10:22 WIB

PHK Massal Grab? Lebih dari 50% Mitra Diduga Jadi Korban

Rabu, 18 Juni 2025 - 09:48 WIB

Rupiah Loyo, IHSG Terkoreksi Awal Sesi: Peluang atau Ancaman?

Rabu, 18 Juni 2025 - 09:22 WIB

Emas Antam Anjlok Hari Ini, Harga Jadi Segini!

Berita Terbaru

Fashion And Style

Alyssa Daguise: Intip Koleksi Busana Rancangan Desainer Top!

Rabu, 18 Jun 2025 - 13:37 WIB

politics

Prabowo Ambil Keputusan, 4 Pulau Sengketa Resmi Milik Aceh!

Rabu, 18 Jun 2025 - 13:13 WIB

entertainment

Agnez Mo Gabung Reacher Season 4, Syuting Bareng Alan Ritchson!

Rabu, 18 Jun 2025 - 13:07 WIB

Uncategorized

Instagram Blokir Akun Massal, AI Jadi Biang Kerok? Pengguna Resah!

Rabu, 18 Jun 2025 - 12:53 WIB