Harga Emas Naik! Investor Pantau Negosiasi Dagang AS-China Hari Ini

Avatar photo

- Penulis

Kamis, 24 April 2025 - 23:55 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com JAKARTA. Setelah mengalami koreksi signifikan lebih dari 3% di sesi sebelumnya, harga emas global menunjukkan pemulihan pada perdagangan hari Kamis (24/4). Penguatan ini terutama didorong oleh melemahnya nilai tukar dolar Amerika Serikat dan strategi pembelian yang diterapkan investor untuk memanfaatkan momen penurunan harga.

Berdasarkan laporan dari Reuters, harga emas di pasar spot mengalami kenaikan sebesar 1%, mencapai level US$ 3.321,09 per ons troi pada pukul 11:20 a.m. EDT (1520 GMT).

Sementara itu, harga emas berjangka AS juga mengalami penguatan, naik sebesar 1,2% menjadi US$ 3.332,20 per ons troi.

Harga Emas Terkoreksi Setelah Cetak Rekor, Analis: Masih Potensi Naik di 2025

Kenaikan harga ini menyusul setelah emas mencatatkan rekor tertinggi pada hari Selasa sebelumnya, mencapai US$ 3.500,05 per ons.

Lonjakan harga tersebut sebelumnya dipicu oleh kekhawatiran seputar kondisi ekonomi di Amerika Serikat. Akan tetapi, harga kemudian mengalami koreksi tajam pada hari Rabu setelah Presiden AS Donald Trump memberikan sinyal yang lebih akomodatif terhadap China dan membatalkan ancaman pemecatan terhadap Ketua The Fed.

Baca Juga :  Rupiah Loyo ke Rp 16.254 Per Dolar AS Selasa (18/2) Pagi, Penguatan 4 Hari Terhenti

“Fokus utama pasar saat ini tertuju pada satu hal: tarif,” kata Tai Wong, seorang analis independen yang mengamati pasar logam.

“Kenaikan harga emas hingga mencapai US$ 3.500 kemarin memang terlalu cepat. Koreksi yang terjadi ini adalah hal yang wajar, dan harga emas diperkirakan akan bergerak relatif stabil dalam beberapa sesi perdagangan mendatang. Namun, secara keseluruhan, kita masih berada dalam tren bullish, sehingga setiap penurunan harga berpotensi menjadi peluang untuk pembelian.”

Pada saat yang sama, nilai tukar dolar AS mengalami pelemahan dan pasar saham global cenderung stagnan, mencerminkan kebingungan di kalangan investor terkait perubahan sikap Presiden Trump terkait isu perang dagang.

Baca Juga :  Astra Agro (AALI) Bagikan Dividen Final Rp 184 per Saham dari Laba Bersih Tahun 2024

Sebulan Naik 11,56 Persen, Harga Emas Antam Hari Ini Merosot (24 April 2025)

Pelemahan dolar AS dan peningkatan sentimen *risk-off* cenderung membuat emas menjadi aset yang lebih menarik sebagai instrumen lindung nilai.

Ketegangan dalam perdagangan internasional masih tetap tinggi setelah China kembali menegaskan perlunya penghapusan seluruh tarif sepihak yang diterapkan oleh AS.

Pemerintah Tiongkok juga menyatakan bahwa belum ada pembicaraan perdagangan yang baru, meskipun pemerintah AS berulang kali mengklaim hal yang sebaliknya.

Dari sisi makroekonomi, data terbaru menunjukkan bahwa klaim tunjangan pengangguran mingguan di AS mengalami sedikit peningkatan, namun pasar tenaga kerja secara umum masih dinilai cukup kuat, meskipun ancaman resesi akibat kebijakan tarif terus membayangi.

Berita Terkait

Kemenkeu Raup Rp 34,91 Triliun Pajak Ekonomi Digital: PSME, Pinjol, Kripto Sumbang Terbesar
Analis Ungkap Prospek IHSG Mei: Sell in May Terbukti?
IHSG Menguat Sepanjang Pekan, Kapitalisasi Pasar Tembus Rp11,83 Triliun
Saham AMRT & MIDI Melesat Kuartal I 2025: Rekomendasi Investasi Terbaru
IPO, Cipta Sarana Medika (DKHH) Tawarkan Harga Saham Perdana Rp 132 Per Saham
Harga Emas Antam Anjlok Rp10.000, Kini Rp1.902.000
DKH Hospitals Resmi IPO: Jadwal Lengkap dan Cara Daftar Saham DKHH di BEI
Akankah IHSG Terus Menguat atau Sell in May Bayangi Investor?

Berita Terkait

Sabtu, 3 Mei 2025 - 15:47 WIB

Kemenkeu Raup Rp 34,91 Triliun Pajak Ekonomi Digital: PSME, Pinjol, Kripto Sumbang Terbesar

Sabtu, 3 Mei 2025 - 15:27 WIB

Analis Ungkap Prospek IHSG Mei: Sell in May Terbukti?

Sabtu, 3 Mei 2025 - 13:43 WIB

IHSG Menguat Sepanjang Pekan, Kapitalisasi Pasar Tembus Rp11,83 Triliun

Sabtu, 3 Mei 2025 - 13:35 WIB

Saham AMRT & MIDI Melesat Kuartal I 2025: Rekomendasi Investasi Terbaru

Sabtu, 3 Mei 2025 - 12:47 WIB

IPO, Cipta Sarana Medika (DKHH) Tawarkan Harga Saham Perdana Rp 132 Per Saham

Berita Terbaru

entertainment

Mahalini Buka Suara Soal Kritik Urus Anak Pasca Lahiran

Sabtu, 3 Mei 2025 - 15:44 WIB

finance

Analis Ungkap Prospek IHSG Mei: Sell in May Terbukti?

Sabtu, 3 Mei 2025 - 15:27 WIB