Ragamutama.com – , Jakarta – Kasus dugaan kecurangan dalam Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2025 kembali mencuat. Panitia UTBK di Universitas Padjadjaran (Unpad) menemukan indikasi kuat adanya peserta yang menggunakan identitas palsu, yaitu identitas seorang mahasiswi dari sebuah universitas negeri di Sumatera Utara.
Pilihan Editor:Jurnalis Tempo Dipukul Polisi Saat Meliput Demo Hari Buruh di Semarang
“Sayangnya, peserta tersebut tidak hadir di lokasi ujian, sehingga kami tidak dapat menindaklanjuti kasus ini lebih jauh,” ungkap Koordinator Pelaksana Pusat UTBK Unpad, Inu Isnaeni Sidiq, kepada Tempo pada Kamis, 1 Mei 2025.
Investigasi ini bermula ketika Panitia UTBK Unpad mengirimkan pesan pengingat melalui WhatsApp kepada para peserta tes pada tanggal 24 April 2025. Keesokan harinya, tanggal 25 April, Inu menjelaskan bahwa mereka menerima balasan dari seseorang yang menyatakan tidak pernah mendaftar UTBK karena sudah berstatus sebagai mahasiswa. Pesan balasan ini langsung memicu kecurigaan dan ditindaklanjuti oleh panitia.
Setelah dilakukan verifikasi lebih lanjut, Inu menjelaskan bahwa pelapor, yang juga penerima pesan pengingat dari Panitia UTBK Unpad, ternyata adalah seorang mahasiswi berinisial NK, berusia 19 tahun, yang berkuliah di sebuah universitas negeri di Sumatera Utara. Informasi ini dikuatkan dengan salinan kartu identitas NK yang dikirimkan kepada Panitia UTBK. Setelah dicocokkan dengan data peserta, terungkap bahwa ada peserta yang secara ilegal menggunakan nama dan identitas NK.
Diduga, nama, nomor telepon, dan kemungkinan Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) milik NK telah dicuri oleh pihak yang tidak bertanggung jawab untuk keperluan pendaftaran UTBK di Unpad. “Perbedaan paling mencolok adalah foto wajah. NK adalah seorang perempuan berkerudung, sedangkan foto peserta yang menggunakan identitasnya adalah seorang perempuan dengan rambut ikal dan kulit sawo matang,” jelas Inu.
Menurut Inu, temuan ini bertepatan dengan pengungkapan kasus joki UTBK di Institut Seni dan Budaya Indonesia (ISBI) Bandung pada Jumat, 25 April 2025. Peserta yang menggunakan identitas palsu ini dijadwalkan mengikuti ujian di Unpad pada sesi pagi tanggal 26 April, namun yang bersangkutan tidak hadir di ruangan.
Inu berpendapat bahwa kasus ini memiliki kemiripan dengan praktik perjokian yang lazimnya melibatkan penggantian foto dengan identitas yang benar. Namun, kasus di Unpad ini lebih mengarah pada pencurian identitas secara utuh oleh peserta UTBK.
“Diduga motifnya adalah untuk mendapatkan soal ujian secara ilegal, karena jika peserta ini berhasil lulus, identitas yang digunakan tetaplah milik orang lain,” terangnya. Inu menambahkan bahwa temuan ini telah dilaporkan kepada bagian monitoring dan evaluasi panitia ujian. Pelaksanaan UTBK di Unpad masih akan berlangsung hingga tanggal 4 Mei, setelah dimulai pada tanggal 23 April 2025.