Ragamutama.com – Kabar baik datang dari PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR). Perseroan baru-baru ini mengumumkan perolehan laba bersih yang signifikan, mencapai Rp 1,2 triliun pada Kuartal I-2025. Pencapaian ini menandai lonjakan pertumbuhan sebesar 244,7 persen dibandingkan dengan Kuartal IV-2024.
Selain peningkatan laba bersih, Unilever juga membukukan penjualan bersih sebesar Rp 9,5 triliun. Penjualan di pasar domestik menjadi motor utama pertumbuhan ini, dengan peningkatan sebesar 21,6 persen dibandingkan dengan Kuartal IV-2024.
Namun demikian, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, Unilever masih mencatatkan koreksi laba sebesar 14,6 persen secara tahunan (yoy). Penjualan domestik pun masih mengalami penurunan sebesar 6,6 persen secara tahunan.
Presiden Direktur Unilever Indonesia, Benjie Yap, menjelaskan bahwa kinerja pada kuartal ini adalah hasil dari implementasi strategi reset yang telah dijalankan sejak tahun lalu.
IHSG Ditutup Menguat di Level 6.438, Bursa Saham Asia Kompak Menghijau
“Meskipun hasil kuartal pertama masih menunjukkan penurunan dibandingkan tahun sebelumnya, kami sangat senang dapat melaporkan peningkatan quarter on quarter (qoq) baik dalam hal pertumbuhan maupun profitabilitas,” ujar Benjie Yap dalam keterangan resminya, Jumat (25/4).
“Kami telah menunjukkan progres yang baik dalam mengurangi stok di tingkat pelanggan, menstabilkan harga pada seluruh kanal penjualan, serta meningkatkan kualitas layanan pelanggan dan profitabilitas bagi para distributor kami,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Unilever melaporkan margin kotor perusahaan sebesar 48,2 persen, meningkat 365 basis poin dibandingkan dengan Kuartal IV-2024. Peningkatan margin ini didorong oleh upaya optimalisasi operasional dan efisiensi biaya yang berkelanjutan.
Di tengah dinamika pasar yang semakin kompetitif dan sensitif terhadap perubahan harga, Unilever Indonesia berhasil menunjukkan resiliensi melalui inovasi produk yang berkelanjutan dan adaptasi strategi distribusi, yang secara signifikan memperkuat portofolio bisnis perusahaan.
Strategi Cerdas untuk Diversifikasi Aset, Ini 5 Aplikasi Investasi Saham Amerika Terbaik
Kinerja positif yang ditunjukkan ini semakin mengukuhkan posisi Unilever Indonesia sebagai salah satu emiten unggulan yang masuk dalam perhitungan indeks IDX High Dividend 20 (IDXHIDIV20). Indeks ini berlaku untuk periode 5 Februari 2025 hingga 3 Februari 2026.
IDXHIDIV20 sendiri adalah indeks yang mengukur kinerja harga dari 20 saham yang memiliki rekam jejak pembayaran dividen tunai yang stabil selama tiga tahun terakhir dan menawarkan yield dividen yang menarik.
Sebagai bentuk komitmen kepada para pemegang saham, Unilever berencana untuk membagikan dividen dengan rasio pembayaran sebesar 100 persen pada tahun 2025 ini.
“Kami memberikan komitmen penuh untuk memastikan kelancaran distribusi dan pembagian dividen sebesar 100 persen kepada seluruh investor dan pemegang saham kami,” tutupnya.