Trump Pertimbangkan Kevin Warsh Gantikan Powell di The Fed?

- Penulis

Sabtu, 19 April 2025 - 22:55 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, RAGAMUTAMA.COM – Di tengah dinamika ekonomi global, nama Kevin Warsh kembali mengemuka. Ia disebut sebagai salah satu kandidat terkuat untuk menggantikan Jerome Powell sebagai Ketua Federal Reserve (The Fed) di bawah kepemimpinan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump.

Seperti dilansir CNN Business, rumor mengenai Warsh sebagai pengganti Powell semakin santer terdengar menjelang berakhirnya masa jabatan Powell pada Mei 2026 mendatang.

Warsh, yang memiliki pengalaman sebagai mantan gubernur The Fed, sebelumnya sempat masuk radar sebagai calon Menteri Keuangan pada periode kedua pemerintahan Trump. Namanya juga pernah diperhitungkan sebagai kandidat Ketua The Fed pada periode pertama kepemimpinan Trump.

1. Munculnya Sinyal Kuat Warsh sebagai Kandidat Ketua The Fed

Analis menilai penunjukan Scott Bessent sebagai Menteri Keuangan merupakan langkah strategis dari Trump untuk membuka jalan bagi Kevin Warsh menduduki posisi puncak di The Fed.

Dalam wawancara eksklusif dengan Bloomberg, Bessent mengungkapkan bahwa pemerintahan Trump akan mulai mempertimbangkan dan mewawancarai kandidat pengganti Powell menjelang musim gugur.

Menanggapi berbagai spekulasi terkait potensi pemberhentian Powell sebelum masa jabatannya berakhir, Bessent menekankan bahwa kebijakan moneter adalah “aset berharga yang harus dijaga dengan sangat hati-hati.”

Trump Geram Powell Tak Pangkas Suku Bunga Secepat ECB, Bisa Dipecat?

Trump Geram Powell Tak Pangkas Suku Bunga Secepat ECB, Bisa Dipecat?

2. Kilas Balik Rekam Jejak Kevin Warsh, Kandidat Potensial Pengganti Powell

Baca Juga :  DEN: Pemerintah Siap Hadapi Dampak Tarif Trump!

Kevin Warsh, saat ini berusia 55 tahun, memiliki pengalaman luas di sektor keuangan. Ia pernah menjabat sebagai wakil presiden dan direktur eksekutif di Morgan Stanley sebelum akhirnya menjadi asisten khusus Presiden George W. Bush untuk kebijakan ekonomi, serta sekretaris eksekutif di Dewan Ekonomi Nasional.

Meskipun tidak memiliki gelar pascasarjana ekonomi seperti Powell, Warsh adalah lulusan Harvard Law School tahun 1995. Ia diangkat sebagai anggota Dewan Gubernur The Fed pada tahun 2006 dan aktif bertugas selama masa krisis keuangan global, berperan sebagai penghubung utama bank sentral dengan Wall Street.

Warsh terlibat aktif dalam proses akuisisi Bear Stearns oleh JPMorgan Chase, namun sayangnya, ia tidak dapat mencegah kejatuhan Lehman Brothers pada tahun 2008. Ia mengundurkan diri dari The Fed pada tahun 2011 setelah menentang rencana pembelian obligasi senilai 600 miliar dolar AS oleh bank sentral.

Nama Warsh kembali menjadi perbincangan hangat di kalangan pembuat kebijakan ekonomi setelah ia menjadi penasihat tim transisi Trump pasca pemilu November 2024 lalu. Ia juga aktif menulis opini di The Wall Street Journal, yang mengkritik kebijakan The Fed dalam menanggapi lonjakan inflasi selama dan setelah pandemik COVID-19.

Baca Juga :  Politikus PSI Soroti PHK Massal di Jakarta, Desak Pemprov Gelar Job Fair

Saat ini, Warsh menjabat sebagai peneliti senior di Hoover Institution dan menjadi pengajar tamu di Stanford Graduate School of Business. Ia juga menjadi anggota panel penasihat Kantor Anggaran Kongres AS. Istri Warsh adalah Jane Lauder, cucu dari pendiri perusahaan kosmetik ternama, Estée Lauder.

3. Trump Kembali Mengeluarkan Desakan untuk Pergantian Ketua The Fed

Trump sebelumnya telah secara terbuka menyatakan ketidaksukaannya terhadap Powell. Dalam sebuah pernyataan di Kantor Oval, Trump bahkan mengatakan bahwa pemecatan Powell seharusnya bisa dilakukan lebih cepat dan mengisyaratkan kesiapannya untuk menyingkirkannya jika ia menginginkannya.

Pernyataan tersebut langsung menuai kritik karena presiden dianggap tidak memiliki wewenang untuk memberhentikan Ketua The Fed hanya karena adanya perbedaan pandangan terkait kebijakan. Meskipun demikian, Trump dinilai siap untuk melanggar norma dan preseden, bahkan jika hal tersebut berisiko menimbulkan konsekuensi yang signifikan.

Elon Musk Dukung Donald Trump Intervensi The Fed

Elon Musk Dukung Donald Trump Intervensi The Fed

Berita Terkait

Geger, Netanyahu Ungkap Iran 2 Kali Incar Trump!
Polemik Pulau Aceh-Sumut: Kemendagri Serahkan Temuan ke Prabowo, Apa Isinya?
Iran Klaim Bobol Pertahanan Israel, Saling Serang Memanas!
Konflik Israel-Iran Memanas, Trump: AS Bisa Terlibat!
Ijazah Jokowi: Kubu Ungkap Alasan Penolakan Tunjukkan Asli, Hindari Chaos?
Kepala Intelijen Garda Revolusi Iran Tewas, Misteri di Balik Kematian?
Prabowo ke Rusia, Sinyal Kuat Indonesia di Mata Putin?
Fadli Zon Dikecam, WNI Belanda Tuntut Cabut Pernyataan Pemerkosaan 1998

Berita Terkait

Senin, 16 Juni 2025 - 22:42 WIB

Geger, Netanyahu Ungkap Iran 2 Kali Incar Trump!

Senin, 16 Juni 2025 - 19:52 WIB

Polemik Pulau Aceh-Sumut: Kemendagri Serahkan Temuan ke Prabowo, Apa Isinya?

Senin, 16 Juni 2025 - 17:27 WIB

Iran Klaim Bobol Pertahanan Israel, Saling Serang Memanas!

Senin, 16 Juni 2025 - 14:57 WIB

Konflik Israel-Iran Memanas, Trump: AS Bisa Terlibat!

Senin, 16 Juni 2025 - 11:22 WIB

Ijazah Jokowi: Kubu Ungkap Alasan Penolakan Tunjukkan Asli, Hindari Chaos?

Berita Terbaru

finance

Saham BUMN Karya: Kontrak Mini, Pilih Cermat, Ini Alasannya!

Selasa, 17 Jun 2025 - 00:02 WIB

Family And Relationships

Maia Estianty Lepas Al Ghazali Nikah, Pesan Menyentuh Ibu Jadi Sorotan

Senin, 16 Jun 2025 - 23:52 WIB