Jafar/Felisha Paksa Ganda Campuran Terbaik Jepang Berjuang Keras di Sudirman Cup 2025, Ungkap Kelemahan Tersembunyi

- Penulis

Minggu, 20 April 2025 - 11:56 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com Pasangan ganda campuran Jepang, Hiroki Midorikawa/Natsu Saito, menatap Sudirman Cup 2025 dengan tekad bulat. Perjalanan mereka menuju turnamen bergengsi ini diwarnai dengan pengalaman berharga, termasuk final Kejuaraan Asia di mana mereka memberikan perlawanan sengit kepada Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu.

Midorikawa/Saito merupakan salah satu pasangan ganda campuran yang tengah menanjak di awal tahun ini.

Setelah menjuarai Indonesia Masters 2025, performa mereka terus meningkat pesat, dibuktikan dengan sejumlah hasil positif.

Puncaknya, mereka berhasil meraih medali perak di Kejuaraan Asia 2025.

Meskipun kalah di final melawan Tang Chun Man/Tse Ying Suet (Hong Kong), penampilan impresif Midorikawa/Saito semakin memperkuat posisi mereka sebagai andalan tim bulu tangkis Jepang, terutama di tengah regenerasi sektor ganda campuran.

Sudirman Cup 2025 – India Penuh Keyakinan, Indonesia Terkendala, Target Semifinal

Dengan absennya Yuta Watanabe dan pensiunnya Naru Shinoya, Midorikawa/Saito kini menjadi tulang punggung ganda campuran Jepang.

Tantangan besar menanti mereka di Sudirman Cup 2025, yang akan berlangsung pada 27 April hingga 4 Mei 2025 di Xiamen, China.

Gaya bermain Midorikawa yang santai namun efektif menjadi daya tarik tersendiri bagi penggemar bulu tangkis Indonesia.

Di balik penampilannya yang tampak tenang, Midorikawa mampu mengeksekusi strategi dengan baik dan menghasilkan poin-poin krusial.

Baca Juga :  Enam Rekor Dicetak Mohamed Salah Kala Liverpool Pecundangi Manchester City 2-0

Perjuangan mereka di semifinal Kejuaraan Asia 2025, di mana mereka nyaris dikalahkan pasangan muda Indonesia Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu, menjadi bukti kehebatan pasangan ini. Kala itu, Midorikawa/Saito berstatus unggulan delapan.

Jafar/Felisha, yang baru debut di ajang tersebut, mampu memberikan perlawanan ketat kepada Midorikawa/Saito.

Beberapa kali, pasangan Indonesia tersebut bahkan mampu menekan Midorikawa/Saito.

Keberhasilan Midorikawa/Saito sebelumnya mengalahkan unggulan dua, Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping, semakin menambah daya tarik penampilan mereka.

Dalam wawancara pasca Kejuaraan Asia di Ningbo, China, Midorikawa mengakui kelemahan mereka: kekuatan serangan yang kurang optimal.

Untuk mengatasi hal ini, mereka sering menerapkan strategi reli untuk menutupi kekurangan tersebut.

Strategi ini terbukti efektif menghadapi pasangan-pasangan agresif seperti Feng/Huang dan Jafar/Felisha.

“Itu benar,” ujar Hiroki Midorikawa kepada Badminton Spirit.

“Saya sendiri tidak punya kekuatan menyerang yang kuat, jadi saya fokus menjaga posisi (backline) dan mengatur tempo serangan dengan reli.”

“Saya selalu berusaha siaga, siap menyerang dari posisi mana pun,” tambah Midorikawa, menekankan pentingnya kesabaran dan keuletan dalam permainan reli.

Midorikawa seringkali berada di posisi yang kurang menguntungkan karena selalu berusaha menutupi lapangan.

Namun, kemampuannya untuk segera kembali ke posisi ideal dan melancarkan serangan mengejutkan lawan.

Baca Juga :  Harga Beras Meroket, Jepang Buka Gudang Cadangan untuk Stabilkan Pasar

Menjelang Sudirman Cup 2025, Midorikawa dan Saito berencana untuk terus berlatih keras dan melakukan evaluasi.

Dengan absennya Yuta Watanabe, peluang mereka untuk turun di lapangan lebih sering semakin besar. Jepang tergabung di Grup C bersama Malaysia, Prancis, dan Australia.

Selain aspek teknis, mereka juga fokus mempersiapkan mental. Midorikawa menyadari perbedaan antara pertandingan beregu dan individu.

Ekspektasi publik Jepang terhadap mereka juga semakin tinggi.

“Karena pertandingan berikutnya adalah beregu, saya ingin memberikan kontribusi terbaik untuk tim,” tegasnya.

“Setelah kemenangan (melawan lawan kuat) kali ini, tekanannya justru semakin besar,” tambahnya sambil tertawa.

Setelah Sudirman Cup 2025, mereka akan mengikuti Indonesia Open 2025, turnamen Super 1000 di tempat mereka meraih gelar pertama di awal tahun ini.

“Untuk kompetisi individu, saya akan fokus pada setiap pertandingan,” kata Midorikawa.

“Tapi saya ingin bekerja keras agar bisa lolos ke Final (World Tour) atas usaha saya sendiri,” tutupnya, mengingat pengalamannya mengikuti BWF WT Finals 2024 sebagai pengganti pasangan lain.

Skuad Sudirman Cup 2025 – Prancis Tanpa Beban, Tanpa Rival Kuat Seperti Alwi Farhan dan Duo Popov Bersaudara

Berita Terkait

Drama 6 Gol! Barcelona Ditahan Imbang Inter, Harapan Belum Padam!
Barcelona vs Inter Milan: Drama 3-3 di Leg Pertama Semifinal Liga Champions
Mimpi Final Liga Champions: Arteta Akui Arsenal Butuh Keajaiban
FIFA Turun Tangan? Respon Vietnam Soal SEA Games dan Erick Thohir
Athletic Bilbao vs MU: Analisis Jitu Prediksi Skor Liga Eropa!
Nonton Live Streaming Barcelona vs Inter Milan Dini Hari Ini Pukul 02.00 WIB
Tim ASEAN All-Star Kim Sang-sik Tanpa Pemain Indonesia: Media Vietnam Tuduh PSSI!
Kekalahan India di Sudirman Cup 2025: Kritik Pedas Tuju Manajemen dan Kedalaman Skuad

Berita Terkait

Kamis, 1 Mei 2025 - 06:19 WIB

Drama 6 Gol! Barcelona Ditahan Imbang Inter, Harapan Belum Padam!

Kamis, 1 Mei 2025 - 06:07 WIB

Barcelona vs Inter Milan: Drama 3-3 di Leg Pertama Semifinal Liga Champions

Kamis, 1 Mei 2025 - 05:55 WIB

Mimpi Final Liga Champions: Arteta Akui Arsenal Butuh Keajaiban

Kamis, 1 Mei 2025 - 05:31 WIB

FIFA Turun Tangan? Respon Vietnam Soal SEA Games dan Erick Thohir

Kamis, 1 Mei 2025 - 03:03 WIB

Athletic Bilbao vs MU: Analisis Jitu Prediksi Skor Liga Eropa!

Berita Terbaru

Family And Relationships

Lisa Mariana: Perjuangan Naik 60Kg, Insecure, dan Kembali Langsing?

Kamis, 1 Mei 2025 - 05:48 WIB