Terungkap: Alasan Mengejutkan Apple Pilih China Rakit iPhone, Video Lama Jelaskan!

- Penulis

Jumat, 18 April 2025 - 09:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com – Di tengah tensi perang dagang antara Amerika Serikat dan China yang masih berlanjut hingga tahun 2025, Apple tampaknya memilih jalur yang berbeda. Raksasa teknologi ini tetap setia mempertahankan lini produksi iPhone-nya di Tiongkok, alih-alih memindahkannya kembali ke tanah airnya, AS.

Keputusan strategis ini ternyata bukan tanpa alasan. CEO Apple, Tim Cook, pernah memberikan penjelasan mendalam pada tahun 2024 lalu kepada Fortune. Kutipan pernyataan Cook ini kemudian viral di media sosial X (sebelumnya dikenal sebagai Twitter) melalui unggahan dari reporter CNBC TV18, Nigel D’Souza.

Dalam penjelasannya, Cook secara tegas menepis anggapan umum bahwa biaya tenaga kerja murah menjadi alasan utama produksi iPhone tetap di China.

“Sudah sejak lama, China bukan lagi negara dengan biaya tenaga kerja yang rendah,” tegas pemimpin Apple tersebut.

Cook lebih menekankan pada keunggulan tenaga kerja China yang terampil dan kemahirannya dalam mengoperasikan berbagai peralatan pendukung yang mutakhir. Menurutnya, proses pembuatan produk Apple memang menuntut penggunaan teknologi yang sangat canggih.

Cook juga membandingkan situasi ini dengan ketersediaan tenaga ahli di AS.

Baca Juga :  Hindari 4 Kesalahan Keuangan Ini Agar Cepat Kaya Raya

“Di Amerika Serikat, Anda mungkin bisa mengadakan pertemuan dengan para teknisi, tetapi jumlahnya tidak akan cukup untuk memenuhi seluruh ruangan,” ujarnya.

“Namun, di China, Anda bisa mengisi beberapa lapangan sepak bola penuh dengan teknisi. Inilah yang membuat kedalaman keterampilan teknis di China sangat luar biasa,” lanjutnya.

Video penjelasan Tim Cook ini kembali menjadi sorotan di tengah perang tarif impor antara AS dan China, seperti yang dilaporkan oleh Benzinga pada Kamis (17/4/2025). Presiden AS, Donald Trump, pada tanggal 2 April 2025 mengumumkan pemberlakuan tarif impor baru, yang juga menyasar barang-barang dari China dan Indonesia.

Trump menetapkan tarif impor baru sebesar 104 persen untuk barang-barang dari China mulai hari Rabu (9/4/2025), yang kemudian ditingkatkan hingga mencapai 145 persen. Trump menyatakan keyakinannya bahwa Apple mampu memproduksi iPhone dan perangkat lainnya di AS.

Menurut Juru Bicara Gedung Putih, Karoline Leavitt, Trump percaya bahwa AS memiliki tenaga kerja, sumber daya, dan kapasitas yang memadai untuk memproduksi iPhone di dalam negeri.

Baca Juga :  Prudential Indonesia Catat Premi dari Kanal Bancassurance Tembus Rp3,2 Triliun

Namun, Trump kemudian mengumumkan pembebasan tarif pajak untuk perangkat smartphone, laptop, dan barang elektronik lainnya. Pernyataan ini disampaikan pada hari Jumat (11/4/2025) waktu AS.

Regulator US Customs and Border Protection (Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS) menjelaskan bahwa barang-barang seperti smartphone, laptop, hard drive, monitor layar datar, beberapa jenis chip, hingga mesin yang digunakan untuk memproduksi semikonduktor, akan memenuhi syarat untuk mendapatkan pengecualian tarif impor.

Hal ini mengindikasikan bahwa ponsel pintar, laptop, dan perangkat sejenis tidak akan dikenakan pajak sebesar 145 persen yang berlaku untuk negara China saat ini, maupun tarif dasar 10 persen dari negara-negara lain. Meski demikian, produk-produk elektronik tersebut masih akan dikenakan tarif 20 persen yang telah diberlakukan sejak awal tahun 2025.

Kebijakan baru ini memberikan sedikit kelegaan bagi perusahaan seperti Apple, Samsung, dan Nvidia. Perubahan ini diharapkan dapat membantu para produsen elektronik untuk menjaga harga barang elektronik, terutama yang tidak diproduksi di AS, agar tetap terjangkau.

Berita Terkait

SMIL Catat Pertumbuhan Pendapatan dan Laba Solid di Kuartal I 2025
Harga Emas Hari Ini: Naik Tipis Pagi Ini, Tapi Tren Mingguan Melemah?
McKinsey Ungkap Mismatch, Jadi Pemicu PHK di Indonesia?
IHSG Berpotensi Turun? Ini Rekomendasi Saham INCO, MAPI, MIDI, ESSA Hari Ini!
Harga iPhone 16 Pro Naik? Cek Harga iPhone Lama Mei 2025!
Inilah Daftar Saham LQ45 Terbaru Periode Mei-Juli 2025: Rekomendasi Saham Blue Chip Pilihan!
Wall Street Menguat: Saham Microsoft dan Meta Jadi Penyelamat?
Kemenkeu Bebaskan Anggaran Rp86,6 Triliun untuk 99 Kementerian/Lembaga

Berita Terkait

Jumat, 2 Mei 2025 - 08:51 WIB

SMIL Catat Pertumbuhan Pendapatan dan Laba Solid di Kuartal I 2025

Jumat, 2 Mei 2025 - 06:51 WIB

McKinsey Ungkap Mismatch, Jadi Pemicu PHK di Indonesia?

Jumat, 2 Mei 2025 - 06:31 WIB

IHSG Berpotensi Turun? Ini Rekomendasi Saham INCO, MAPI, MIDI, ESSA Hari Ini!

Jumat, 2 Mei 2025 - 06:23 WIB

Harga iPhone 16 Pro Naik? Cek Harga iPhone Lama Mei 2025!

Jumat, 2 Mei 2025 - 06:15 WIB

Inilah Daftar Saham LQ45 Terbaru Periode Mei-Juli 2025: Rekomendasi Saham Blue Chip Pilihan!

Berita Terbaru

Public Safety And Emergencies

Kedatangan Jemaah Haji Indonesia: 17 Kloter Pertama Mendarat di Madinah Hari Ini

Jumat, 2 Mei 2025 - 08:31 WIB

Public Safety And Emergencies

24 Kloter Siap Berangkatkan Calon Haji Sumatera Utara

Jumat, 2 Mei 2025 - 08:15 WIB