Rekomendasi Saham BMRI: Analisis Lengkap Sebelum Membeli

Avatar photo

- Penulis

Rabu, 30 April 2025 - 07:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) mengumumkan perolehan laba bersih konsolidasi yang solid, mencapai Rp 13,2 triliun hingga akhir kuartal pertama 2025. Angka ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 3,9% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year on year/YoY).

Kinerja positif ini didorong oleh peningkatan pendapatan bunga bersih, yang mengalami kenaikan signifikan sebesar 5,45% YoY, menjadi Rp 25,50 triliun.

Menurut Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi, perusahaan terus fokus dalam menjaga momentum pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan sejak awal tahun.

110.000 UMKM Terima Manfaat, Ini Cara Ajukan KUR Bank Mandiri, Limit, dan Angsuran

Bank Mandiri memprioritaskan penguatan ekosistem *wholesale* dan memperluas jangkauan penyaluran kredit yang berorientasi pada keberlanjutan sebagai strategi utamanya.

“Pendekatan strategis ini tidak hanya memacu kinerja yang kuat, tetapi juga mempercepat transformasi digital untuk meningkatkan aksesibilitas layanan keuangan,” jelas Darmawan saat menyampaikan laporan kinerja pada hari Selasa (29/4).

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa kolaborasi erat dengan berbagai mitra strategis dan partisipasi aktif dalam program-program pemerintah merupakan langkah krusial untuk memperluas jangkauan layanan keuangan kepada seluruh lapisan masyarakat.

Bank Mandiri juga terus memperkuat pembiayaan di sektor-sektor yang menjanjikan sesuai dengan karakteristik lokal, serta mempercepat digitalisasi layanan finansial guna mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Saham Bank Mandiri (BMRI) Melemah Jelang Paparan Kinerja

Baca Juga :  IHSG Bangkit? Intip Rekomendasi Saham Pilihan Setelah Pekan Bergejolak!

Kredit Konsolidasi Tumbuh 16,5%

Hingga penutupan Maret 2025, total kredit konsolidasi Bank Mandiri tercatat mencapai Rp 1.672 triliun, menandai pertumbuhan yang impresif sebesar 16,5% YoY.

Pertumbuhan kredit ini didukung oleh performa yang baik di segmen *wholesale* dan ritel. Ekosistem yang terintegrasi menjadikan segmen *wholesale* sebagai fondasi yang kokoh bagi pertumbuhan segmen ritel.

“Pertumbuhan kredit Bank Mandiri tersebar secara merata di seluruh wilayah Indonesia, yang mencerminkan efektivitas strategi ekspansi inklusif yang kami terapkan,” tambah Darmawan.

Kredit korporasi mencatat pertumbuhan sebesar 20% YoY, mencapai Rp 608 triliun, sementara kredit komersial tumbuh 21,4% YoY, menjadi Rp 296 triliun.

Penyaluran kredit kepada sektor UMKM juga menunjukkan peningkatan sebesar Rp 11 triliun secara tahunan, menjadi Rp 136 triliun, yang menegaskan komitmen Bank Mandiri dalam mendukung dan memperkuat ekonomi kerakyatan.

Perluas Jangkauan Bisnis, Bank Mandiri Hadirkan Kantor Cabang Alor

  BMRI Chart by TradingView  

Aset dan Dana Pihak Ketiga Naik

Total aset Bank Mandiri hingga Maret 2025 mencapai Rp 2.463 triliun, menunjukkan pertumbuhan sebesar 13,9% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya yang sebesar Rp 2.163 triliun.

Dana pihak ketiga (DPK) juga mengalami kenaikan sebesar 11,2% YoY, mencapai Rp 1.748 triliun, dengan proporsi dana murah atau *current account and savings account* (CASA) mencapai Rp 1.269 triliun.

Baca Juga :  Saratoga Investama Sedaya Tingkatkan Investasi dengan Membeli Saham Adaro Andalan

Kualitas aset tetap terjaga dengan baik, tercermin dari rasio kredit bermasalah (*non-performing loan*/NPL) secara *bank only* yang berada di level 1,01%. *Cost of Credit* (CoC) juga menunjukkan perbaikan menjadi 0,71% dari 0,99% pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Rasio *NPL coverage* tercatat sebesar 299%, yang mengindikasikan ketahanan finansial yang solid.

“Penguatan manajemen risiko merupakan fondasi utama bagi kami dalam menjaga pertumbuhan yang berkelanjutan. Dengan manajemen risiko yang kuat, kami optimis dapat membuka peluang pertumbuhan yang lebih optimal di masa depan,” tegas Darmawan.

Bank Mandiri Salurkan KUR Rp 12,8 Triliun per Maret 2025

Prospek Saham BMRI

Pada penutupan perdagangan hari Selasa (29/4), saham Bank Mandiri (BMRI) mengalami penguatan sebesar 0,41%, mencapai level Rp 4.940 per saham. Dalam kurun waktu satu minggu terakhir, saham ini telah mengalami kenaikan sebesar 6,93%.

Investment Analyst Edvisor Provina Visindo, Indy Naila, berpendapat bahwa prospek saham BMRI masih terlihat positif, didukung oleh potensi penurunan suku bunga acuan dan peluang pembagian dividen yang menarik.

“Valuasi saham BMRI saat ini juga masih tergolong *undervalue*, yang berpotensi meningkatkan kepercayaan investor,” ungkap Indy.

Ia memberikan rekomendasi *buy* (beli) untuk saham BMRI dengan target harga yang ditetapkan sebesar Rp 6.100 per saham.

Berita Terkait

Inflasi April 2025 Melonjak: Tarif Listrik dan Harga Emas Jadi Biang Kerok
Rekomendasi Saham Pakuwon Jati
IHSG Melonjak Tajam Jumat Pagi: ISAT, ANTM, dan CTRA Jadi Pendorong Utama LQ45
Harga Emas Antam Hari Ini Anjlok ke Rp 1.912.000 per Gram
MTEL: Analis Ungkap Strategi Investasi Saham Pasca Kinerja Kuartal I 2025
Prabowo Setujui Ekspor Beras: Kepastian Stok Pangan Nasional Terjamin
GoTo Financials dan Gojek Catat Adjusted EBITDA Tertinggi Sepanjang Sejarah
SMIL Catat Pertumbuhan Pendapatan dan Laba Solid di Kuartal I 2025

Berita Terkait

Jumat, 2 Mei 2025 - 11:19 WIB

Inflasi April 2025 Melonjak: Tarif Listrik dan Harga Emas Jadi Biang Kerok

Jumat, 2 Mei 2025 - 11:03 WIB

Rekomendasi Saham Pakuwon Jati

Jumat, 2 Mei 2025 - 09:59 WIB

IHSG Melonjak Tajam Jumat Pagi: ISAT, ANTM, dan CTRA Jadi Pendorong Utama LQ45

Jumat, 2 Mei 2025 - 09:51 WIB

Harga Emas Antam Hari Ini Anjlok ke Rp 1.912.000 per Gram

Jumat, 2 Mei 2025 - 09:15 WIB

MTEL: Analis Ungkap Strategi Investasi Saham Pasca Kinerja Kuartal I 2025

Berita Terbaru

Education And Learning

Download Twibbon Hari Pendidikan Nasional 2025 & Panduan Mudah Pasang Foto

Jumat, 2 Mei 2025 - 11:43 WIB

Family And Relationships

Eriska Nakesya dan Young Lex Resmi Berpisah Setelah 2 Bulan Bungkam

Jumat, 2 Mei 2025 - 11:35 WIB