Kardinal Suharyo Terbang ke Vatikan: Ikut Pemilihan Paus Baru 4 Mei

Avatar photo

- Penulis

Jumat, 25 April 2025 - 03:59 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com – , Jakarta – Kardinal Ignatius Suharyo, Uskup Agung Jakarta, mengumumkan bahwa keberangkatannya ke Vatikan dijadwalkan pada tanggal 4 Mei mendatang. Tujuan kedatangannya adalah untuk berpartisipasi dalam konklaf yang akan memilih pengganti Paus Fransiskus, yang berpulang pada 21 April. Dapat dipastikan bahwa Kardinal Suharyo tidak dapat menghadiri upacara pemakaman Paus Fransiskus yang akan diselenggarakan pada akhir pekan ini.

“Saya tidak akan bergabung dengan rombongan awal yang berangkat untuk menghadiri pemakaman. Saya baru akan berangkat untuk mengikuti prosesi konklaf,” ungkapnya saat ditemui di Gereja Katedral Jakarta pada hari Kamis, 24 April 2025.

Kardinal Suharyo menjelaskan bahwa Gereja Katolik Indonesia hanya mengirimkan satu wakil untuk menghadiri pemakaman Paus Fransiskus, yaitu Uskup Bandung, Antonius Subianto Bunjamin.

Sementara itu, delegasi dari pemerintah terdiri dari Menteri HAM, Natalius Pigai; Wakil Menteri Keuangan, Thomas Djiwandono; dan mantan Presiden ke-7, Joko Widodo. Selain itu, mantan Menteri Perhubungan dan ESDM, Ignasius Jonan, yang juga menjabat sebagai ketua panitia penyambutan Paus Fransiskus ke Indonesia pada tanggal 3-6 September 2024 lalu, turut serta dalam rombongan utusan pemerintah tersebut.

Baca Juga :  Link Pengumuman PPPK 2024 Tahap 2 Kemenko PMK & Tahapannya

Berkenaan dengan konklaf, Kardinal Suharyo menyampaikan bahwa pelaksanaannya baru akan dimulai 15 hari setelah Paus wafat. Suharyo memperkirakan bahwa konklaf kemungkinan besar akan diselenggarakan paling cepat pada tanggal 6 Mei. Namun, ia menambahkan bahwa keputusan ini masih dapat berubah, bergantung pada kesiapan yang ada.

Dia menyatakan bahwa tidak ada persiapan khusus yang dilakukannya dalam rangka mengikuti konklaf. Meskipun demikian, ia berencana untuk bertemu dengan sejumlah kardinal di Vatikan sebelum pemilihan Sri Paus yang baru dilaksanakan.

Baca Juga :  Negosiasi Tarif Impor AS: Pengusaha Indonesia Desak Pemerintah Utamakan TKDN

Suharyo merupakan satu-satunya kardinal di Indonesia yang memenuhi persyaratan untuk menghadiri konklaf. Salah satu syarat yang terpenuhi adalah usianya yang masih di bawah 80 tahun. Saat ini, Kardinal Suharyo berusia 74 tahun. Konklaf kali ini akan menjadi pengalaman pertama bagi Uskup Agung Jakarta tersebut.

Menurut informasi dari laman resmi Vatikan, terdapat 135 kardinal dari total 252 kardinal yang ada saat ini, yang memenuhi syarat untuk memilih pengganti mendiang Paus dalam mengisi Takhta Suci Vatikan. Mereka semua memiliki hak untuk dipilih maupun memilih sebagai Paus yang baru.

Pilihan Editor: Paus Fransiskus, Kepedulian Lingkungan, dan Laudato Si’

Berita Terkait

Prabowo Subianto Hadiri Hardiknas Bogor: Luncurkan Program Pendidikan Baru
Prabowo Subianto Janjikan Satgas PHK dan Gelar Pahlawan Marsinah untuk Buruh
Prabowo Subianto Usul Marsinah Jadi Pahlawan Nasional: Tanggapan di Depan Buruh
May Day: Gubernur Riau Tingkatkan Perlindungan dan Kesejahteraan Pekerja
Prabowo Subianto: Empat Kekalahan Pilpres, Dukungan Buruh Tetap Kuat
Syarat Bansos Vasektomi Usulan Dedi Mulyadi: Prosedur dan Kontroversinya
Alasan Prabowo: Outsourcing Tidak Dihapus Total, Ini Pertimbangannya!
Prabowo Bercanda Lepas dengan Kapolri dan Panglima TNI saat Peringatan Hari Buruh

Berita Terkait

Jumat, 2 Mei 2025 - 10:27 WIB

Prabowo Subianto Hadiri Hardiknas Bogor: Luncurkan Program Pendidikan Baru

Jumat, 2 Mei 2025 - 08:20 WIB

Prabowo Subianto Janjikan Satgas PHK dan Gelar Pahlawan Marsinah untuk Buruh

Jumat, 2 Mei 2025 - 05:31 WIB

Prabowo Subianto Usul Marsinah Jadi Pahlawan Nasional: Tanggapan di Depan Buruh

Kamis, 1 Mei 2025 - 22:47 WIB

May Day: Gubernur Riau Tingkatkan Perlindungan dan Kesejahteraan Pekerja

Kamis, 1 Mei 2025 - 22:39 WIB

Prabowo Subianto: Empat Kekalahan Pilpres, Dukungan Buruh Tetap Kuat

Berita Terbaru