Prediksi IHSG Menguat Senin

Avatar photo

- Penulis

Senin, 28 April 2025 - 05:51 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com JAKARTA. IHSG berhasil ditutup positif pada perdagangan Jumat (25/4), meningkat 0,99% ke angka 6.678,92. Kenaikan ini melanjutkan tren positif pekan lalu dengan total penguatan mencapai 3,74%. Analis memprediksi tren positif ini akan berlanjut di awal pekan.

Oktavianus Audi, VP Marketing, Strategy and Planning Kiwoom Sekuritas Indonesia, mengungkapkan bahwa pergerakan IHSG pada Senin (28/4) akan dipengaruhi oleh berbagai sentimen domestik dan global.

Secara domestik, Audi menyorot pentingnya laporan keuangan emiten kuartal I-2025. Kinerja keuangan perusahaan-perusahaan ini akan menjadi penentu utama arah IHSG, khususnya sektor-sektor unggulan.

Pasar Saham Menanti Data Ekonomi RI dan Amerika

Selain itu, rilis data inflasi April turut menjadi fokus perhatian karena memberikan indikasi daya beli masyarakat dan arah kebijakan moneter mendatang.

“Sementara itu, dari sisi global, investor akan mencermati data ekonomi utama Amerika Serikat, meliputi pertumbuhan PDB dan data ketenagakerjaan,” jelas Audi kepada Kontan (25/4).

Data-data ini sangat penting karena akan mempengaruhi ekspektasi pasar terhadap kebijakan suku bunga The Fed, yang berdampak pada pasar saham global, termasuk Indonesia.

Baca Juga :  Tips Hemat Lebaran: 4 Strategi Jitu Atur Keuangan Anda

Dengan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut, Audi memproyeksikan IHSG pada Senin (28/4) berpotensi menguat, berada di kisaran support 6.594 dan resistance 6.780. Tren penguatan diperkirakan akan semakin kuat seiring membaiknya sentimen pasar.

Sementara itu, Indy Naila, Investment Analyst Edvisor Provina Visindo, mengatakan bahwa sentimen global, khususnya hubungan dagang AS-China, masih akan menjadi faktor penentu.

Ia menilai, meredanya ketegangan perdagangan antara dua ekonomi terbesar dunia tersebut memberikan dampak positif bagi pasar keuangan global, termasuk IHSG.

Di samping itu, Indy juga menyoroti pernyataan Presiden AS, Donald Trump, terkait The Fed yang memicu spekulasi mengenai independensi bank sentral tersebut.

Musim Tren Dividen Dimulai, Mampukah Dongkrak IHSG?

Menurut Indy, kekhawatiran atas independensi bank sentral dapat meningkatkan ketidakpastian pasar karena pelaku pasar mengandalkan The Fed untuk menjaga stabilitas ekonomi dan moneter.

Oleh karena itu, Indy memperkirakan IHSG pada Senin (28/4) akan bergerak di rentang 6.613 hingga 6.732.

Lebih lanjut, Indy menambahkan bahwa pergerakan IHSG tetap dipengaruhi oleh perkembangan kebijakan tarif impor AS-China dan dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi global.

Baca Juga :  LG Investasi Baterai EV Rp28,5 Triliun di Indonesia Pasca Hengkang?

“Pasar juga akan mencermati data penting seperti kondisi tenaga kerja AS, aktivitas manufaktur China (PMI), pertumbuhan ekonomi AS (GDP), inflasi dan belanja konsumen AS (PCE). Dari dalam negeri, investor akan memperhatikan data inflasi Indonesia,” tambah Indy.

Rekomendasi saham dari Indy Naila untuk perdagangan (28/4) adalah PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) dengan target harga Rp 1.200 dan Bank CIMB Niaga (BNGA) dengan target harga Rp 1.800.

Sementara Audi memberikan analisis teknikal untuk rekomendasi saham Senin (21/4), yaitu:

1. PT Rukun Raharja Tbk (RAJA)

Support: Rp 1.930

Resistance: Rp 2.390

Rekomendasi: Trading buy

2. PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES)

Support: Rp 500

Resistance: Rp 590

Rekomendasi: Speculative buy

3. PT Surya Citra Media Tbk (SCMA)

Support: Rp 190

Resistance: Rp 226

Rekomendasi: Speculative buy

Berita Terkait

Emas Antam Hari Ini: Harga Stabil di Rp 1.948.000, Peluang?
Pedagang Bendera Merah Putih Kaget: Banyak Cari Bendera One Piece!
Blokir Rekening Dormant: Langgar Konstitusi? Ini Alasannya!
Rekening Diblokir PPATK? Ini Penjelasan Lengkap Soal Rekening Dormant!
Laba Alfaria Trijaya (AMRT) Naik 4,98% Jadi Rp 1,88 Triliun pada Semester I-2025
BI Malang Dorong UMKM dan Ekonomi Syariah lewat MBF 2025
IHSG Terkoreksi: Merdeka Group Jatuh, LQ45 Tertekan di Sesi I
UNVR Semester I 2025: Fundamental Kuat, Tumbuh di Kuartal III

Berita Terkait

Minggu, 3 Agustus 2025 - 12:14 WIB

Emas Antam Hari Ini: Harga Stabil di Rp 1.948.000, Peluang?

Minggu, 3 Agustus 2025 - 01:16 WIB

Pedagang Bendera Merah Putih Kaget: Banyak Cari Bendera One Piece!

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 19:40 WIB

Blokir Rekening Dormant: Langgar Konstitusi? Ini Alasannya!

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 08:07 WIB

Rekening Diblokir PPATK? Ini Penjelasan Lengkap Soal Rekening Dormant!

Kamis, 31 Juli 2025 - 15:10 WIB

Laba Alfaria Trijaya (AMRT) Naik 4,98% Jadi Rp 1,88 Triliun pada Semester I-2025

Berita Terbaru

politics

Ongen Penghina Jokowi Dapat Amnesti: Kontroversi & Reaksi!

Senin, 4 Agu 2025 - 13:47 WIB

Uncategorized

Dirkeu Food Station Jadi Plt Dirut, Gantikan Karyawan Gunarso!

Senin, 4 Agu 2025 - 13:19 WIB