IMF Ungkap: Indonesia Berpotensi Jadi 7 Besar Ekonomi Dunia dengan PPP

- Penulis

Sabtu, 19 April 2025 - 18:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, RAGAMUTAMA.COM – Sebuah proyeksi menggembirakan datang dari Dana Moneter Internasional (IMF). Lembaga keuangan global tersebut memperkirakan bahwa Indonesia akan melesat ke peringkat ketujuh sebagai negara dengan Produk Domestik Bruto (PDB) terbesar di dunia, diukur berdasarkan Paritas Daya Beli (PPP), pada April 2025.

Menurut data terbaru yang dirilis IMF melalui situs web resminya, PDB Indonesia diperkirakan mencapai angka impresif, yaitu 4,98 triliun dolar internasional. Proyeksi ini menempatkan Indonesia di posisi yang lebih baik dari negara-negara maju seperti Brasil, Prancis, dan Inggris.

1. Indonesia di atas Inggris tapi di bawah India

Jika proyeksi ini akurat, Indonesia akan berada tepat di bawah Jerman (dengan PDB 6,17 triliun dolar) dan Jepang (dengan PDB 6,77 triliun dolar). Sementara itu, Indonesia unggul atas Brasil (4,89 triliun dolar), Prancis (4,49 triliun dolar), dan Inggris (4,42 triliun dolar).

Posisi puncak dalam daftar negara dengan ekonomi terbesar di dunia, yang diukur menggunakan metode PPP, masih dikuasai oleh tiga raksasa ekonomi: China (39,44 triliun dolar), Amerika Serikat (30,34 triliun dolar), dan India (17,36 triliun dolar). Rusia menduduki peringkat keempat dengan PDB sebesar 7,13 triliun dolar.

Baca Juga :  Harga Emas Antam Hari Ini Anjlok ke Rp 1.912.000 per Gram

Gobel-Fukuda: UMKM dan Pertanian Jadi Kunci Ekonomi RI

Gobel-Fukuda: UMKM dan Pertanian Jadi Kunci Ekonomi RI

2. Apa itu PDB berdasarkan PPP?

PDB berdasarkan PPP merupakan sebuah metode pengukuran yang memperhitungkan perbedaan harga antarnegara dalam mengukur besaran ekonomi. Singkatnya, PDB PPP menggunakan nilai tukar yang telah disesuaikan untuk memastikan daya beli yang setara di setiap negara.

Pendekatan ini memungkinkan kita untuk membandingkan secara lebih akurat jumlah barang dan jasa yang dapat dibeli di suatu negara dibandingkan dengan negara lain, dengan menggunakan mata uang yang memiliki nilai sebanding.

IMF sering menggunakan PDB berdasarkan PPP sebagai tolok ukur untuk membandingkan kekuatan ekonomi antarnegara, terutama dalam membandingkan negara-negara maju dan negara-negara berkembang.

Hal ini disebabkan karena harga barang dan jasa di negara berkembang cenderung lebih terjangkau. Jika hanya menggunakan nilai tukar pasar, ukuran ekonomi negara berkembang bisa terlihat lebih kecil dari yang sebenarnya.

Gobel-Fukuda: UMKM dan Pertanian Jadi Kunci Ekonomi RI

Gobel-Fukuda: UMKM dan Pertanian Jadi Kunci Ekonomi RI

3. Daftar negara dengan PDB terbesar berdasarkan PPP

Baca Juga :  Promo Ongkir E-commerce Dibatasi: Apa Dampaknya Bagi Konsumen?

Berikut adalah daftar lengkap negara-negara dengan PDB terbesar berdasarkan PPP per April 2025, sesuai proyeksi IMF dalam satuan dolar AS:

1. China 39,44 triliun

2. Amerika Serikat 30,34 triliun

3. India 17,36 triliun

4. Rusia 7,13 triliun

5. Jepang 6,77 triliun

6. Jerman 6,17 triliun

7. Indonesia 4,98 triliun

8. Brasil 4,89 triliun

9. Prancis 4,49 triliun

10. Inggris 4,42 triliun

11. Italia 3,69 triliun

12. Turki 3,61 triliun

13. Meksiko 3,41 triliun

14. Korea Selatan 3,39 triliun

15. Spanyol 2,77 triliun

16. Kanada 2,69 triliun

17. Mesir 2,37 triliun

18. Arab Saudi 2,25 triliun

19. Polandia 1,99 triliun

20. Australia 1,97 triliun

21. Taiwan 1,93 triliun

22. Thailand 1,86 triliun

23. Bangladesh 1,80 triliun

24. Iran 1,78 triliun

25. Vietnam 1,76 triliun

26. Pakistan 1,66 triliun

27. Nigeria 1,56 triliun

28. Belanda 1,51 triliun

29. Filipina 1,48 triliun

30. Malaysia 1,46 triliun

Berita Terkait

Sucor AM: Lahirkan Talenta Investasi Muda Lewat Beasiswa SAP
Saham BUMN Karya: Kontrak Mini, Pilih Cermat, Ini Alasannya!
DATA Remala Abadi Kantongi Kredit Rp 220 Miliar dari Bank Mandiri
Shekel Melesat, Bursa Israel Bergairah: Rekor Tertinggi Sejak 2008!
6 Saham Kena Suspensi BEI, Investor Panik! Apa Penyebabnya?
Wall Street Hijau, Rapat The Fed Bayangi Kenaikan Awal Pekan
JSMR: Saham Jasa Marga Dapat Rekomendasi Beli dari Ciptadana, Potensi Cuan?
WSKT: Restrukturisasi Obligasi Rp 1,3 Triliun Rampung 2025, Bagaimana Nasibnya?

Berita Terkait

Selasa, 17 Juni 2025 - 00:57 WIB

Sucor AM: Lahirkan Talenta Investasi Muda Lewat Beasiswa SAP

Selasa, 17 Juni 2025 - 00:02 WIB

Saham BUMN Karya: Kontrak Mini, Pilih Cermat, Ini Alasannya!

Senin, 16 Juni 2025 - 23:17 WIB

DATA Remala Abadi Kantongi Kredit Rp 220 Miliar dari Bank Mandiri

Senin, 16 Juni 2025 - 23:07 WIB

Shekel Melesat, Bursa Israel Bergairah: Rekor Tertinggi Sejak 2008!

Senin, 16 Juni 2025 - 22:37 WIB

6 Saham Kena Suspensi BEI, Investor Panik! Apa Penyebabnya?

Berita Terbaru

Uncategorized

Copenhagen, Rahasia Bahagia: Senyum Tulus Ala Denmark

Selasa, 17 Jun 2025 - 02:08 WIB

technology

Samsung Z Flip6 vs iPhone 16e: Adu Spek, Harga, Pilih Mana?

Selasa, 17 Jun 2025 - 01:37 WIB

sports

Bayern Muenchen Bantai 10-0, Kompany: Selisih Gol Krusial!

Selasa, 17 Jun 2025 - 01:17 WIB