Rupiah Menguat Tajam, Proyeksi Kurs Pekan Depan Diungkap

Avatar photo

- Penulis

Sabtu, 26 April 2025 - 10:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com JAKARTA. Setelah empat hari mengalami pelemahan, rupiah berhasil menutup pekan ini dengan penguatan tipis. Sentimen pasar yang relatif konstan mengindikasikan pergerakan rupiah pekan depan diperkirakan tidak akan signifikan.

Mengutip Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot tercatat Rp 16.830 per dolar Amerika Serikat (AS) pada Jumat (25/4), menunjukan penguatan 0,26% dibandingkan penutupan hari sebelumnya di level Rp 16.873 per dolar AS. Secara keseluruhan, rupiah menguat 0,28% sepanjang pekan ini.

Fikri C. Permana, Ekonom Senior KB Valbury Sekuritas, menjelaskan bahwa pergerakan rupiah pekan ini terutama dipengaruhi oleh dinamika negosiasi perang dagang antara Indonesia dan Amerika Serikat (AS).

Rupiah Tetap Menghadapi Tekanan

Baca Juga :  Cara Beli ORI 027 Kupon 6,65% & 6,75%, Waktu Pemesanan Tersisa 4 Hari

“Negosiasi perang dagang Indonesia-AS hingga kemarin masih cukup alot. Hal ini kemungkinan memicu aksi sell-off dan menekan nilai rupiah,” ungkap Fikri kepada Kontan.co.id, Jumat (25/4).

Lebih lanjut, Fikri juga mencatat adanya penguatan tipis dolar AS yang dipicu oleh pernyataan optimis Presiden Trump terkait kemungkinan pelonggaran kebijakan tarif timbal balik. Fikri berpendapat, hal ini turut memberikan tekanan terhadap rupiah selama empat hari pertama pekan ini.

Di sisi lain, Ibrahim Assuaibi, pengamat mata uang, menyoroti kebijakan Bank Indonesia (BI) yang mempertahankan suku bunga acuan di level 5,75%. Kebijakan ini turut membatasi potensi penguatan rupiah sepanjang pekan.

Namun, Ibrahim menegaskan bahwa BI terus memperkuat strategi stabilisasi nilai tukar rupiah yang sejalan dengan fundamental ekonomi.

Baca Juga :  BPS: Periode Januari-Maret 2025, Produksi Beras Meningkat Tajam 52,32 Persen

Pelemahan Indeks Dolar, Rupiah Gagal Manfaatkan Momentum

“Terutama melalui intervensi transaksi non-deliverable forward di pasar luar negeri, off shore NDF, serta transaksi spot dan domestik NDF di pasar domestik,” jelas Ibrahim dalam keterangan tertulis, Jumat (25/4).

Untuk pekan depan, Ibrahim memprediksi pergerakan rupiah akan tetap fluktuatif. Senada dengan Ibrahim, Fikri juga berpendapat rupiah tidak akan bergerak jauh dari posisinya saat ini.

Fikri memperkirakan rupiah akan bergerak dalam rentang Rp 16.700–Rp 16.900 per dolar AS pada pekan depan.

Berita Terkait

Laba & Pendapatan MAPI Meroket di Kuartal I 2025: Analisis Lengkap
JB Straubel: Profil Lengkap Kandidat CEO Tesla Pengganti Elon Musk?
Target IPO Bank DKI: Lima Bulan Hingga Satu Tahun, Kata Pramono
Pemerintah Tetap Kuasai Himbara Meski Saham Beralih ke Danareksa
Penurunan Laba Bersih Aspirasi Hidup Indonesia
Rupiah Hari Ini Menguat ke Rp 16.469/USD, Dolar Taiwan Naik Tajam
Inflasi April 2025 Melonjak: Tarif Listrik dan Harga Emas Jadi Biang Kerok
Rekomendasi Saham Pakuwon Jati

Berita Terkait

Jumat, 2 Mei 2025 - 14:23 WIB

Laba & Pendapatan MAPI Meroket di Kuartal I 2025: Analisis Lengkap

Jumat, 2 Mei 2025 - 14:19 WIB

JB Straubel: Profil Lengkap Kandidat CEO Tesla Pengganti Elon Musk?

Jumat, 2 Mei 2025 - 13:51 WIB

Target IPO Bank DKI: Lima Bulan Hingga Satu Tahun, Kata Pramono

Jumat, 2 Mei 2025 - 13:19 WIB

Pemerintah Tetap Kuasai Himbara Meski Saham Beralih ke Danareksa

Jumat, 2 Mei 2025 - 13:11 WIB

Penurunan Laba Bersih Aspirasi Hidup Indonesia

Berita Terbaru

entertainment

Sayap-Sayap Patah 2: Fakta di Balik Kisah Olivia yang Viral

Jumat, 2 Mei 2025 - 15:15 WIB

Education And Learning

Rayakan Hardiknas: 3 Promo Wisata Spesial, Termasuk Keseruan Dufan!

Jumat, 2 Mei 2025 - 14:44 WIB