Pramono Anung: Jakarta Gencarkan Penagihan Pajak Kendaraan Bermotor!

Avatar photo

- Penulis

Minggu, 27 April 2025 - 19:59 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RAGAMUTAMA.COM – JAKARTA – Gubernur Jakarta, Pramono Anung, menyampaikan sikap tegasnya terkait pajak kendaraan bermotor. Ia menegaskan bahwa tidak akan ada program pemutihan pajak kendaraan bermotor di wilayahnya. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta justru akan gencar mengejar para penunggak pajak kendaraan, mereka yang telah menikmati berbagai fasilitas negara tanpa memenuhi kewajiban membayar pajak.

“Mereka sudah mendapatkan fasilitas, sudah menikmati berbagai kemudahan yang disediakan, masakan enggan membayar pajak?” ujar Pramono saat menghadiri acara Halal Bihalal PWNU DKI Jakarta pada hari Minggu (27/4) di Jakarta.

Menurut Pramono, prioritas utama pemerintah adalah memberikan bantuan kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan, contohnya melalui program pemutihan ijazah, bukan keringanan pajak untuk kendaraan.

Baca Juga :  Ketua Banggar Said Abdullah soal DPR Tidak Efisiensi Anggaran: Saya Sudah Teriak dari Dulu

Ia menambahkan, sebagian besar penunggak pajak kendaraan bermotor adalah pemilik mobil yang memiliki lebih dari satu kendaraan, sehingga dinilai tidak layak menerima bantuan atau keringanan.

Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan secara aktif menindak para penunggak pajak kendaraan. Selain karena mereka dianggap mampu membayar, mereka juga telah merasakan manfaat dari fasilitas-fasilitas yang disediakan oleh pemerintah.

“Bagi warga yang memiliki mobil tetapi tidak membayar pajak, saya tidak akan memberikan pemutihan. Justru, saya akan kejar,” tegas Pramono.

Ia menekankan komitmen Pemerintah Provinsi Jakarta untuk selalu berpihak kepada masyarakat yang membutuhkan, khususnya mereka yang kurang mampu. Pramono menyadari kesenjangan ekonomi yang signifikan antara si kaya dan si miskin di Jakarta.

Baca Juga :  Eks Dirjen Pajak dan Sekjen Kemenkeu Pilih Bungkam Soal Kasus LPEI Usai Diperiksa KPK

Untuk itu, fokus utama kepemimpinannya adalah menyelesaikan berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat, seperti program pemutihan ijazah, penghapusan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) bagi rumah sederhana dengan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) di bawah Rp 2 miliar, serta apartemen dengan harga di bawah Rp 650 juta.

“Dalam menjalankan tugas memimpin Jakarta, saya secara terus terang lebih memprioritaskan masyarakat kalangan bawah agar mendapatkan kemudahan,” ungkapnya. (antara/jpnn)

Berita Terkait

Jenderal Soeharto: Layakkah Jadi Pahlawan Nasional Tahun Ini?
Mensesneg Ungkap Prabowo Berpeluang Tolak Pengunduran Diri Hasan Nasbi
Sejarah Hari Buruh Nasional: Dari Soekarno hingga Era Reformasi
KPK Ancam Jemput Paksa Dua Anggota DPR Terkait Kasus Dana CSR BI
Mutasi TNI Terbaru: Panglima Agus Subiyanto Rombak 237 Jabatan Strategis
Hasan Nasbi Mundur dari PCO: Komunikasi Prabowo Jadi Sorotan Utama?
Prabowo Subianto Sikapi Pengunduran Diri Hasan Nasbi?
Terungkap: Alasan Jokowi Bungkam Soal Tuduhan Ijazah Palsu

Berita Terkait

Kamis, 1 Mei 2025 - 07:28 WIB

Jenderal Soeharto: Layakkah Jadi Pahlawan Nasional Tahun Ini?

Kamis, 1 Mei 2025 - 07:16 WIB

Mensesneg Ungkap Prabowo Berpeluang Tolak Pengunduran Diri Hasan Nasbi

Kamis, 1 Mei 2025 - 06:47 WIB

Sejarah Hari Buruh Nasional: Dari Soekarno hingga Era Reformasi

Rabu, 30 April 2025 - 23:39 WIB

KPK Ancam Jemput Paksa Dua Anggota DPR Terkait Kasus Dana CSR BI

Rabu, 30 April 2025 - 19:47 WIB

Mutasi TNI Terbaru: Panglima Agus Subiyanto Rombak 237 Jabatan Strategis

Berita Terbaru

finance

Laba PTBA Terjun Bebas: Analisis Mendalam Kuartal I 2025

Kamis, 1 Mei 2025 - 07:55 WIB