Xiaomi Geser Huawei: Kuasai Pasar Smartphone Indonesia!

Avatar photo

- Penulis

Rabu, 30 April 2025 - 10:44 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com – Kabar menggembirakan datang dari Xiaomi. Perusahaan teknologi raksasa ini berhasil menduduki puncak pasar smartphone di Tiongkok pada kuartal pertama tahun 2025 (Januari-Maret).

Informasi ini terungkap dari laporan terbaru yang dirilis oleh firma riset Canalys mengenai kondisi pasar smartphone di Negeri Tirai Bambu selama kuartal I-2025, yang dipublikasikan pada bulan April 2025.

Keberhasilan Xiaomi memimpin pasar di negara asalnya ini menempatkannya di atas merek-merek ponsel ternama lainnya, termasuk Huawei, Apple, hingga Vivo.

Selama periode triwulan pertama 2025, Xiaomi berhasil mengirimkan sebanyak 13,3 juta unit ponsel, sehingga berhasil menguasai pangsa pasar sebesar 19 persen.

Angka ini menunjukkan peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan kuartal yang sama pada tahun 2024 (year-on-year/YoY), dengan pertumbuhan mencapai 40 persen.

Sebagai perbandingan, pada kuartal I-2024, perusahaan smartphone ini mengirimkan 9,5 juta unit ponsel dan meraih pangsa pasar sebesar 14 persen.

Pertumbuhan yang diraih oleh Xiaomi tercatat sebagai yang tertinggi di antara merek smartphone lainnya, yang sebagian besar mencatat pertumbuhan di bawah 10 persen.

Menurut analis dari Canalys, Toby Zhu, performa gemilang Xiaomi ini merupakan hasil dari sinergi yang kuat antara ekosistem produk perusahaan dan strategi distribusi yang dinilai sangat efektif.

“Harga produk Xiaomi, baik secara online maupun offline, yang konsisten, meyakinkan konsumen untuk melakukan pembelian dengan memanfaatkan skema subsidi,” ungkap Toby Zhu, seperti yang dikutip KompasTekno dari situs resmi Canalys pada hari Rabu (30/4/2025).

“Portofolio produknya yang luas, mulai dari perangkat wearable, PC, hingga AIoT dan mobil listrik, menjadikan produknya sangat menarik dan mendorong konsumen untuk melakukan pembelian bundling,” lanjut Toby.

Sayangnya, Canalys tidak memberikan rincian mengenai model ponsel mana yang paling laris dan berkontribusi besar terhadap pertumbuhan Xiaomi pada kuartal awal tahun ini.

Baca Juga :  Yahoo dan OpenAI Bersaing Ketat Akuisisi Chrome?

Di posisi kedua, terdapat Huawei yang mencatatkan total pengiriman smartphone sebanyak 13 juta unit pada kuartal I-2025.

Perusahaan smartphone ini berhasil mencatatkan pertumbuhan sebesar 12 persen YoY, karena pada kuartal I-2024 mereka hanya mengirimkan 11,7 juta unit dengan pangsa pasar 17 persen.

Menurut Canalys, kinerja positif Huawei ini didorong oleh manajemen distribusi yang mumpuni. Selain itu, peluncuran seri Pura X juga semakin memperkuat posisi Huawei di pasar ponsel lipat.

Di samping itu, perusahaan smartphone ini mempercepat peluncuran sistem operasi buatannya sendiri, HarmonyOS Next, dengan tujuan memperkuat ekosistem sistem operasi domestiknya serta meningkatkan keunggulan perusahaan dibandingkan para pesaingnya.

Oppo dan Vivo menyusul Huawei di peringkat ketiga dan keempat.

Oppo mencatatkan pertumbuhan -3 persen YoY dengan total unit yang dikirimkan pada kuartal I-2025 sebanyak 10,6 juta unit. Sementara itu, Vivo berhasil mengirimkan 10,4 juta unit ponsel, tumbuh 2 persen YoY.

Sementara itu, peringkat kelima ditempati oleh Apple dengan total 9,2 juta unit iPhone yang dikirimkan selama kuartal I-2025 di Tiongkok. Kinerjanya tercatat menurun -8 persen YoY, karena pada kuartal I-2024 Apple mengirimkan sekitar 10 juta unit ponsel.

Berikut adalah rincian daftar top 5 vendor smartphone pada kuartal I-2025 di Tiongkok versi Canalys:

  1. Xiaomi – 19 persen
  2. Huawei – 18 persen
  3. Oppo – 15 persen
  4. Vivo – 15 persen
  5. Apple – 13 persen

Tumbuh berkat Subsidi dan AI

Secara keseluruhan, pasar smartphone Tiongkok pada triwulan awal 2025 ini tumbuh 5 persen YoY dengan total 70,9 juta unit yang dikirimkan.

Canalys mengungkapkan bahwa pertumbuhan ini didorong oleh kebijakan subsidi nasional yang diterapkan di Tiongkok serta pulihnya sentimen konsumen secara bertahap.

Baca Juga :  Uji Coba Sistem Skor 3x15 BWF Dimulai Mei 2025, China dan Malaysia Termasuk

Namun, dampak dari kebijakan subsidi ini diperkirakan hanya efektif dalam jangka pendek.

“Meskipun mendorong peningkatan permintaan penggantian perangkat, kebijakan subsidi cenderung menghasilkan pertumbuhan sementara daripada pertumbuhan organik,” kata Manajer Riset Canalys, Amber Liu.

“Di luar peningkatan volume jangka pendek, kebijakan itu diharapkan berdampak pada dinamika saluran distribusi,” lanjutnya.

Faktor lain yang turut berkontribusi dalam meningkatkan pasar smartphone Tiongkok pada kuartal I-2025 adalah dukungan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), seperti yang dikembangkan oleh startup AI asal Tiongkok, DeepSeek.

Menurut Lucas Zhong, analis di Canalys, peningkatan pesat dalam teknologi AI dari DeepSeek telah menghidupkan kembali minat konsumen dan industri terhadap teknologi tersebut.

Pada tahun 2024, smartphone yang dilengkapi dengan fitur AI berkontribusi sebesar 22 persen dari total ponsel yang dikirimkan di Tiongkok. Jumlah ini diperkirakan akan meningkat hampir dua kali lipat pada tahun ini.

“Angka tersebut diproyeksikan akan melampaui 40 persen pada tahun 2025,” ujar Zhong.

Selain AI, sistem operasi juga dinilai sebagai pendorong penting dalam pasar smartphone Tiongkok untuk jangka panjang.

Untuk kuartal selanjutnya, Zhong memproyeksikan bahwa pasar smartphone Tiongkok akan mengalami gejolak, terutama disebabkan oleh perang dagang global yang belum stabil.

Meskipun demikian, pasar akan terbantu dengan adanya kebijakan yang mendukung ketahanan ekonomi makro dan stimulus konsumen yang terarah.

Dalam menghadapi kondisi tersebut, para vendor smartphone disarankan untuk memiliki positioning yang berbeda dibandingkan para pesaing, melalui proposisi dan nilai produk yang unik, mempertahankan strategi penetapan harga yang terpadu namun fleksibel, serta memperkuat kolaborasi dengan mitra distribusi untuk menangkap peluang pertumbuhan.

Berita Terkait

Meta AI Rilis: Penantang ChatGPT dari Induk Facebook!
Duolingo Gantikan Kontraktor dengan AI: Inilah Alasan dan Dampaknya
Bocoran Ketebalan iPhone 17 Air: Setipis Apa Sebenarnya?
Xiaomi Ungguli iPhone: Kuasai Pasar Smartphone Indonesia!
Google Play Store Hapus Jutaan Aplikasi: Apa Dampaknya?
Black Box AI: Panduan Lengkap Fungsi, Manfaat, dan Risiko Tersembunyi
Huawei Mate XT & X6: Revolusi Ponsel Lipat dengan Inovasi Terkini
Huawei Mate Xs2: Harga dan Spesifikasi di Indonesia

Berita Terkait

Kamis, 1 Mei 2025 - 14:43 WIB

Meta AI Rilis: Penantang ChatGPT dari Induk Facebook!

Kamis, 1 Mei 2025 - 11:19 WIB

Duolingo Gantikan Kontraktor dengan AI: Inilah Alasan dan Dampaknya

Kamis, 1 Mei 2025 - 10:55 WIB

Bocoran Ketebalan iPhone 17 Air: Setipis Apa Sebenarnya?

Kamis, 1 Mei 2025 - 09:52 WIB

Xiaomi Ungguli iPhone: Kuasai Pasar Smartphone Indonesia!

Kamis, 1 Mei 2025 - 09:31 WIB

Google Play Store Hapus Jutaan Aplikasi: Apa Dampaknya?

Berita Terbaru

technology

Meta AI Rilis: Penantang ChatGPT dari Induk Facebook!

Kamis, 1 Mei 2025 - 14:43 WIB

politics

Aksi May Day Buruh: Tolak Libur, Suarakan Perlawanan di DPR!

Kamis, 1 Mei 2025 - 14:39 WIB