Taman Wijaya Kusuma Buka Malam Hari: Kekhawatiran Warga Soal Keamanan Anak di Danau

- Penulis

Kamis, 17 April 2025 - 20:08 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA, RAGAMUTAMA.COM – Taman Wijaya Kusuma, sebuah oase hijau yang terletak di Kelurahan Duri Kosambi, Jakarta Barat, menyimpan potensi bahaya tersembunyi: tiga danau kecil dengan kedalaman yang cukup signifikan. Walaupun rantai pembatas telah dipasang di sekeliling danau, banyak pihak menilai langkah pengamanan ini belum sepenuhnya menjamin keselamatan pengunjung, terutama anak-anak.

Beberapa insiden telah dilaporkan di mana anak-anak yang tengah bermain di area taman secara tidak sengaja tercebur ke dalam danau. Kejadian-kejadian ini umumnya disebabkan oleh kurangnya pengawasan dari orang tua dan kemampuan anak-anak untuk melewati atau mengabaikan pembatas yang ada.

“Seringkali saya melihat anak-anak jatuh ke dalam danau itu,” ujar Ahmad Suhendar (36), seorang petugas keamanan yang bertugas di Taman Wijaya Kusuma, saat diwawancarai di lokasi pada hari Rabu (15/4/2025).

Ahmad menuturkan bahwa dirinya seringkali harus mengingatkan anak-anak yang bermain terlalu dekat dengan tepi danau, terutama jika mereka tidak didampingi oleh orang dewasa. Ia menekankan pentingnya kehadiran orang tua atau wali untuk mengawasi anak-anak mereka.

Kekhawatiran akan potensi bahaya ini semakin meningkat seiring dengan rencana perpanjangan jam operasional taman hingga pukul 22.00 WIB. Ahmad berpendapat bahwa tanpa adanya peningkatan signifikan dalam pengawasan dan sistem keamanan, risiko terjadinya insiden atau kecelakaan di area danau dapat meningkat secara dramatis.

Baca Juga :  Aksi Protes Potong Sambutan CEO Microsoft, Hebohkan Dunia AI!

Beberapa pengunjung taman turut menyuarakan pendapat senada. Mereka mengusulkan agar rantai pembatas yang ada saat ini diganti dengan pagar yang lebih kokoh dan memiliki ketinggian yang memadai, dengan tujuan utama untuk meningkatkan keamanan anak-anak yang bermain di sekitar danau.

“Kalau bisa, sebaiknya dipasang pagar yang lebih tinggi. Supaya anak-anak kecil bisa bermain dengan lebih aman,” ungkap Yanti (27), seorang ibu yang sering membawa putranya bermain di Taman Wijaya Kusuma.

Yanti menambahkan bahwa keberadaan pagar yang lebih tinggi akan menjadi penghalang yang lebih efektif, terutama jika anak-anak bergerak dengan cepat dan tanpa pengawasan yang memadai. Pagar tersebut diharapkan dapat mencegah anak-anak mendekati tepi danau.

“Kalau kita lengah sedikit saja, anak bisa tiba-tiba tercebur. Pembatas yang ada sekarang ini kan hanya rantai saja. Rasanya kurang aman,” imbuhnya dengan nada khawatir.

Baca Juga :  Anwar Ibrahim Hubungi Prabowo: ASEAN Bersatu Sikapi Tarif Trump!

Ahmad juga menyoroti bahwa jumlah petugas keamanan yang terbatas menjadi tantangan tersendiri dalam menjaga keamanan taman. Oleh karena itu, ia berharap agar para pengunjung dapat saling membantu dan mengingatkan, terutama dalam hal pengawasan terhadap anak-anak.

“Kesulitannya adalah ketika menegur anak-anak yang tidak ada pengawasan dari orang tua. Sangat sulit. Sementara danau di sini sangat dalam,” jelasnya lebih lanjut.

Meskipun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kecelakaan serius yang terjadi di area danau, Ahmad tetap menekankan pentingnya kewaspadaan dan kehati-hatian dari semua pihak, baik pengunjung maupun pengelola taman.

Ketiga danau di Taman Wijaya Kusuma terletak di lokasi yang berbeda: satu berada di sisi kanan gerbang masuk dan memanjang, satu lagi terletak di tengah taman dan berbentuk bulat dengan air mancur yang menghiasi, serta yang terakhir berada di sisi kiri taman dan memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan dua danau lainnya.

Berita Terkait

Ricuh Hari Buruh Semarang: Polisi Salahkan Kelompok Anarko?
Harga iPhone 16 Series di Ibox Mei 2025: Siap-Siap Dompet Jebol?
Mona Ratuliu: Ayah Meninggal karena Sesak Napas, Ternyata Ada Riwayat Penyakit Jantung
Bangkai Kapal Mewah Bayesian: Misteri Tenggelam Terungkap, Siap Diangkat!
Irene Guerrero Kembali! Film ‘Kami Butuh Bahagia’ Jadi Momentum Comeback
Ahmad Luthfi Luncurkan Kebijakan: Tarif Bus Buruh Cuma Seribu Rupiah!
Alwi Farhan Hancurkan Unggulan, Indonesia Unggul di Sudirman Cup 2025
Tim Hukum Baim Wong: Paula Verhoeven Diminta Tak Campuri Putusan Hakim

Berita Terkait

Jumat, 2 Mei 2025 - 07:24 WIB

Ricuh Hari Buruh Semarang: Polisi Salahkan Kelompok Anarko?

Jumat, 2 Mei 2025 - 05:48 WIB

Harga iPhone 16 Series di Ibox Mei 2025: Siap-Siap Dompet Jebol?

Jumat, 2 Mei 2025 - 00:40 WIB

Mona Ratuliu: Ayah Meninggal karena Sesak Napas, Ternyata Ada Riwayat Penyakit Jantung

Jumat, 2 Mei 2025 - 00:24 WIB

Bangkai Kapal Mewah Bayesian: Misteri Tenggelam Terungkap, Siap Diangkat!

Kamis, 1 Mei 2025 - 20:04 WIB

Irene Guerrero Kembali! Film ‘Kami Butuh Bahagia’ Jadi Momentum Comeback

Berita Terbaru

Public Safety And Emergencies

Kedatangan Jemaah Haji Indonesia: 17 Kloter Pertama Mendarat di Madinah Hari Ini

Jumat, 2 Mei 2025 - 08:31 WIB

Public Safety And Emergencies

24 Kloter Siap Berangkatkan Calon Haji Sumatera Utara

Jumat, 2 Mei 2025 - 08:15 WIB