Harga Saham Melesat, Begini Penjelasan Manajemen Sarana Mitra Luas (SMIL)

Avatar photo

- Penulis

Kamis, 24 April 2025 - 13:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com  JAKARTA. Saham PT Sarana Mitra Luas Tbk (SMIL) menjadi sorotan Bursa Efek Indonesia (BEI) karena mengalami kenaikan yang signifikan. Bahkan, BEI sempat melakukan suspensi perdagangan SMIL pada 21 April 2025.

Suspensi itu dilakukan BEI dalam rangka cooling down sebagai bentuk perlindungan kepada investor. Selang satu hari, BEI kembali membuka perdagangan SMIL pada 22 April 2025. 

BEI bahkan sudah mengeluarkan pengumuman Unusual Market Activity (UMA) atas SMIL pada 14 Maret 2025. Ini merupakan pengumuman UMA ketiga di tahun ini. 

Sarana Mitra Luas (SMIL) Dalam Penjajakan dengan Investor China dan Korea

Baca Juga :  Menakar Potensi Dividen Ketika Kinerja Pasar Saham Memburuk, Begini Saran Analis

Hingga akhir perdagangan sesi pertama Kamis (24/4), SMIL parkir di level Rp 535 per saham, naik 7% dibandingkan penutupan sebelumnya Rp 500 per saham. 

Sebagai gambaran, SMIL sudah melesat 381,98% dalam tiga bulan terakhir. Jika ditarik lebih jauh lagi, harga saham SMIL telah naik 271,53% dalam setahun terakhir.

Direktur Utama Sarana Mitra Luas Hadi Suhermin menyampaikan, pihaknya tidak mengetahui secara pasti penyebab fluktuasi harga saham SMIL. 

“Kami tidak mengetahui secara pasti penyebab fluktuasi tersebut karena sepenuhnya merupakan mekanisme pasar,” jelasnya dalam paparan publik insidentil, Kamis (24/4). 

Baca Juga :  Tarif Trump Mereda: IHSG Berpotensi Naik Jangka Pendek?

BEI Suspensi Perdagangan Saham dan Waran Sarana Mitra Luas (SMIL)

Namun diketahui, Hadi sempat melakukan aksi pembelian saham. Pada 23 April 2024, Hadi telah mengakumulasi 21,2 juta saham SMIL dengan harga Rp 492 per saham. 

Hadi menggelontorkan dana sebesar Rp 10,45 miliar untuk pembelian saham tersebut. Dengan transaksi pembelian tersebut, kepemilikan Hadi meningkat menjadi 50,32%.

Hadi juga melakukan pembelian pada 19 Februari 2025 sebanyak 67,86 juta saham dengan harga pelaksanaan Rp 294 per saham. Secara keseluruhan dana yang digelontorkan Hadi mencapai Rp 19,95 miliar. 

Berita Terkait

SMAR Bagi Dividen Lagi, Sinar Mas Tebar Rp86 Miliar!
Wall Street Berdarah, The Fed & Iran Bikin Saham AS Terjungkal!
Harga Minyak Dunia Meroket, Brent Sentuh US$75, WTI Ikut Naik!
Emas Menguat, Saatnya Beli Saham Produsen Emas Ini?
Rupiah Tertekan, BI Tahan Suku Bunga? Ini Prediksi Terbarunya!
CDS Indonesia Melonjak: Sentimen Global Ancam Investasi?
EDGE Fokus Ekspansi Data Center, Lewati Dividen Demi Modal Kuat
WIFI: Obligasi Baru, Dividen Menarik, dan Rekomendasi Saham Terkini

Berita Terkait

Rabu, 18 Juni 2025 - 03:42 WIB

SMAR Bagi Dividen Lagi, Sinar Mas Tebar Rp86 Miliar!

Rabu, 18 Juni 2025 - 02:27 WIB

Wall Street Berdarah, The Fed & Iran Bikin Saham AS Terjungkal!

Rabu, 18 Juni 2025 - 00:57 WIB

Harga Minyak Dunia Meroket, Brent Sentuh US$75, WTI Ikut Naik!

Selasa, 17 Juni 2025 - 23:57 WIB

Emas Menguat, Saatnya Beli Saham Produsen Emas Ini?

Selasa, 17 Juni 2025 - 23:52 WIB

Rupiah Tertekan, BI Tahan Suku Bunga? Ini Prediksi Terbarunya!

Berita Terbaru

finance

SMAR Bagi Dividen Lagi, Sinar Mas Tebar Rp86 Miliar!

Rabu, 18 Jun 2025 - 03:42 WIB

sports

Bojan Hodak Bertahan di Persib? Ini Jawaban Sang Pelatih!

Rabu, 18 Jun 2025 - 03:07 WIB