Ragamutama.com JAKARTA. PT Nusa Raya Cipta Tbk (NRCA) mengumumkan perolehan nilai kontrak baru sebesar Rp 687,82 miliar hingga 31 Maret 2025.
Menurut VP of Investor Relations & Corporate Communications PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA), yang merupakan induk usaha NRCA, Erlin Budiman, kontrak baru tersebut berasal dari berbagai proyek di sejumlah wilayah.
“Kontrak-kontrak ini meliputi proyek New Plant AHM Deltamas Cikarang Bekasi, Infrastruktur Subang Smartpolitan, Struktur Grand Lucky Pekanbaru, Gedung Parkir & Plaza Kampus E Gunadarma Depok, serta Holiday Inn Express Bandung,” jelas Erlin kepada Kontan, Kamis (24/4).
Erlin juga menyampaikan bahwa NRCA memberikan apresiasi terhadap keputusan Bank Indonesia (BI) yang mempertahankan BI rate pada level 5,75% di bulan April. Pihaknya meyakini bahwa langkah ini akan efektif dalam mengendalikan inflasi dan menjaga stabilitas nilai tukar rupiah.
“Perusahaan sangat berharap agar kondisi perekonomian nasional tetap kondusif,” imbuh Erlin.
Usai Buyback, Nusa Raya Cipta (NRCA) Berencana Alihkan 49,7 Juta Saham Treasuri
Kedepannya, NRCA akan terus mengambil langkah proaktif dalam menjajaki berbagai peluang proyek baru, baik di sektor properti, industri, infrastruktur, maupun bidang-bidang lain yang relevan.
“Sehubungan dengan proyek di IKN, kami telah mendapatkan kepercayaan untuk melaksanakan pembangunan RS Mayapada IKN pada tahun 2024,” ungkapnya.
Di sisi lain, NRCA menyatakan bahwa mereka belum merasakan dampak langsung maupun tidak langsung dari implementasi kebijakan tarif resiprokal yang diberlakukan oleh Pemerintah Amerika Serikat (AS).
“Kami masih terus memantau perkembangan situasi ini,” katanya.
Sebagai informasi tambahan, PT Nusa Raya Cipta Tbk (NRCA), sebagai bagian dari unit konstruksi SSIA, mencatatkan pendapatan konsolidasi sebesar Rp 3,37 triliun untuk keseluruhan tahun 2024. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 16,5% secara tahunan (YoY) dibandingkan dengan pendapatan sebesar Rp 2,89 triliun pada tahun sebelumnya.
Selain itu, NRCA juga membukukan laba bersih sebesar Rp 81,6 miliar dari Januari hingga Desember 2024, mengalami penurunan sebesar 18,0% YoY dibandingkan dengan laba sebesar Rp99,5 miliar pada tahun 2023.
Proyek-proyek penting yang berhasil diperoleh pada tahun 2024 meliputi Dipo Center Jakarta, Infrastruktur Subang Smartpolitan, Condotel Cihampelas Walk Bandung, Creativo Bintaro Tangerang, dan Elevee Penthose & Residence Alam Sutera Tangerang.
Selain itu, ada pula proyek desain dan pembangunan perumahan untuk Situs Kota Baru Amman Mineral Nusa Tenggara Barat, serta proyek renovasi Hotel Melia Bali.
SSIA Alokasikan Capex Rp3,6 Triliun pada 2025, Fokus untuk 2 Proyek Ini
NRCA Chart by TradingView