Kabar duka menyelimuti aktris Mona Ratuliu. Ayah tercintanya, Albert Frederick Ratuliu, menghembuskan napas terakhirnya pada hari Kamis (1/5). Sebelum berpulang, almarhum sempat beberapa kali mengalami sesak napas. Albert Frederick Ratuliu wafat di usia 77 tahun dan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Jeruk Purut.
Kondisi kesehatan ayahanda Mona Ratuliu memang mengharuskan beliau untuk sering mengunjungi rumah sakit, terutama dalam tiga bulan terakhir ini.
“Setahun belakangan ini, Papi memang mengalami beberapa kali serangan sesak napas. Kami jadi sering bolak-balik ke rumah sakit,” ungkap Mona dengan nada sedih.
Mona Ratuliu Ungkap sang Ayah Punya Riwayat Penyakit Jantung
Selain masalah pernapasan, Mona Ratuliu juga mengungkapkan bahwa mendiang ayahnya memiliki riwayat penyakit jantung.
“Penyakitnya memang ada jantung juga. Kemudian, penyebab sesak napas itu karena ada sumbatan di pembuluh darah jantung yang menuju ke paru-paru, kalau tidak salah penjelasannya seperti itu. Jadi, ada penyumbatan darah,” jelas Mona.
Meskipun sempat menunjukkan perbaikan, sesak napas yang diderita almarhum tampaknya kembali kambuh. Mona menuturkan, sebelum kepergiannya, sang ayah sempat mengeluh sakit kepala.
“Jadi, beliau bangun untuk menunaikan salat subuh sekitar jam 03.00 pagi. Setelah berwudu, belum sempat salat, beliau mengeluh pusing. Tidak lama kemudian, beliau sudah tidak sadarkan diri,” cerita Mona dengan suara bergetar.
Mona Ratuliu mengaku tidak mengetahui secara pasti penyebab utama penyakit yang diderita ayahnya. Namun, kondisi sesak napas tersebut jelas sangat mengganggu aktivitas sehari-hari almarhum dan mengharuskannya untuk terus berkonsultasi dengan dokter.
“Sebenarnya, hari Senin itu sudah ada jadwal kontrol ke dokter lagi. Tapi, ya, takdir berkata lain, beliau sudah dipanggil tadi pagi sekitar jam 03.50,” tutur Mona dengan mata berkaca-kaca.
Mona Ratuliu menjelaskan bahwa ayahnya menghembuskan napas terakhirnya sebelum sempat dilarikan ke rumah sakit. Saat kejadian, keluarga hanya dibantu oleh tetangga yang berprofesi sebagai tenaga kesehatan. Tetangga tersebut sempat memeriksa kondisi almarhum.
“Ada tetangga kami yang kebetulan tenaga kesehatan datang untuk membantu. Setelah diperiksa, tidak lama kemudian dinyatakan bahwa ayah sudah meninggal dunia,” pungkas Mona.