Sri Mulyani Yakin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2025 Capai 5 Persen Meski IMF Pangkas Proyeksi

Avatar photo

- Penulis

Kamis, 24 April 2025 - 13:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com – , Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yakin ekonomi Indonesia pada 2025 mampu tumbuh hingga 5 persen. Sri Mulyani optimistis meski Dana Moneter Internasional atau IMF baru saja memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi 4,7 persen.

“Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2025 diperkirakan tetap akan mencapai sekitar 5 persen,” ucap Sri Mulyani dalam konferensi pers hasil rapat berkala Komite Stabilitas Keuangan (KSSK) II Tahun 2025.

Dalam laporan World Economic Outlook edisi April 2025, IMF merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi negara-negara di dunia. IMF memprediksi ekonomi Indonesia pada 2025 hanya tumbuh 4,7 persen dari ramalan sebelumnya, 5,1 persen.

Koreksi pertumbuhan oleh IMF dilakukan seiring peningkatan eskalasi perang dagang imbas pengumuman tarif resiprokal Amerika Serikat. Sri Mulyani mengatakan IMF mengoreksi ramalan pertumbuhan ekonomi Tanah Air menjadi 0,4 persen lebih rendah dari prediksi sebelumnya.

Meski demikian, Sri Mulyani menyatakan koreksi IMF terhadap perekonomian Indonesia lebih baik dibanding negara lain. Misal Thailand yang direvisi sebesar 1,1 persen lebih rendah dari perkiraan sebelumnya atau Vietnam dikoreksi 0,9 persen lebih rendah. Begitu pun Filipina yang jadi 0,6 persen lebih rendah dan Meksiko yang dikoreksi turun 1,7 persen.

Baca Juga :  Kisah Sukses Susu Mbok Darmi, dari Kantin Kampus Kini Punya 127 Outlet

Menurut Sri Mulyani, dalamnya penurunan revisi IMF terhadap beberapa negara disebabkan ketergantungan yang besar dari negara tersebut terhadap perdagangan luar negeri. “Exposure dari perdagangan internasional mereka lebih besar dan dampak atau hubungan dari perekonomian mereka terhadap AS juga lebih besar,” ucap Sri.

Memburuknya dampak perang tarif semakin dirasakan setelah Cina mengumumkan langkah balasan atau retaliasi. Meski lebih banyak negara-negara yang merespon kebijakan tarif resiprokal AS melalui jalur diplomasi atau negosiasi. Langkah retaliasi, menurut Sri Mulyani, semakin merenggangkan hubungan dagang antara AS dan Tiongkok.

Baca Juga :  China Siapkan Strategi Ampuh Serap Lulusan Universitas: Apa Dampaknya?

Berdasarkan perkembangan tersebut, kata dia, Indonesia akan terus meningkatkan kewaspadaan menghadapi dinamika perekonomian global. Selain mengambil langkah negosiasi, pemerintah bakal memperkuat permintaan domestik agar tetap terjaga, melalui kebijakan fiskal dan moneter.

Keyakinan peluang pertumbuhan ekonomi yang besar karena ada keberlanjutan proyek-proyek strategis nasional, dan meningkatnya konstruksi yang mengungkit investasi. Manufaktur Indonesia juga masih ekspansif dan kinerja ekspor diperkirakan juga tetap baik.

Ekspor Indonesia didukung peningkatan ekspor non-migas terutama komoditas CPO, besi dan baja, serta mesin dan peralatan elektrik. Pemerintah, menurut Sri Mulyani, juga aktif menjajaki potensi perluasan ekspor produk-produk unggulan di pasar ASEAN, BRICS, dan di Eropa di tengah kebijakan tarif resiprokal yang diterapkan oleh AS. Karena faktor-faktor tersebut Sri memperikarakan pada 2025 ekonomi Indonesia akan tetap mencapai 5 persen.

Pilihan Editor: Peluang Naiknya Harga Emas Dunia bagi Penerimaan Negara

Berita Terkait

IHSG Terkoreksi, Investor Waspadai Geopolitik Global!
Sucor AM: Lahirkan Talenta Investasi Muda Lewat Beasiswa SAP
Saham BUMN Karya: Kontrak Mini, Pilih Cermat, Ini Alasannya!
DATA Remala Abadi Kantongi Kredit Rp 220 Miliar dari Bank Mandiri
Shekel Melesat, Bursa Israel Bergairah: Rekor Tertinggi Sejak 2008!
6 Saham Kena Suspensi BEI, Investor Panik! Apa Penyebabnya?
Wall Street Hijau, Rapat The Fed Bayangi Kenaikan Awal Pekan
JSMR: Saham Jasa Marga Dapat Rekomendasi Beli dari Ciptadana, Potensi Cuan?

Berita Terkait

Selasa, 17 Juni 2025 - 02:22 WIB

IHSG Terkoreksi, Investor Waspadai Geopolitik Global!

Selasa, 17 Juni 2025 - 00:57 WIB

Sucor AM: Lahirkan Talenta Investasi Muda Lewat Beasiswa SAP

Selasa, 17 Juni 2025 - 00:02 WIB

Saham BUMN Karya: Kontrak Mini, Pilih Cermat, Ini Alasannya!

Senin, 16 Juni 2025 - 23:17 WIB

DATA Remala Abadi Kantongi Kredit Rp 220 Miliar dari Bank Mandiri

Senin, 16 Juni 2025 - 23:07 WIB

Shekel Melesat, Bursa Israel Bergairah: Rekor Tertinggi Sejak 2008!

Berita Terbaru

sports

MotoGP Italia 2025: Bagnaia Balas Dendam, Lupakan Marquez!

Selasa, 17 Jun 2025 - 03:27 WIB

Society Culture And History

Wisata Religi Cirebon: 7 Destinasi Spiritual yang Wajib Kamu Jelajahi

Selasa, 17 Jun 2025 - 03:17 WIB

finance

IHSG Terkoreksi, Investor Waspadai Geopolitik Global!

Selasa, 17 Jun 2025 - 02:22 WIB