USTR Apresiasi: Pemerintah Indonesia Sederhanakan Regulasi, Investasi Makin Menarik?

- Penulis

Sabtu, 19 April 2025 - 16:43 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, memimpin delegasi Indonesia dalam pertemuan penting dengan Ambassador Jamieson Greer dari United States Trade Representative (USTR) di Washington DC, Amerika Serikat, pada hari Kamis, 17 April 2025.

Pertemuan ini menjadi ajang bagi USTR untuk memberikan apresiasi terhadap inisiatif Indonesia, khususnya terkait dengan langkah-langkah adaptasi regulasi domestik yang memfasilitasi kegiatan ekspor dan impor.

“Kami sangat menghargai usulan-usulan yang diajukan oleh Indonesia. Saat ini, fokus utama AS adalah memperluas jangkauan pasar dan memperkuat fundamental ekonomi dalam negeri. Kami melihat peluang kolaborasi yang signifikan dengan Indonesia,” kata Greer dalam pernyataan resminya pada hari Jumat, 18 April 2025.

Sebagai tindak lanjut, Ambassador Greer menunjuk Assistant USTR for Southeast Asia and the Pacific, Sarah Ellerman, untuk mengkoordinasikan diskusi teknis lebih lanjut dengan pihak Indonesia.

Baca Juga :  PBNU Buka Suara soal Permintaana Awasi Danantara: Belum Ada Komunikasi

Pemerintah Indonesia mengajukan serangkaian proposal strategis dalam pertemuan tersebut. Dalam upaya menyeimbangkan defisit perdagangan AS, Indonesia bermaksud meningkatkan volume impor barang dari Amerika Serikat, termasuk komoditas minyak dan gas. Selain itu, Indonesia berencana untuk melanjutkan impor produk pertanian dari AS, seperti kedelai dan gandum. Lebih jauh lagi, Indonesia menawarkan peningkatan kerja sama di sektor mineral strategis dan mendorong investasi melalui skema business to business.

Di sisi lain, Airlangga juga menyampaikan harapan Indonesia untuk mendapatkan penurunan tarif ekspor ke AS, terutama untuk 20 produk ekspor unggulan Indonesia. Hal ini didasarkan pada fakta bahwa tarif impor Indonesia saat ini lebih tinggi dibandingkan dengan negara-negara pesaing. Indonesia berharap penurunan tarif dapat meningkatkan daya saing produk ekspor Indonesia di pasar AS. “Sebagai dua negara demokratis terbesar, Indonesia dan AS memiliki potensi besar untuk menjalin kerja sama yang saling menguntungkan, terutama dalam mewujudkan perdagangan yang adil dan seimbang,” tegas Airlangga.

Baca Juga :  Pemerintah Izinkan Kampung Tua di Pulau Rempang: Aturan Baru dan Harapan Warga

Indonesia dan AS telah sepakat untuk menuntaskan negosiasi dan pembahasan terkait kerja sama bilateral dalam kurun waktu 60 hari ke depan. Airlangga menjelaskan bahwa pemerintah dari kedua negara telah merancang dan menyetujui kerangka atau framework acuan untuk perjanjian kerja sama ini.

Pilihan Editor: Kasus Gagal Bayar Koperasi Melania, Polisi Bakal Periksa 3 Saksi Pekan Depan

Berita Terkait

May Day: Gubernur Riau Tingkatkan Perlindungan dan Kesejahteraan Pekerja
Prabowo Subianto: Empat Kekalahan Pilpres, Dukungan Buruh Tetap Kuat
Syarat Bansos Vasektomi Usulan Dedi Mulyadi: Prosedur dan Kontroversinya
Alasan Prabowo: Outsourcing Tidak Dihapus Total, Ini Pertimbangannya!
Prabowo Bercanda Lepas dengan Kapolri dan Panglima TNI saat Peringatan Hari Buruh
Ketua KASBI Tegaskan: May Day Momentum Kritik Kebijakan Pemerintah
Prabowo Usulkan Marsinah Jadi Pahlawan Nasional: Harapan Baru Buruh?
Prabowo Janji Perjuangkan Marsinah Pahlawan Nasional: Kisah Tragis Buruh yang Dibunuh

Berita Terkait

Kamis, 1 Mei 2025 - 22:47 WIB

May Day: Gubernur Riau Tingkatkan Perlindungan dan Kesejahteraan Pekerja

Kamis, 1 Mei 2025 - 22:39 WIB

Prabowo Subianto: Empat Kekalahan Pilpres, Dukungan Buruh Tetap Kuat

Kamis, 1 Mei 2025 - 20:35 WIB

Syarat Bansos Vasektomi Usulan Dedi Mulyadi: Prosedur dan Kontroversinya

Kamis, 1 Mei 2025 - 19:15 WIB

Alasan Prabowo: Outsourcing Tidak Dihapus Total, Ini Pertimbangannya!

Kamis, 1 Mei 2025 - 18:39 WIB

Prabowo Bercanda Lepas dengan Kapolri dan Panglima TNI saat Peringatan Hari Buruh

Berita Terbaru

Education And Learning

Ujian UTBK SNBT 2025 Diduga Banyak Kecurangan: Sistem Pendidikan Butuh Perbaikan

Kamis, 1 Mei 2025 - 22:15 WIB