IHSG Diprediksi Naik: Analisis Lengkap Senin, 28 April 2025

Avatar photo

- Penulis

Minggu, 27 April 2025 - 23:43 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

“`html

Ragamutama.com JAKARTA. Penutupan perdagangan pada hari Jumat (25/4) menunjukkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mempertahankan posisinya di teritori positif. IHSG mengakhiri sesi di level 6.678,92, mencatatkan penguatan sebesar 0,99% atau setara dengan 65 poin dibandingkan penutupan hari perdagangan sebelumnya. Secara kumulatif, selama sepekan terakhir, performa IHSG meningkat signifikan sebesar 3,74%.

Oktavianus Audi, VP Marketing, Strategy and Planning Kiwoom Sekuritas Indonesia, memberikan proyeksi mengenai arah pergerakan IHSG pada perdagangan hari Senin (28/4). Menurutnya, dinamika IHSG akan sangat dipengaruhi oleh berbagai sentimen yang berasal baik dari dalam negeri maupun kancah global.

Dari perspektif domestik, Audi menekankan bahwa perhatian pasar akan tertuju pada publikasi laporan keuangan emiten untuk periode kuartal I-2025. Kualitas kinerja keuangan dari berbagai perusahaan ini diharapkan menjadi faktor kunci yang akan memengaruhi lintasan IHSG, terutama bagi saham-saham yang berasal dari sektor-sektor unggulan.

Lebih lanjut, rilis data inflasi Indonesia untuk bulan April juga akan menjadi fokus utama, karena data ini berpotensi memberikan indikasi penting mengenai kekuatan daya beli masyarakat dan arah kebijakan moneter yang akan diambil oleh pemerintah.

“Sementara itu, dari sisi global, para pelaku pasar juga akan secara seksama memantau serangkaian data ekonomi penting dari Amerika Serikat, termasuk di antaranya adalah angka pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) serta data terkait kondisi tenaga kerja,” jelas Audi kepada Kontan, (25/4).

Data-data ekonomi tersebut dinilai sangat krusial karena berpotensi memengaruhi ekspektasi pasar terhadap arah kebijakan suku bunga yang akan diambil oleh The Fed. Implikasi dari kebijakan The Fed ini pada akhirnya dapat berdampak signifikan terhadap pergerakan pasar saham global, termasuk pasar saham Indonesia.

Baca Juga :  Prediksi Saham Penopang IHSG Hingga Akhir Mei 2025: Catat Daftarnya!

Arah IHSG dalam Jangka Pendek Masih Dilingkupi Ketidakpastian

Dengan mempertimbangkan berbagai faktor yang telah disebutkan, Audi memperkirakan bahwa IHSG pada hari Senin (28/4) berpotensi untuk bergerak dengan kecenderungan menguat. Rentang support diperkirakan berada di level 6.594, sementara resistance berada di level 6.780, dengan potensi pergerakan harga yang semakin kuat seiring dengan membaiknya sentimen di pasar.

Sementara itu, Investment Analyst Edvisor Provina Visindo, Indy Naila, berpendapat bahwa pergerakan IHSG masih akan dipengaruhi oleh sentimen global, terutama perkembangan yang berkaitan dengan hubungan dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China.

Menurutnya, peredaan tensi dalam perang dagang antara dua negara dengan kekuatan ekonomi terbesar di dunia tersebut dapat membawa dampak positif bagi pasar keuangan global secara keseluruhan, termasuk bagi pasar saham Indonesia.

Di samping itu, Indy juga menyoroti bahwa pernyataan terbaru dari Presiden AS, Donald Trump, mengenai bank sentral AS (The Fed) turut menjadi perhatian utama para pelaku pasar, karena menimbulkan spekulasi mengenai independensi The Fed yang mulai dipertanyakan.

Menurut Indy, kekhawatiran terkait independensi bank sentral dapat meningkatkan tingkat ketidakpastian di pasar keuangan. Hal ini disebabkan karena pelaku pasar sangat mengandalkan The Fed untuk bertindak secara objektif dalam menjaga stabilitas ekonomi dan moneter.

Menghadapi situasi yang kompleks ini, Indy memperkirakan bahwa IHSG pada perdagangan hari Senin (28/4) akan bergerak dalam kisaran level 6.613 hingga 6.732.

Baca Juga :  IHSG Intip Peluang Rebound, Saham BBRI hingga TLKM Siap Cuan

Lebih lanjut, Indy menambahkan bahwa pergerakan IHSG akan terus mendapatkan dukungan dari sentimen investor yang masih mencermati perkembangan kebijakan tarif impor antara AS dan China, serta potensi dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi global.

“Pasar juga akan mencermati beberapa data penting seperti kondisi tenaga kerja di AS, aktivitas manufaktur di China (PMI), pertumbuhan ekonomi AS (GDP), serta data inflasi dan belanja konsumen AS (PCE). Dari dalam negeri, investor juga akan memperhatikan data inflasi Indonesia,” imbuh Indy.

Rekomendasi saham dari Indy Naila untuk perdagangan pada tanggal (28/4) adalah saham PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) dengan target harga di Rp 1.200 serta saham Bank CIMB Niaga (BNGA) dengan target harga di Rp. 1.800.

Intip Saham-Saham yang Menjadi Incaran Investor Asing Saat IHSG Menguat di Akhir Pekan

Sementara itu, Audi memaparkan analisis teknikalnya untuk rekomendasi saham pada hari Senin (21/4), yaitu:

PT Rukun Raharja Tbk (RAJA)

Support: Rp 1.930

Resistance: Rp. 2.390

Rekomendasi: Trading buy

 

PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES)

Support: Rp 500

Resistance: Rp. 590 

Rekomendasi: Speculative buy

 

PT Surya Citra Media Tbk (SCMA)

Support: Rp 190

Resistance: Rp. 226

 

Rekomendasi: Speculative buy

Inilah Faktor-Faktor yang Mendorong Beberapa Sekuritas untuk Merevisi Target IHSG Tahun Ini

“`

Berita Terkait

Repo SPPA BEI Sentuh Rp 100 Triliun, Investor Makin Aktif?
SMAR Bagi Dividen Lagi, Sinar Mas Tebar Rp86 Miliar!
Wall Street Berdarah, The Fed & Iran Bikin Saham AS Terjungkal!
Harga Minyak Dunia Meroket, Brent Sentuh US$75, WTI Ikut Naik!
Emas Menguat, Saatnya Beli Saham Produsen Emas Ini?
Rupiah Tertekan, BI Tahan Suku Bunga? Ini Prediksi Terbarunya!
CDS Indonesia Melonjak: Sentimen Global Ancam Investasi?
EDGE Fokus Ekspansi Data Center, Lewati Dividen Demi Modal Kuat

Berita Terkait

Rabu, 18 Juni 2025 - 04:57 WIB

Repo SPPA BEI Sentuh Rp 100 Triliun, Investor Makin Aktif?

Rabu, 18 Juni 2025 - 02:27 WIB

Wall Street Berdarah, The Fed & Iran Bikin Saham AS Terjungkal!

Rabu, 18 Juni 2025 - 00:57 WIB

Harga Minyak Dunia Meroket, Brent Sentuh US$75, WTI Ikut Naik!

Selasa, 17 Juni 2025 - 23:57 WIB

Emas Menguat, Saatnya Beli Saham Produsen Emas Ini?

Selasa, 17 Juni 2025 - 23:52 WIB

Rupiah Tertekan, BI Tahan Suku Bunga? Ini Prediksi Terbarunya!

Berita Terbaru

technology

Google Uji Audio Overviews, Fitur Baru Pencarian Suara?

Rabu, 18 Jun 2025 - 05:12 WIB

finance

Repo SPPA BEI Sentuh Rp 100 Triliun, Investor Makin Aktif?

Rabu, 18 Jun 2025 - 04:57 WIB