Ragamutama.com JAKARTA. PT BRI Manajemen Investasi (BRI-MI) memperkenalkan dua produk unggulan dalam ranah reksadana pasar uang, yaitu BRI Seruni Pasar Uang III dan BRI GamaSteps Pasar Uang. Keduanya hadir sebagai solusi investasi jangka pendek yang menawarkan stabilitas, likuiditas tinggi, dan risiko yang relatif rendah.
Kedua produk ini didesain khusus untuk menjawab tantangan yang dihadapi investor di tengah dinamika ekonomi global, terutama fluktuasi yang dipicu oleh tensi perdagangan antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok.
BRI MI Pererat Sinergi Bersama Mitra Strategis Lewat Strategic Partner Gathering 2025
Direktur Utama BRI-MI, Tina Meilina, menjelaskan bahwa reksadana pasar uang merupakan opsi yang sangat relevan untuk melakukan diversifikasi portofolio sekaligus memitigasi risiko yang timbul akibat volatilitas pasar.
“Kami memandang reksadana pasar uang sebagai sebuah alternatif investasi yang menarik dan dapat diandalkan, khususnya pada saat pasar mengalami ketidakpastian. Produk-produk kami dirancang untuk menjaga nilai investasi nasabah, sambil memberikan peluang imbal hasil yang optimal,” ungkap Tina dalam keterangan persnya, Selasa (29/4).
Kinerja Solid dengan Diversifikasi Portofolio yang Optimal
Reksadana BRI Seruni Pasar Uang III telah mencatatkan kinerja yang impresif, dengan imbal hasil mencapai 5,49% secara Year on Year (YoY) per Maret 2025. Dana kelolaan (AUM) produk ini mencapai angka Rp1,74 triliun, dengan komposisi portofolio yang terdiri dari 95,62% pada efek utang dan 4,38% pada pasar uang serta kas.
Sementara itu, reksadana BRI GamaSteps Pasar Uang juga menunjukkan performa yang baik, dengan membukukan imbal hasil sebesar 5,23% YoY per Maret 2025.
Berbagi Kebahagiaan Ramadan, BRI-MI Gelar Santunan dan Buka Puasa Bersama Anak Yatim
Produk ini dikembangkan untuk memberikan potensi pendapatan yang kompetitif, sembari tetap menjaga stabilitas modal dan likuiditas yang tinggi, serta mendukung pelaksanaan program-program Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Pilihan Investasi Strategis di Era Volatilitas Global
Eskalasi ketegangan dalam perdagangan global, termasuk wacana penerapan tarif baru sebesar 32% oleh AS terhadap sejumlah komoditas ekspor Indonesia seperti produk elektronik, pakaian, dan alas kaki, semakin menambah tekanan pada stabilitas pasar keuangan.
Di sisi lain, Bank Indonesia tetap konsisten mempertahankan suku bunga acuan pada level 5,75%, sebagai upaya menjaga stabilitas nilai tukar rupiah.
Bank Mega Syariah Gandeng BRI-MI Perluas Akses Investasi Reksadana Syariah
Dalam situasi seperti ini, instrumen pasar uang seperti BRI Seruni Pasar Uang III dan BRI GamaSteps Pasar Uang menjadi alternatif yang menarik untuk mengamankan dana dengan potensi imbal hasil yang kompetitif dan tingkat likuiditas yang sangat baik.
“Dengan masih adanya kecenderungan sikap wait and see dari para investor dalam menyikapi arah kebijakan suku bunga, pasar uang menjadi pilihan yang ideal untuk menempatkan dana dalam jangka pendek, sambil menunggu adanya kepastian arah pasar yang lebih jelas,” imbuh Tina.
BRI-MI senantiasa berkomitmen untuk menyajikan solusi investasi yang relevan dengan kondisi pasar yang dinamis, kebutuhan investor yang beragam, serta penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaan dana.